Ya, Perasaan Seperti Ini Sepertinya Cukup Bagus
Ya, Perasaan Seperti Ini Sepertinya Cukup Bagus
"Ini untukmu dan dua saudaramu yang terluka." Ujar Dong Huiying sambil memberikan makanan yang baru saja selesai dimasak kepada Liang Yixuan.
Seketika Liang Yixuan memandang Liang Shuyu dan juga Liang Shujun. Dengan tatapan canggung ia kembali memandang ke arah Dong Huiying yang sedang memperbaiki lengan bajunya.
'Krucuk krucuk krucuk' Dong Huiying langsung terdiam dan memegangi perutnya dengan canggung.
"Ya, aku juga lapar. Oke, kalian mulailah makan, aku akan pergi."
Ketika hendak keluar, tiba-tiba ia merasa bahwa 3 pasang mata sedang tertuju padanya dengan pandangan tajam. Mata itu terasa seperti memandangnya dari kepala hingga kakinya.
"Uhm…" Sejujurnya, kepalanya agar tergelitik untuk menoleh ke arah ketiga pasang mata tersebut.
Dong Huiying pun memutuskan untuk tidak keluar ruangan dan duduk di ruangan ini. Ia melihat ke arah meja makan dan bertanya dengan cemas, "Apa makanannya tidak sesuai dengan selera kalian?" Ia sangat percaya diri dengan kemampuan memasaknya, tapi semua makanan masih utuh di atas meja. Anehnya tidak terjamah sama sekali, hanya ada tambahan sumpit di dekat usus goreng saja.
Liang Zhicheng tiba-tiba memberinya mangkuk dan juga sumpit lalu berkata, "Sang Istri, ayo kita makan bersama."
Dong Huiying tertegun, ia pun menerima mangkuk dan sumpit itu lalu menyendok sayuran dan kembali terdiam.
Setelah Dong Huiying selesai mengambil sayur, ketiga pria itu mulai menggerakkan sumpitnya dengan lincah dan mulai makan dengan lahap.
Dong Huiying hanya bisa tersenyum melihat betapa lincahnya gerakan sumpit ketiga suaminya itu.
Ya, perasaan seperti ini terasa sangat bagus.
*****
Dong Huiying memasak sesuai jumlah orang yang ada. Setelah selesai makan, ia melihat ekspresi wajah Liang bersaudara. Dari tampangnya, mereka tampak masih belum kenyang. Hal ini menumbuhkan tekad pada diri Dong Huiying bahwa kedepannya akan memasak dengan porsi yang lebih banyak.
Setelah makan, Dong Huiying bermaksud untuk membersihkan meja dan mencuci piring. Tapi siapa sangka jika Liang bersaudara ini mulai berdatangan dan membantunya mengemas piring-piring serta sumpit-sumpit kotor untuk dicuci. Bahkan Lao Wu juga ikut bersama diantara mereka.
Ya, hal ini bagus sekali.
Dong Huiying sangat suka memasak, tapi ia sangat tidak suka mencuci piring karena bisa merusak tangannya dan membuatnya merasa tidak nyaman.
Tidak terasa, malam mulai bergulir di pedesaan itu. Dong Huiying tentu tidak bisa bersantai karena harus meracik obat yang sudah dibelinya di pasar.
Ada banyak obat-obatan herbal yang dibelinya dan semuanya untuk mengobati Liang Shuyu. Ada juga beberapa obat untuk mengobati luka luar agar tidak meninggalkan bekas di kulit. Semua ini sengaja disiapkannya untuk mengobati Lao San, Lao Si, Lao Liu, dan juga persediaan obat darurat bila terjadi sesuatu yang mengerikan lagi kedepannya. Beberapa bahan lainnya, akan digunakan Dong Huiying sendiri untuk bahan make up.
Karena hari ini ia sudah mengerjakan banyak hal, Dong Huiying tidur ketika hari sudah sangat larut dan langsung tertidur dengan pulas setelah mematikan lampu.
Selama beberapa hari kedepan, Dong Huiying masih disibukkan dengan ramuan-ramuan herbal dan menemukan bahwa tidak ada bak mandi dirumah. Ia pun hendak meminta seseorang untuk membuat bak mandi dan tiba-tiba Dong Huiying justru terkejut.
Hasil kerajinan tangan bak mandi dari Lao Si sangatlah bagus dan ternyata bak mandi yang ada di rumah Lao San juga merupakan hasil kerjanya.
Dong Huiying cukup berbesar hati ketika mengingat kejadian itu. Ketika ia tertidur di dalam bak mandi beberapa hari lalu, Lao Si lah yang merawatnya. Walau sangat membuat Dong Huiying malu, tapi lambat laun dirinya mulai melupakan kejadian itu dan bertingkah biasa-biasa saja.
Ya, kenyataan bahwa mereka berdua sudah hidup dalam satu atap dan tidak mungkin sepanjang waktu berusaha menghindari terus menerus. Hal-hal semacam itu harus dihadapi bersama. Setelah menghadapi Lao Si, Dong Huiying merasa bahwa suaminya satu ini orang yang lebih tenang dari yang dipikirkannya.
Pada hari ini, Dong Huiying meminta bantuan Liang Zhichen untuk memasak air di sebuah panci besar.
Semua kebutuhan keluarga ini terpenuhi sehingga Liang Zhichen terlihat segar bugar. Sayangnya, tangan kanannya tidak bisa digunakan secara maksimal, adapun yang lainnya….