Raja Dewa Kuno

Bab 628    

Bab 628: Aku Harus Mengecewakanmu    

Penerjemah: Editor Lordbluefire: – –    

Platform Pertempuran Suci kembali diam. Empat kombatan yang tersisa tidak terburu-buru untuk memulai pertempuran mereka, mereka semua menutup mata dalam meditasi.    

Dan setelah beberapa waktu, putra mahkota Radiant Gold menantang Fan Miaoyu, dan Fan Miaoyu setuju, menyebabkan platform batu mereka bergerak ke tengah.    

Cahaya gemerlap berkelebat saat cahaya emas bersinar menerangi langit. Tajam dan sangat menusuk mata, cahaya keemasan ini kemudian mengalir ke putra mahkota, membentuk menjadi pecahan emas yang perlahan menyelimuti seluruh tubuhnya. Sesaat kemudian, tombak panjang emas muncul di tangannya saat ketajaman yang tak tertandingi menyembur darinya.    

Pada saat ini, putra mahkota yang mengenakan baju besi emas sepertinya dilemparkan dari logam suci. Pertahanannya tidak tertandingi, tidak mungkin untuk menembusnya.    

Melihat betapa kuatnya dia saat ini, para penonton tidak bisa tidak mempertanyakan penilaian mereka sebelumnya. Apakah dia benar-benar yang terlemah dari empat petarung yang tersisa?    

Bagi mereka yang mengembangkan Mandat Emas, terlepas dari serangan atau pertahanan, mereka unggul dalam kedua aspek.    

Chi, chi…    

Suara menusuk telinga langsung bergema di gendang telinga para pejuang. Fragmen emas benar-benar menutup telinga putra mahkota secara langsung. Bagaimanapun, lawannya adalah Fan Miaoyu yang telah memahami maksud sebenarnya dari Suara. Gelombang suara adalah bentuk Mandat yang sangat jarang terlihat, dia bisa menggunakannya untuk mengganggu pikiran lawannya dan bahkan membantai mereka menggunakan suara.    

Fan Miaoyu hanya berdiri di sana dengan tenang, namun para penonton memperhatikan bahwa putra mahkota Radiant Gold sedang cemberut. Dia tampak sangat tidak nyaman. Namun, karena dia tidak punya cara untuk menutup keenam inderanya, bagaimana dia bisa memblokir suara sepenuhnya? Saat ini, suara yang menggelegar di telinga tanpa henti terdengar di benaknya. Suara yang keras dan sumbang bahkan bisa membuat orang gila.    

Gelombang suara tidak berbentuk dan tidak terlihat, tidak ada yang bisa merasakan bahwa Fan Miaoyu sudah menyerang.    

Putra mahkota tidak bisa mendengar apa-apa lagi, hatinya menjadi frustrasi karena indranya menjadi lemah. Meskipun dia menutup telinganya, dia masih terusik oleh serangan itu. Saat ini, dia hanya bisa melancarkan serangan terus menerus. Jika tidak, dia akan segera menjadi gila jika membiarkan Fan Miaoyu melanjutkan apa yang dia lakukan.    

Tidak diketahui kapan Qin Wentian membuka matanya, dia juga menyaksikan pertempuran ini. Tombak panjang emas di tangan putra mahkota menusuk dengan kekuatan yang tak tergoyahkan, menusuk ke arah Fan Miaoyu.    

Fan Miaoyu bergerak, dia melambaikan tangannya saat not musik muncul di udara. Masing-masing nada yang terwujud ini bergetar hebat saat mereka menabrak tombak emas itu. Suara tabrakan tak henti-hentinya terdengar, bersamaan dengan suara yang mirip dengan kelap-kelip bel. Sesaat kemudian, tombak panjang emas itu hancur berkeping-keping.    

Fan Miaoyu kemudian mengayunkan tangannya ke depan saat gelombang suara tak berbentuk menyelimuti putra mahkota dalam jaringan musik raksasa.    

