Benar, Dia Sudah Ada Kemajuan
Benar, Dia Sudah Ada Kemajuan
Ia pun melanjutkan, "Liang Zhichen, aku memang istrimu, suami-istri itu, ehm… tidak semua suami-istri melakukan hal yang sama, termasuk masalah bagaimana seorang istri memanggil suaminya. Hal itu bergantung panggilan yang mereka sukai dari awal menjalin hubungan ini. Ada yang suka memanggil seperti itu dan ada juga yang tidak."
Liang Zhichen mengerutkan alisnya dan berkata dengan ekspresi wajah yang terlihat tidak senang, "Sepertinya Sang Istri tidak terlalu menyukai kami?"
Dong Huiying menjawab dengan gugup, "Hei... hei, bukankah airnya sudah mendidih?" Ia memandang ke arah panci besar yang airnya mulai mengeluarkan gelembung panas pertanda bahwa air sudah mendidih. Liang Zhichen tidak bisa menahan senyum dan berkata, "Perkembangan yang bagus."
'Benar, ia sudah memiliki sedikit perkembangan, bagaimana bisa begitu, hm!' Pikir Liang Zhichen dalam hati
Mungkin saja Dong Huiying dulunya adalah seekor babi yang tidak takut mati walau sudah direbus di dalam air panas.
*****
Setelah air panas mendidih, Dong Huiying berjalan ke kamar keluarga Liang sambil memegang sebuah sendok sayur besar. Ia menambahkan banyak obat-obatan herbal pada air panas itu.
Dong Huiying mengecek suhu air terlebih dahulu sebelum akhirnya memanggil Liang Shuyu, "Sini, lepas bajumu."
Liang Shuyu melihat Dong Huiying sekilas lalu meletakkan bukunya. Ya, Liang bersaudara lainnya sudah selesai diobati oleh Dong Huiying dan sekarang adalah gilirannya.
Liang Zhichen juga turut membantu Dong Huiying mengurusi Liang Shuyu.
Liang Shuyu mulai melepas ikat pinggangnya dan menyibak baju jubahnya hingga tubuhnya yang kurus-kering dapat dilihat dengan jelas. Sakit parah yang cukup lama dideritanya, membuat Liang Shuyu tidak memiliki nafsu makan dan akhirnya menjadi kurus-kering dan kurang gizi.
Dong Huiying memandangi tulang rusuk Liang Shuyu yang tampak menonjol. Ketika Liang Shuyu membalikkan badan, tulang punggungnya bisa terlihat jelas dan Dong Huiying sangat bersimpati melihat ini.
Kulit Liang Shuyu sangat putih, atau lebih tepatnya terlihat pucat dan tidak segar sama sekali. Melalui kulit yang tipis, bahkan pembuluh darah biru di bawah kulit dapat dilihat dengan jelas.
Liang Shuyu hanya menyisakan sepasang celana dan masuk ke tong kayu dengan bantuan Liang Zhichen.
Tong kayu besar itu berisi air panas dan mungkin sedikit terasa sakit bagi Liang Shuyu hingga membuatnya mengernyitkan dahinya.
Dong Huiying mengeluarkan jarum akupunktur yang terbungkus kain abu-abu yang sudah dibelinya di kota kemarin.
Setelah Liang Shuyu duduk, Dong Huiying berdiri di belakangnya dan memulai pengobatan akupunktur di kepalanya terlebih dahulu.
"Efek pengobatan China memang lambat tapi akurat. Mulai hari ini, setiap hari kamu harus berendam air panas paling tidak 2 jam sehari untuk mempercepat penyembuhan."
Liang Shuyu menjawab 'iya' dengan patuh. Lalu, ia menutup matanya untuk mengistirahatkan dirinya dalam bak air panas yang mulai nyaman ini.
Dong Huiying melirik leher belakangnya, lalu melirik pundaknya yang bulat dan indah.
'Pria ini sangat kurus, tapi bahu, tangan, dan pinggangnya masih tampak cantik.' Pikirnya. Ia melirik sedikit lebih agresif, namun tidak banyak yang bisa dilihatnya selain hal-hal tadi.
Liang Zhichen kembali ke dapur untuk terus mendidihkan air panas, dan setiap kali air panas di tong kayu mendingin, ia menambahkan beberapa ember air panas yang baru.
Awalnya ekspresi Liang Shuyu terlihat tenang, tetapi perlahan-lahan mulai merasa seperti ada serangga kecil merayap di tubuhnya. Bahkan rasa gatalnya sampai ke tulang-tulang hingga wajahnya memerah dan terlihat sangat tampan.
Setelah merawat Liang Shuyu, Dong Huiying tidak langsung beristirahat. Ia mulai mendidihkan air panas untuk mencairkan sesuatu yang berwarna hitam.
Menurut Dong Huiying, dengan melakukan pembersihan pada kulitnya, maka wajahnya akan terlihat sehat dan cantik. Ia pun perlu membuat masker dan memakainya agar tubuhnya tidak hanya sehat di dalam tetapi juga di luar. Saat ini perasaannya sudah membaik dan sekarang waktunya untuk meremajakan kulitnya agar terlihat seperti gadis muda lagi.
Liang Shuyu dan Liang Zhichen hanya bisa melihat perilaku Dong Huiying dari waktu ke waktu dengan tatapan aneh. Mereka melihat wajah Dong Huiying yang menjadi hitam karena tertutup sesuatu semacam lumpur hingga hanya memperlihatkan dua bola matanya yang berwarna putih. Namun kedua orang itu tetap bisa melihat ekspresi wajahnya yang tampak ceria.
Dua Liang bersaudara itu terus menerus memandang Dong Huiying tanpa mengetahui maksud Dong Huiying melapisi wajahnya dengan benda hitam itu. Jika mereka tidak pandai menahan diri, mungkin mereka sudah tertawa sejak tadi. Tapi di sisi lain, mereka merasa lega karena Dong Huiying tidak menyadari hal itu.
"Kak Zhichen!"
Seketika sebuah suara datang dari luar rumah tempat Liang Shuyu diobati, dan Dong Huiying merasa suara itu agak akrab di telinganya.