Istri Liar Kaisar Jahat

Perkumpulan Kuat Di Rumah Bangsawan Obat (7)



Perkumpulan Kuat Di Rumah Bangsawan Obat (7)

1Gu Ruoyun tersenyum acuh tak acuh ketika mendengar suara tawa Tetua Agung yang berlebihan. Dia sudah tahu hal ini akan menjadi akibat ketika seseorang mengatakannya!     

Inilah sebabnya dia tak repot-repot menjelaskan dirinya ketika pertama kali Bai Yin memfitnahnya.     

Selain itu, entah itu Bai Yin atau anggota Keluarga Lan, mereka tak lebih dari badut yang melompat di mata Gu Ruoyun. Dia tak pernah memperhatikan mereka.     

Ekspresi Burung Vermilion berubah. Dia tak menyangka orang-orang ini akan meragukan ucapannya!     

"Suhuku adalah putri dari Raja Besar Hong Lian. Dia memegang token milik Raja Besar Hong Lian. Semua yang aku katakan adalah benar!"     

"Token?" Tetua Agung tertawa ketus. "Token milik Raja Besar Hong Lian ada pada Utusan Bai Yin. Mungkin token yang ada padamu itu palsu! Aku tak pernah percaya Raja Besar Hong Lian memiliki seorang putri kecuali dia mengumumkannya secara pribadi!"     

Identitas Gu Ruoyun tidak dianggap rahasia di Wilayah Teratai Merah dan hanya Bai Yin, yang melarikan diri sejak lama, yang tidak mengetahui hal ini.     

Akan tetapi, Raja Besar Hong Lian memiliki banyak musuh. Selain dari Keluarga Lin di Kota Pertama, dia memiliki banyak musuh lainnya! Untuk mencegah mereka menyebabkan masalah pada Gu Ruoyun, dia merahasiakan hal ini.     

Namun, dia tak menyangka fakta yang disembunyikan ini akan menghasilkan situasi Gu Ruoyun saat ini.     

"Chi."     

Gu Ruoyun melihat bagaimana Burung Vermilion akan meneruskan adu pendapat dengan orang-orang itu dan dengan tenang menyela pembicaraannya. Lalu dia berbicara dengan suara dingin dan jernih, "Biarkan mereka mengatakan apapun yang ingin mereka katakan. Mengapa membuang-buang air liur pada mereka? Tak ada gunanya melakukan hal itu."     

Burung Vermilion masih merasa sedikit tidak senang. Namun, dia tak berani menentang perintah Gu Ruoyun dan hanya bisa menekan kemarahannya yang berapi-api.     

Pak Tua Jiang ternganga, terbakar dengan pertanyaan. Pada saat itu, Gu Ruoyun berbalik menghadapnya dan mengangguk pelan.     

Satu tindakan ini menjawab semua pertanyaan Pak Tua Jiang!     

Seketika, dia merasa seolah-olah ada sambaran petir yang melintas di atas kepalanya, membuatnya membeku di tempat.     

Pak Tua Gu juga tertegun. Keduanya saling menatap dan melihat keterkejutan di mata masing-masing! Mereka sungguh tak pernah menduga bahwa Gu Ruoyun sebenarnya adalah putri Raja Besar Hong Lian!     

Tak heran gadis ini begitu tidak normal. Siapa lagi selain orang yang memiliki kelainan besar yang mungkin bisa menghasilkan orang dengan kelainan kecil seperti Gu Ruoyun?     

Hal yang paling lucu adalah, sebelumnya mereka sudah memutuskan bahwa apabila Raja Besar Hong Lian benar-benar akan mengganggu gadis kecil ini, mereka akan memastikan keselamatannya tak peduli apapun yang terjadi, sebagai tanda terimakasih karena telah menyelamatkan nyawa mereka.     

Namun, mereka tak menyangka bahwa keduanya sebenarnya adalah ayah dan anak. Sebagai ayahnya, mengapa Raja Besar Hong Lian ingin menyakiti putrinya sendiri?     

Pak Tua Jiang menghembuskan nafas perlahan ketika sudut bibirnya tersenyum kecut. Jelas bahwa Gu Ruoyun sangat mengagetkannya hari ini. Jantungnya, yang tegang selama berhari-hari, akhirnya menjadi tenang.     

"Aku akan menyelesaikan dendamku dengan Keluarga Lan nanti." Gu Ruoyun berbalik dan menatap Lan Shao sebelum menatap kembali pada kerumunan dan mengatakan, "Sekarang, aku punya pengumuman lain."     

"Kalian semua tahu siapa diriku. Aku telah menyelesaikan tugasku di Sekte Obat selama pertemuan umum jadi Sekte Obat memberikan Daerah Blok Utara padaku sebagai hadiah. Mulai sekarang, aku akan menjadi Raja Besar di Daerah Blok Utara!"     

Suaranya yang jernih dan dingin menggema perlahan keseluruh kerumunan, membungkam seluruh aula.     

Maksud dibalik ucapan Gu Ruoyun sudah jelas.     

Akulah Raja Besar di Daerah Blok Utara jadi, mulai sekarang, Daerah Blok Utara hanya harus mendengarkan perintahku! Kalian semua harus melayani dan menjadi bawahanku.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.