Mata Qin Wentian berkilau dengan ketajaman. Energi dari suara tidak berbentuk dan tidak terlihat, sangat sulit untuk dilawan.    

Tombak lain muncul di tangan putra mahkota, dia berulang kali menusuk, dan meskipun dia berhasil menghancurkan sebagian besar gelombang suara, tidak ada gunanya, dia akhirnya masih terjebak di dalam jaring.    

BOOM, BOOM, BOOM!    

Tubuhnya benar-benar diselimuti meskipun dia berjuang. Baju besi emas yang membungkusnya memiliki ribuan penyok di atasnya. Meskipun kekuatan serangan gelombang suara tak berbentuk tidak bisa dibandingkan dengan serangan lain, itu masih sangat menakutkan. Jika bukan karena pertahanan putra mahkota begitu menyimpang, dia pasti sudah mati bagi Fan Miaoyu.    

Meskipun keduanya belum sepenuhnya melepaskan semua kekuatan mereka, hasil dari pertempuran ini sudah bisa diprediksi. Ketika putra mahkota Radiant Gold membalas dengan serangan yang lebih kuat, Fan Miaoyu tanpa henti menyesuaikan level kekuatannya dan akhirnya, putra mahkota hanya bisa memilih untuk menyerah.    

Setelah menyaksikan pertempuran seperti itu, Qin Wentian berpikir tentang apa yang akan terjadi jika dia yang menghadapi Fan Miaoyu?    

Kemahiran yang dimiliki Fan Miaoyu tentang pemahamannya yang sebenarnya tentang Suara tidak lebih lemah dibandingkan dengan kendalinya atas maksud sebenarnya dari Force. Jika dia adalah lawannya, dia mungkin akan dikalahkan juga.    

Setelah putra mahkota Radiant Gold tersingkir, hanya tersisa tiga kombatan.    

Qin Wentian, Wu Teng, Fan Miaoyu.    

“Wu Teng.” Qin Wentian tiba-tiba berbicara. Wu Teng menatapnya karena keduanya menonjol.    

“Saya benar-benar ingin melihat apakah maksud saya yang sebenarnya dari Ax atau maksud sebenarnya dari Force lebih kuat,” Wu Teng tersenyum.    

“Kalau begitu, ayo bertarung dulu hanya menggunakan niat kita yang sebenarnya,” jawab Qin Wentian saat tombak kuno muncul di tangannya.    

“Tentu.” Wu Teng mengeluarkan kapak biasa saat keduanya berjalan menuju satu sama lain. Sesaat kemudian, mereka berdua meledak menyerang.    

Wu Teng menebang dengan kapaknya, tindakannya sesantai dan biasa mungkin. Namun serangan yang tampak sederhana ini mengandung keagungan. Sepertinya dia sedang menebang pohon, dengan mudah dan tanpa susah payah.    

Tombak kuno Qin Wentian menabrak kapak. Dan pada saat itu, dia merasakan gelombang energi dari kapak Wu Teng yang langsung melewati tombak kunonya, hendak menyembur ke dalam tubuhnya dan ingin membaginya menjadi dua. Pada saat itu, Qin Wentian melepaskan cengkeramannya pada tombaknya dan tepat setelah itu, tombaknya langsung dipotong menjadi dua bagian, mirip dengan sepotong kayu bakar yang dipotong menjadi dua.    

Meskipun tombak Qin Wentian terputus, kapak Wu Teng juga hancur. Pada saat tabrakan mereka, Wu Teng merasakan kekuatan besar yang langsung memasukkan kapaknya yang juga akan masuk ke tubuhnya. Jika dia tidak melepaskan kapaknya, tubuhnya pasti akan dihancurkan oleh kekuatan itu.    

Pertukaran di antara mereka tampak sederhana bagi penonton, namun hanya mereka berdua yang mengetahui bahaya di dalamnya.    

