Mempersiapkan Tuduhan Palsu (1)
Mempersiapkan Tuduhan Palsu (1)
Hati Qiu Na bergetar saat melihat wajah penuh air mata Xia Chuxue. Dia menutup mata dengan pelan sebelum membukanya lagi. Tatapannya penuh dengan keyakinan saat mengatakan, "Jangan khawatir, dalam kehidupan ini dia tak akan pernah tahu tentang hal ini. Kamu masih Nona Sulung yang tinggi dan agung dari Keluarga Xia! Tak ada yang bisa memperlakukan dirimu dengan tidak hormat! Jika ada orang yang mengancam dirimu… Tentu saja, aku akan mengurus mereka untukmu."
Xia Chuxue menekan bibirnya. Pada tahap ini, dia tahu apapun yang dia katakan tidak akan ada gunanya. Dia hanya bisa bisa memikirkan bagaimana cara untuk merahasiakan hal ini!
"Kamu harus pergi."
Dia berdiri dengan membelakangi si Peramal Tian Xing dan berbicara dengan suara dingin, "Aku tidak ingin melihatmu dan aku tidak akan pernah mengakuimu sebagai ayahku. Aku hanya memiliki satu ayah yaitu, Xia Ming! Aku adalah darah daging Keluarga Xia dan aku tidak ada hubungannya dengan dirimu dengan cara apapun. Sekarang kamu harus pergi atau aku akan menangkap dan menghukummu karena sudah menerobos masuk!"
Si Peramal Tian Xing menatap Xia Chuxue dan menghela nafas. Dia ingin berbicara tetapi dia berhenti sendiri. Pada akhirnya, dia berbalik dan pergi tanpa mengatakan apapun.
"Xue'er."
Qiu Na merendahkan kelopak matanya dengan lembut dan memeluk tubuh Xia Chuxue yang gemetar dengan erat. Sinar jahat melintas di matanya.
"Jika kamu tidak menyukainya, aku bisa mengutus seseorang untuk membunuhnya!"
Xia Chuxue bergidik sambil menatap dengan terkejut pada ekspresi kejam Qiu Na.
Selama ini, dia mendapat kesan bahwa ayahnya adalah orang yang kejam dan tidak punya ampun sementara ibunya selalu menjadi wanita yang hangat, lembut dan sopan. Dia tak pernah menyangka bahwa ibunya juga memiliki hati yang jahat seperti itu.
Si Peramal Tian Xing memiliki hubungan intim dengannya, dia bahkan membantu ibunya dalam banyak hal. Sekarang, demi ketertarikan pribadi, dia ingin membunuh si Peramal Tian Xing?
Aura dingin muncul dari ujung telapak kaki sampai ke hati Xia Chuxue. Tubuhnya menggigil karena perasaan itu, dia sama sekali tak bisa merasakan kehangatan.
Ayah menghargai ketertarikan pribadi diatas segalanya, sedangkan ibu ternyata sama saja.
Mengapa aku tidak memiliki satupun kerabat yang normal?
Walaupun ibu terus mengatakan bahwa semuanya untukku, nyatanya, wanita ini hanya melakukan semua ini demi dirinya sendiri.
Xia Chuxue menghela nafas dalam-dalam saat memikirkan ini. Sepertinya dia harus membuat keputusan untuk dirinya sendiri secepat mungkin.
Jika tidak, saat kegunaan Xia Chuxue habis, dia mungkin akan berakhir seperti Xia Ruoyun dan si Peramal Tian Xing.
"Ibu, aku merasa sedikit lelah."
Xia Chuxue menenangkan kekacauan di hatinya dan tersenyum, "Mengenai si Peramal Tian Xing, akan kuserahkan keputusannya padamu, ibu. Xia Ming tidak boleh tahu tentang hal ini, jika tidak, kita berdua berakhir!"
"Baiklah," Qiu Na tersenyum lembut, "Pergilah beristirahat lebih dulu. Akan kupastikan si Peramal Tian Xing menghilang dalam beberapa hari. Keberadaannya di bumi ini terlalu berbahaya. Saat dia mati, tak ada yang akan pernah mengetahui rahasia ini."
Xia Chuxue menatap Qiu Na untuk yang terakhir kalinya sebelum berbalik dan keluar dari ruangan. Karena itu, dia tidak melihat ketika dia berbalik, ekspresi lembut Qiu Na menjadi suram. Pikiran dalam matanya menjadi misteri bagi dunia.
...
Di sebuah ruangan rahasia, Xia Ming bisa merasakan udara panas yang memancar dari dalamnya, hampir memanggang tubuhnya hidup-hidup.
Dia dengan cepat menghindari api yang diarahkan padanya. Sinar dingin melintas di matanya yang kejam.
"Raja Burung Vermilion. Mengapa kamu tidak mendengarku ketika aku memanggilmu keluar?"
Terdengar suara dari dalam ruang batu, membawa ejekan, "Membantumu? Mengapa aku harus membantumu? Aku memintamu menemukan teman-temanku tapi apa kamu sudah menemukan mereka? Kamu tidak membawa sedikitpun kabar namun kamu ingin aku bertarung untukmu secara gratis? Apa kamu sedang bermimpi?"