Istri Liar Kaisar Jahat

Kebetulan, Pasti Sebuah Kebetulan! (3)



Kebetulan, Pasti Sebuah Kebetulan! (3)

0Dari apa yang Zhao Lin lihat, tidak ada lagi pakaian yang bisa dia cengkram.     

Mari lihat bagaimana dia akan melarikan diri kali ini!     

Akan tetapi, Zhao Lin jelas-jelas berpikir berlebihan. Ketika dia mendekati Bai Chuan, anak kecil yang tersenyum itu tiba-tiba melebarkan matanya karena takut. Kemudian dia berbalik dan lari, menjerit sambil berlari, "Tolong! Paman ini mencoba membuka celanaku! Aku masih kecil, aku tak mau kehilangan kepolosanku begitu cepat!"     

BUG!     

Zhao Lin, yang telah mendapatkan kecepatan dan meraih bagian belakang Bai Chuan, hampir tersandung dan terguling ke tanah. Dia membentak marah, "Dasar bocah bodoh, diam kau disitu!"     

Diam?     

Bai Chuan melengkungkan bibirnya. Jika aku diam saja, bukankah itu adalah tindakan bodoh? Selama aku tidak mau di tangkap, tidak ada yang akan bisa menangkapku!     

"Ck ck, Orde Surga Damai ini tidak punya prinsip," Kata Tuan Tianqi Yang Terhormat dengan tatapan jijik di wajahnya, "Hal yang paling aku suka adalah mengintip wanita-wanita muda di pemandian atau beberapa hal semacam itu. Tapi pria ini benar-benar hebat. Dia tak hanya menyukai pria, dia bahkan menyukai anak kecil. Pada saat ini, si homo Pemilik Racun Yang Terhormat jauh lebih baik dari dirinya. Setidaknya pria itu tidak mengganggu anak kecil."     

Tidak terlalu jauh dari sana, ketika si Pemilik Racun Yang Terhormat akan berlari kencang ke tempat yang jauh, dia bersin. Pria itu mengerutkan kening dan berkata, "Siapa yang membicarakan aku di belakangku? Mungkinkah Tuan Tianqi Yang Terhormat? Dasar bajingan!"     

Sayangnya, bahkan setelah mengejarnya begitu lama, dia telah kehilangan jejak pria tua itu. Jika aku tidak membunuhnya dan kabar mengenai diriku yang menyukai laki-laki tersebar, reputasiku akan hancur berkeping-keping!     

Sayang sekali, si Pemilik Racun Yang Terhormat tak pernah menyangka Tuan Tianqi Yang Terhormat berakhir dengan membuka rahasia kelamnya dia di hari yang cerah…     

Jika si Pemilik Racun Yang Terhormat mengetahui ini, dia mungkin akan mencambuk jasad Tuan Tianqi Yang Terhormat selama ratusan hari!     

...     

Pertandingan di arena lain sudah hampir selesai. Hanya Bai Chuan dan Zhao Lin yang masih ada di tengah-tengah pertandingan mereka. Akan tetapi, tak peduli seberapa keras Zhao Lin berusaha mengejarnya, Bai Chuan selalu beberapa langkah di depan. Dia merasa seolah baru saja akan menyusulnya. Tetapi tak peduli seberapa keras dia mencoba, kedua pihak masih terpisah beberapa langkah.     

"Apa yang Zhao Lin lakukan? Apa dia sengaja bermain-main?"     

"Aku pikir begitu. Lagipula, bukankah pria itu khawatir tentang anus kecil mulus si lawan? Itulah mengapa dia dengan sengaja mengalah!"     

"Mungkin dia tidak makan dengan cukup semalam, Orde Surga Damai pasti membuatnya kelaparan jadi dia tak mampu menggunakan kekuatannya. Kompetisi ini jadi membosankan, kami tak mau menonton ini lagi."     

Kerumunan mengerutkan kening, mereka sudah percaya bahwa ini akan menjadi pertarungan yang mudah. Namun, ini tetap berlanjut sampai seluruh dupa terbakar habis.     

Para murid Orde Surga Damai juga sudah kehabisan kesabaran dan berseru, "Zhao Lin, apa kamu benar-benar sanggup? Kenapa kamu sangat lama hanya untuk mengurus satu anak kecil? Jika kamu tak bisa mengakhiri kompetisi ini, jangan berpikir untuk kembali ke Orde Surga Damai. Orde Surga Damai tidak menyediakan tempat untuk orang tak berguna seperti dirimu!"     

Zhao Lin hanya berharap dia bisa mengutuk dan mengumpat pada penggosip yang tidak merasakan sakit punggung seperti dirinya sekarang. Dasar para bajingan, singkirkan dia sendiri jika kalian pikir kalian bisa! Bahkan aku tidak tahu iblis macam apa yang aku temui, aku bahkan tidak bisa mengejar seseorang yang bahkan belum mencapai jajaran Martial King!     

Menyeka keringat dari keningnya, Zhao Lin terengah-engah sampai seluruh wajahnya berubah menjadi merah. Dia melotot geram pada Bai Chuan yang berlari di depannya.     

Dibanding dengan Zhao Lin, keadaan pikiran Bai Chuan sangat tenang. Dia tidak terlihat seperti orang yang telah berlarian dalam waktu yang lama.     

"Zhao Lin, dasar bajingan. Apakah kamu benar-benar ingin bertarung? Kamu hanya berlari sebentar, dan kamu bahkan sudah tidak tahan lagi. Apa kamu tidak punya cukup makanan untuk dimakan? Kamu bahkan tidak bisa mengalahkan anak kecil. Kamu hanyalah sampah tak berguna!"     

Murid-murid Orde Surga Damai berkata dengan marah. Ucapan memalukan mereka membuat wajah Zhao Lin menjadi merah padam. Akhirnya, dia tidak tahan lagi terhadap penghinaan yang dilemparkan ke arahnya. Dia melangkah keluar dan berteriak, "Bajingan manapun yang ingin memuntahkan lebih banyak omong kosong harus datang ke sini dan bertarung secara pribadi! Jadi bagaimana jika aku menyerah? Wasit, aku ingin menyerah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.