“Luar biasa.” Wu Teng benar-benar terkesan dengan Qin Wentian. Dia baru saja memahami maksud aslinya, namun dia sudah mencapai level seperti itu.    

“Ayo lagi,” Wu Teng tersenyum. Kali ini, dia membentuk kapak dari energi astral saat mereka berdua saling menyerbu, melepaskan maksud sebenarnya masing-masing.    

“Maksud sebenarnya dari mandat bela diri. Kebenaran. Kontrol!” Qin Wentian masih mendapatkan wawasan saat dia bertarung. Tapi saat mereka bertarung dengan niat mereka yang sebenarnya, tak satu pun dari mereka memiliki cara untuk menang atas yang lain.    

“Bagaimana kalau menghentikan pertempuran kita dulu, tunggu aku, aku ingin mencoba niat Sound yang sebenarnya.” Wu Teng tampak agak bersemangat dan sedang mempersiapkan diri untuk melawan Fan Miaoyu.    

“Benar,” Qin Wentian mengangguk dan kembali ke platform batunya, menutup matanya sekali lagi dalam kontemplasi.    

Skenario seperti itu menyebabkan penonton menjadi tidak bisa berkata-kata. Namun saat ini, atmosfer di Platform Pertempuran Suci tidak lagi tegang seperti sebelumnya. Wu Teng ini tampak seperti seorang fanatik bela diri, ingin menguji kekuatannya melawan berbagai jenis niat yang sebenarnya, hanya karena dia suka berkelahi dan bukan karena alasan lain. Faktanya, titik dirinya yang berjiwa bebas ini sedikit mirip dengan Qin Wentian.    

Namun, saat dia bertarung melawan Fan Miaoyu, sikap riangnya hilang. Dia tidak punya pilihan selain melepaskan semua kekuatan yang dia mampu di bawah gangguan kekuatan gelombang suara. Pertarungan antara mereka berdua bukan lagi pertarungan untuk menguji niat mereka yang sebenarnya, melainkan pertarungan nyata di mana satu pihak bisa mati. Hal ini menyebabkan darah penonton mendidih dan semangat mereka kembali membumbung tinggi.    

Pertempuran di antara mereka ini adalah pertarungan antara dua peserta terkuat. Kekuatan Fan Miaoyu luar biasa, dan Wu Teng sekali lagi melebihi harapan orang lain. Selain memahami maksud sebenarnya, dia sudah mencapai tingkat di mana dia bisa menanamkan niat sebenarnya sepenuhnya dengan teknik bawaannya, menghasilkan kekuatan yang menakutkan. Keduanya bertarung dengan panik selama satu jam dan pertempuran masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.    

“Sungguh kuat.”    

Penonton benar-benar kaget. Saat ini, Wu Teng tampaknya memiliki sikap yang mirip dengan wargod. Seni kapaknya mengandung kekuatan yang cukup untuk bahkan membelah langit. Faktanya, siluet samar dewa perang bahkan bisa dilihat di belakang punggungnya, semakin menambah kekuatannya.    

“Terlalu kuat, Wu Teng bahkan bisa menekan Fan Miaoyu?” Pancaran kegembiraan muncul di mata kerumunan. Mereka akhirnya mengerti mengapa Wu Teng hanya menggunakan niat sejati untuk melawan Qin Wentian dan tidak berusaha sekuat tenaga. Ternyata Wu Teng tidak ingin menggertak Qin Wentian. Basis kultivasi Qin Wentian lebih rendah dibandingkan dengannya, dan jika dia benar-benar meletus dengan kekuatan sejatinya, Qin Wentian pasti tidak akan bisa bertahan melawannya.    

“Akankah Wu Teng menjadi yang nomor satu dari pertempuran besar ini? Betapa mengejutkan. Meskipun Wu Teng kuat, ketenarannya jauh dari kejeniusan penekan delapan era. ”    

Wu Teng mengirim Fan Miaoyu terbang menjauh dengan serangan, menyebabkan hati para penonton sedikit bergetar.    

