Istri Kecilku Sudah Dewasa

Yi Qianyuan



Yi Qianyuan

3Saudara keenamnya Xuanyuan Pofan yang sangat hebat, tiba-tiba terlintas di benak Xuanyuan Poxi. Dia berharap, suatu hari dirinya bisa menjadi seperti Xuanyuan Pofan. Lalu, selama dia duduk di mana pun, dia bisa membuat orang kagum dan takut.     

Setelah melihat Zhao Youlong dan Zhang Yu, lalu kemudian melihat Xuanyuan Poxi, Murong Mingyue pun mengangkat bibirnya dan tersenyum dengan tatapan mata sinis.     

***     

Saat melewati aula utama, Xuanyuan Pofei menatap pintu istana beberapa kali dan dengan marah berjalan menuju bangunan Mei Xiu.     

Di tengah jalan, seorang kasim datang. "Hormat, Yang Mulia. Dia adalah salah satu mata-mata yang Xuanyuan Pofei ditugaskan di istana.     

"Ada apa?" Xuanyuan Pofei merasa kesal dan penuh ketidaksabaran.     

Kasim itu melihat sekeliling dan mencondongkan tubuh ke arah Xuanyuan Pofei, "Yang Mulia, saya menemukan sebuah rahasia kemarin."     

"Katakan." Xuanyuan Pofei sangat tidak sabar.     

"Yang Mulia, ketika saya melewati tempat petugas pencuci pakaian kemarin, saya mendengar dua kepala petugas berbicara tentang seorang pelayan bernama 'Su Muhuan'. Mereka mengatakan kalau dia dipindahkan dari istana timur. Dia lembut dan bekerja dengan cepat dan rajin. Mereka sangat menyukainya. Mereka juga bertaruh satu sama lain untuk melihat, siapa yang bisa mengambilnya lebih dulu dan menjadi pelayan istana mereka sendiri."     

Xuanyuan Pofei mengerutkan kening dan ketidaksabarannya tiba-tiba juga menghilang. Pupil matanya sedikit cerah, dan dia kemudian bertanya kepada kasim itu, "Apa kamu yakin kalau pelayan istana kecil itu bernama 'Su Muhuan'?"     

"Ya, Yang Mulia, saya yakin." Kasim itu menjawab sambil tersenyum.     

Beberapa bulan yang lalu, setelah Xuanyuan Pofei menyebarkan desas-desus di luar dan di dalam istana tentang Wen Dun dan Su Muhuan. Namun orang yang sengaja disuruh Xuanyuan Pofei untuk mengawasi Su Muhuan, tiba-tiba mengatakan bahwa Su Muhuan menghilang begitu saja, dan itu yang membuat Xuanyuan Pofei bingung.     

Untuk melindungi reputasinya, mungkin saja Putri Chang atau Jenderal Wen Dun telah diam-diam menyingkirkan gadis kecil itu. Namun, entah bagaimana Xuanyuan Pofei bisa menduga bahwa gadis itu dibawa ke Istana Timur oleh Xuanyuan Poxi. Dia tidak pernah memikirkan hal ini, dan sepertinya segalanya menjadi semakin menarik. "Mengapa kamu tidak datang lebih awal dan melaporkannya padaku?"     

"Um...Yang Mulia, maafkan saya. Um...Yang Mulia tinggal di luar istana, dan saya tidak bisa meninggalkan istana. Saya juga terlibat dalam rumor, jadi saya tidak bisa mengirim seseorang untuk memberi tahu Yang Mulia..."     

Pada awalnya, Xuanyuan Pofei tidak hanya menciptakan desas-desus di luar istana, tetapi juga mengirim orang untuk menyebarkan desas-desus tentang Jenderal Wen Dun dan Su Muhuan di dalam istana. Lalu, kasim kecil ini adalah satu-satunya utusannya dalam masalah ini.     

Xuanyuan Pofei mengaitkan bibirnya, mengeluarkan batangan emas dari gelang ruang sihirnya dan melemparkannya ke kasim, "Ambil ini dan pergilah."     

"Terima kasih, Yang Mulia!" Mata kasim itu penuh kegembiraan, kemudian dia melangkah mundur dengan cepat.     

Setelah kasim itu pergi, senyuman yang tercetak di sudut bibir Xuanyuan Pofei semakin dalam dan matanya penuh dengan kilatan kejahatan. Alih-alih berjalan menuju bangunan Mei Xiu, dia malah berbalik ke bangunan Kun Ning tempat tinggal ibunya.     

***     

Di sudut istana, sekelompok pelayan berkumpul untuk membicarakan sesuatu. Saat berbicara, matanya menatap tajam ke satu arah.     

Di arah itu, berdiri seorang pria berjubah hitam yang menawan. Alis pedangnya penuh dengan aura yang memesona. Tatapan matanya sangat dalam dan wajahnya yang kaku juga terlihat sangat sempurna. Sosoknya tinggi dan tegap, hampir dua kaki lebih tinggi dari pelayan yang menunggu di belakangnya. Pria itu melihat ke kiri dan ke kanan, seolah mencari sesuatu.     

Di sisi lain, para pelayan tampak penuh dengan kebahagiaan,     

"Ah, lihat! Siapa pria itu?! Dia sangat tampan!"     

"Ya, ya! Dia pria paling tampan yang pernah kulihat selain Raja Huayou! Dia sangat tampan dan tinggi. Tidak, tidak, aku sepertinya tergila-gila padanya!!!"     

"Dia sepertinya adalah pemimpin kerajaan Nan Yan. Dia di sini untuk menghadiri perjamuan kerajaan kali ini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.