He Su Kehilangan Akal Sehat
He Su Kehilangan Akal Sehat
Suasana hati Tie Hailan juga sangat buruk. Ia sangat menyukai anak laki-laki yang baru saja ditemuinya di Tian Qinglou. Tangan kecil di balik lengan bajunya sangat halus dan cukup ramping. Tie Hailan suka dengan badannya yang mungil, sangat cocok dengan seleranya .
Cukup disayangkan, pria kecil itu malah takut pada dirinya hingga melarikan diri.
Tie Hailan merasa sangat kecewa dengan hal itu, terutama ketika ia melihat wajah sedih He Su. Ternyata temannya satu ini lebih tertekan darinya.
"He Su."
He Su tersadar dari lamunannya. Ia pun berkata, "Ayo kita minum."
Ya, Tie Hailan memang memiliki hubungan yang baik dengan He Su. Ia juga tahu beberapa hal pribadi tentang He Su yang tidak diketahui orang lain. Dalam sekejap ia menepuk bahu He Su, "Selalu ada rumput yang tumbuh subur di penghujung dunia. Ini kali pertama aku bertemu Feng Xue tapi aku lihat dia memang pria yang baik, juga tampan. Sayangnya, semua hal memang ada batasnya. Kamu tidak perlu sampai melakukan segala hal demi dia, kamu tidak akan gantung diri di atas pohon hanya demi orang itu, kan?"
He Su tersenyum pahit, "Kamu tidak akan pernah tahu."
"Apa yang tidak aku tahu?"
Tie Hailan mengangkat alisnya, "Jika kamu benar-benar mencintainya, kamu harus menembaknya dan menjadikannya milikmu. Jika bukan karena kamu melihat ke depan dan mempertimbangkan terlalu banyak hal, mungkin Feng Xue sudah menjadi milikmu sekarang. Jadi kamu tidak perlu berada di sini dan bersedih seperti ini."
"Dia..." Ekspresi He Su sangat rumit. "Dia sudah memiliki seorang istri dan aku telah melakukan hal yang salah dan hampir menyakitinya. Bagiku sekarang, selama aku bisa tahu bahwa dia baik-baik saja, itu sudah cukup."
"Kamu tidak perlu mengatakan apapun yang tidak sesuai dengan isi hatimu. Dia punya istri? Ya sudah tidak masalah, kamu tetap bisa mendapatkan apa yang kamu mau selama kamu tidak enggan untuk melakukannya."
Tie Hailan menyeringai, tetapi setelah itu, ia melontarkan kilatan cahaya dan tiba-tiba muncul sebuah ide, "Sebenarnya, masalah ini sangat mudah ditangani. Selama kamu mendengarkan aku, aku jamin kamu bisa mendapatkannya. Tapi soal ini, tentu hanya boleh diketahui oleh kita berdua saja. Kamu kenal aku dan kamu tahu aku tidak pernah bisa membiarkan orang lain tahu tentang urusanku. Kamu paham, kan?"
He Su sedikit bingung, "Apakah kamu benar-benar punya cara?"
Ekspresi wajah Tie Hailan tidak bisa dipahami, "Halah, sudah biasa, kan! Apapun yang terjadi, Tie Hailan tidak pernah berbicara omong kosong."
Tatapan mata He Su menjadi cerah seketika. Tapi ketika ia ingat betapa dinginnya tatapan mata Feng Xue, untuk sesaat, ia menjadi ragu.
*****
Di suatu tempat yang lain, tepatnya rumah He Su. Tempat tinggal He Su berada di daerah perumahan yang lebih makmur daripada di Taihang. Anehnya jalan menuju rumahnya ini sedang dihadang oleh beberapa orang. Spontan He Su langsung terkejut.
Mereka dengan geram meneriaki rumah He Su, "Nyonya He, kami sudah menunggu kedatangan Anda!"
Sudah pasti, He Su mengenal orang-orang yang menghadang rumahnya ini. Mereka adalah orang-orang biasa mengunjungi Tian Qinglou.
Salah seorang dari mereka pun berkata dengan geram, "Meninggalkan rumah demi menemui Feng Xue di Tian Qinglou, bukankah Nyonya He seharusnya sudah memberi sebuah penjelasan atas semua itu?"
"Tentu saja, kami pergi ke Tian Qinglou setiap malam hanya untuk mendengar Feng Xue bernyanyi. Tapi sekarang lihatlah, Feng Xue berhenti menyanyi karena mendapat ancaman dari suamimu. Wah, keluarga He benar-benar menakjubkan, bahkan suami saja bisa menjadi otoriter, ya!" Tambah seseorang yang lainnya.
Mendengar ucapan dengan nada ancaman itu, Gao Langjun yang ada di dalam rumah tidak bisa menahan diri untuk menutup pintu rumah karena merasa sangat takut.
Ia tidak menyangka bahwa masalah ini akan jadi besar. Orang-orang itu adalah beberapa pihak yang kecewa mengetahui Feng Xue yang berhenti bernyanyi di sana. Para tamu Tian Qinglou ini tampak kesal karena mendengar desas-desus berhentinya Feng Xue karena gangguan dari salah satu keluarga He.
"Gao Langjun, bagaimana ini baiknya?"
Gao Langjun tersenyum dan menjawab. "Kalau kamu bertanya padaku, siapa lah aku ini? Kenapa harus menanyakan padaku mengenai jawabannya?"
Pada saat ini, tiba-tiba ada yang berkata, "Tuan Gao, sadarkah kamu bila istrimu sudah kembali dari Taihang? Sekarang, dia sudah di luar dan akan masuk menemuimu!"
Gao Lanjung terlihat panik, tapi ketika teringat bagaimana He Su mengagumi Feng Xue, ia kembali mengepalkan tangannya.
Selesai sudah. Jika istrinya tahu hal yang telah dilakukannya, ia bisa tamat.