Lembah Angin (9)
Lembah Angin (9)
Teriakannya mengagetkan Tetua Bai sampai bingung. Dia tidak bisa memahami apa yang telah dia perbuat sehingga memicu kemarahan Feng Xiaoxiao.
"Apa kamu bukan orang bodoh?" Feng Xiaoxiao memukul meja dengan tangannya dan berkata dengan ekspresi buruk di wajahnya. "Bagaimana mungkin wanita licik seperti Gu Ruoyun percaya tuduhan palsu itu dengan mudah? Jika kamu tidak mengatakan hal seperti itu, dia tidak akan punya bukti bahwa Lembah Angin ada di belakang ini. Sekalipun dia menebak, dia tak akan memakai tebakan ini untuk menyimpulkan tindakan Lembah Angin! Namun, kamu menunjuk nama Feng Yuqing. Meski itu tampak seperti membunuh dua burung dengan satu batu, itu juga mengungkapkan bahwa Lembah Angin ada dibalik upaya pembunuhan itu!"
Api yang menyala-nyala membara dalam hatinya ketika terus memarahi dengan ekspresi dingin di wajahnya. "Selanjutnya, kamu bertemu dia hari itu dan berusaha merekrutnya. Lalu kamu mengutus pembunuh pada malam yang sama. Dia tidak perlu memikirkan lebih jauh untuk mengetahui bahwa kitalah orang yang mengirim pembunuh dan bukan Feng Yuqing si orang tak berguna itu! Yang paling penting, kamu ingin memakai tangan Ayah untuk membunuh Gu Ruoyun? Apa kamu pikir skenario seperti itu akan terjadi? Wanita itu sangat licik, mengapa dia akan berjalan ke dalam perangkap? Dia tak akan pernah datang ke Lembah Angin sementara kekuatannya masih pada tahap lemah dan menyerahkan diri dengan bodoh!"
Tepat saat Feng Xiaoxiao mengkritik Tetua Bai, terdengar suara gelisah bergegas masuk ke dalam ruangan.
"Nona Sulung, aku ingin melaporkan berita!"
Feng Xiaoxiao menghela nafas dalam-dalam, menatap orang di depannya dan bertanya, "Apa itu?"
"Nona Sulung, seseorang baru saja memberitahu bahwa Gu Ruoyun, wanita yang kamu cari, telah tiba di Lembah Angin. Dan lagi, Tetua Feng membawanya untuk bertemu dengan Tuan Muda Kedua…"
"Apa?"
Feng Xiaoxiao terkejut saat mata cantiknya melebar, dipenuhi rasa tak percaya.
Tetua Bai juga terkejut selama beberapa detik sebelum tertawa terbahak-bahak. "Nona Sulung, kamu terlalu melebih-lebihkan kecerdasan wanita ini. Dia tidak secerdas yang kamu kira. Dia mempercayai ucapan pembunuh itu dan datang untuk membuat Feng Yuqing membayar atas dosanya. Hahaha!"
Feng Xiaoxiao memutar otak, mencoba mencari titik penting dalam semua ini. Namun, tidak peduli seberapa keras dia berusaha, tampaknya dia tak bisa mengerti mengapa Gu Ruoyun datang ke Lembah Angin
Sejak kapan kecerdasannya mengalami kemunduran sedemikian rupa?
Mungkinkah dia mempercayai kebohongan remeh seperti itu?
"Mustahil, itu pasti mustahil!" Feng Xiaoxiao menggelengkan kepala dan terdiam. "Pasti ada sesuatu yang tidak kita ketahui. Wanita cerdas seperti Gu Ruoyun tak akan pernah masuk dalam jebakan."
Tetua Bai tertawa mengejek, melengkungkan bibir dan berkata, "Nona Sulung, jangan melebih-lebihkan dirinya! Berdasarkan percakapanku dengannya kemarin, aku tahu bahwa dia tidak secerdas itu! Dia telah menyebabkan masalah pada Tuan Muda Kedua, dia pasti telah dibodohi oleh kebohongan kita. Akan tetapi, aku tak menyangka Tetua Feng akan membantu dan membawanya pada Tuan Muda Kedua. Mungkinkah dia sudah menjadi pengkhianat?"
Tetua Feng?
Secercah sinar melintas di mata Feng Xiaoxiao, akhirnya dia menemukan poin yang tidak biasa dalam masalah ini.
"Tetua Bai, aku yakin ada yang tidak beres tentang ini! Aku sangat mengetahui kesetiaan Tetua Feng pada Lembah Angin jadi bagaimana dia bisa melawan kita? Selama bertahun-tahun, alasan mengapa aku tak pernah merekrut Tetua Feng karena dia sangat setia pada Lembah Angin. Tak peduli betapa tidak senangnya Tetua Feng dengan Feng Yuqing, dia tak akan pernah membiarkan ada orang yang mencelakai Feng Yuqing. Aku percaya masalah ini tidak sesederhana yang terlihat."