Wanita Berpakaian Putih (3)
Wanita Berpakaian Putih (3)
Tetua Mei mencemooh ketika melenggokkan pinggang kecilnya dan berjalan menuju rombongan Sekte Pesona.
Feng Yuqing menghela nafas ketika melihatnya pergi. "Akhirnya dia pergi! Aku takut aku akan secara tak sengaja mengungkapkan identitasmu jika dia terus bertanya. Nona Gu, kamu tidak boleh membiarkan mereka mengetahui bahwa kamu adalah Gu Ruoyun, tak peduli apapun yang terjadi!"
Gu Ruoyun mengangguk. Tatapannya masih tertuju pada sosok Tetua Mei yang telah menghilang tetapi pikirnya tersembunyi dari orang lain.
"Ngomong-ngomong." Feng Yuqing menoleh ke arah Gu Ruoyun sebelum melanjutkan, "Mungkin kamu tak tahu mengenai keadaan di Sekte Pesona. Karena teknik kultivasi mereka yang unik, mereka mengharuskan anggotanya untuk tidur dengan pria agar bisa menyerap kekuatan para pria untuk mengisi kembali kekuatan mereka. Oleh sebab itu, para murid Sekte Pesona tidak hanya berbakat dan kuat, yang paling penting, mereka memiliki resep untuk awet muda! Tetua Mei mungkin terlihat sangat muda tetapi dia sudah berusia lebih dari lima puluh tahun."
Gu Ruoyun mengerutkan bibir. "Sepertinya kamu memiliki preferensi yang cukup kuat bahkan untuk mempertimbangkan seseorang seusia itu?"
Ekspresi Feng Yuqing membeku ketika mendengar ini. Lalu dia tersenyum kecut. "Aku tak punya banyak pilihan, bukankah begitu? Semua orang tahu bahwa aku genit dan suka pilih-pilih jadi aku hanya bisa menggunakan metode ini untuk mengusirnya! Kalau tidak, jika dia bersikeras memasuki reruntuhan bersama kita, bagaimana kita bisa menolaknya?"
Hanya surga yang tahu betapa besar keinginannya untuk muntah ketika mengatakan hal itu! Akan tetapi, dia tak punya pilihan lain selain bertingkah seperti ini untuk mengusir Tetua Mei.
"Ayo."
Kerumunan mulai bergerak dan Feng Yuqing juga berdiri. Matanya yang bijaksana menyala dengan sinar yang samar.
Di gunung yang tinggi.
Walaupun ada begitu banyak hewan roh di sekitar, para hewan roh bersembunyi ketika merasakan jumlah kultivator kuat yang banyak, takut akan memprovokasi para penghancur ini. Karena itu, Gu Ruoyun dan yang lainnya tidak bertemu dengan hewan roh di sepanjang pendakian ke gunung tinggi.
Namun, ekspresi Feng Yuqing menjadi semakin masam. Matanya menatap kelam pada puncak gunung tak jauh disana saat secercah sinar melintas dalam pandangannya.
"Aku bisa merasakannya, sepertinya ada hal yang tidak beres di puncak gunung ini." Kemudian matanya perlahan menjadi suram. "Mungkin perjalanan kita ke reruntuhan ini tidak akan semudah yang aku pikirkan."
Meskipun demikian, dia harus mencoba. Inilah satu-satunya cara agar dia bisa mengalahkan Feng Xiaoxiao!
Selain itu, apabila dia bisa mendapatkan harta peninggalan, dia tak hanya akan mendapatkan kekuatannya kembali, dia bahkan akan bangkit pada keadaan penuh…
"Tetua Mei, mengapa menurutmu Feng Yuqing datang kemari?"
Seorang wanita berjubah hitam dalam rombongan Sekte Pesona mengangkat alisnya yang berbentuk pohon willow dengan waspada ketika menatap Feng Yuqing dengan raut wajah sulit, mempertimbangkan.
"Apa aku perlu menyebutkannya?" Tetua Mei tertawa dingin. "Apalagi yang akan dilakukan Feng Yuqing yang tak berguna itu disini? Dia kemari untuk mengetahui apakah ada hal dalam reruntuhan ini yang bisa membantunya mengembalikan kekuatannya, selain itu apa lagi? Sayang sekali, tak peduli betapa keras dia berusaha, dia tak akan pernah bisa melakukannya! Tetua Yun, kita tidak perlu memberitahu Feng Xiaoxiao tentang hal ini. Lagipula Feng Yuqing yang tak berguna ini akan pulang dengan tangan kosong."
Tatapan wanita yang dipanggil Tetua Yun menjadi suram. Setelah jeda yang panjang, dia mengalihkan perhatiannya pada Gu Ruoyun dan mengatakan, "Aku tak tahu mengapa tapi aku tak bisa menghilangkan firasat bahwa wanita itu tidak sesederhana yang terlihat."
Tetua Mei melirik Gu Ruoyun dan menyeringai, "Wanita ini hanya menempel pada Feng Yuqing karena dia menyukai gelarnya sebagai Tuan Muda Kedua Lembah Angin. Jika tidak, mengapa dia harus mencari muka dari orang tak berguna itu?"