“Kamu sangat kuat, tapi kamu masih sedikit lebih rendah. Akui saja, ”Wu Teng menatap Fan Miaoyu sambil berbicara.    

“Wu Teng dari Negara Perang, semua orang di Wilayah Suci Kerajaan benar-benar meremehkanmu. Tapi hari ini, kamu pasti akan dikalahkan. ” Suara Fan Miaoyu sangat tenang. Wu Teng memiliki ekspresi bingung di wajahnya saat dia menatapnya. Setelah itu, dia merasakan gelombang energi mengerikan lainnya merembes ke udara. Setelah dia merasakan itu, Wu Teng berdiri di sana tercengang.    

Namun, Wu Teng juga bisa dianggap sebagai karakter yang luar biasa. Dia dengan cepat menyesuaikan kondisi mentalnya dan tersenyum pahit, “Karena kamu sudah memahami dua jenis niat yang sebenarnya, jelas aku tidak akan menjadi tandinganmu. Kalau begitu aku akan mengaku kalah. ”    

“Wu Teng, Anda adalah talenta hebat yang tumbuh dengan lambat dan penggunaan serta kendali kekuatan Anda sudah mencapai puncaknya. Dengan dasar yang kokoh, saat Anda menerobos ke Fenomena Surgawi di masa depan, Anda pasti dapat memadatkan konstelasi yang luar biasa. ” Fan Miaoyu kemudian bertanya, “Apakah kamu tahu siapa Wu Mu?”    

Wu Teng menatap Fan Miaoyu sambil tersenyum, “Jika bukan karena bimbingan senior Wu Mu, aku tidak akan pernah bisa mengalahkanmu lebih awal ketika kita bertarung hanya dengan satu niat yang benar.”    

Setelah berbicara, Wu Teng dengan tenang keluar dari Platform Pertempuran Suci. Setelah tetap low profile selama bertahun-tahun dan dengan bimbingan Realmord of the Immortal Martial Realm, namanya bisa meledak menjadi terkenal hari ini. Meskipun dia dikalahkan hari ini, semua orang di tempat kejadian mengerti bahwa nama Wu Teng akan segera beredar di seluruh Wilayah Suci Kerajaan untuk selanjutnya. Bagaimanapun, dia adalah seseorang yang bisa menekan Fan Miaoyu ketika mereka bertarung di bawah situasi masing-masing hanya dengan menggunakan satu niat yang sebenarnya. Itu sudah merupakan pencapaian yang sangat mengagumkan.    

“Yang terkuat di antara sembilan petarung tetaplah Fan Miaoyu. Dia sudah memahami dua jenis niat sebenarnya. ” Para penonton menghela nafas dalam hati mereka. Pertempuran besar ini akhirnya selesai. Reputasi Fan Miaoyu sebagai salah satu dari delapan jenius penekan era benar-benar pantas.    

Fan Miaoyu menatap lawan terakhirnya, seseorang yang sangat dia kagumi. Saat itu di Alam Bela Diri Abadi, dia pernah berkata bahwa jaman sedang berubah saat dia mengalahkannya, menyebabkan dia merasakan perasaan telah melewati masa jayanya.    

Qin Wentian merasakan tatapan Fan Miaoyu. Dia membuka matanya dan tersenyum menyapa.    

“Meski jaman sedang berganti, saya tidak ingin segera diganti. Bahkan jika Anda ingin menginjak saya untuk bangkit, hari itu bukan hari ini, itu akan tetap menjadi sesuatu di masa depan. Anda seharusnya sudah bangga. Di Platform Pertempuran Suci, pencapaian pertempuran Anda sudah bisa dianggap sangat luar biasa. ” Fan Miaoyu perlahan melanjutkan, “Namun posisi kehormatan dan kemuliaan masih menjadi milik saya hari ini.”    

Qin Wentian menatap Fan Miaoyu saat senyuman muncul di wajahnya. “Aku takut, aku harus mengecewakanmu.”