Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo terkejut. Hari itu, dia memang sepertinya mendengar beberapa kata ini yang terucap dari mulut kakak Yan Wu. Kakak Yan Wu juga bilang kalau dia berharap Pao Baobao segera pergi bersamanya dan kembali ke daratan Qiji bersamanya. Saat bicara semua ini kepada Pao Baobao, kakak Yan Wu bahkan menyebut dirinya dengan kata 'hamba'.     

Walaupun ingatan ini telah disegel oleh Xuanyuan Pofan dengan kekuatan sihirnya. Tapi, saat ingatan ini kembali, Liuli Guoguo masih bisa mengingat semua detail dari semua kejadian waktu itu dengan jelas. Dia tahu mengenai daratan Qiji ini, sebab daratan ini dulu dinamakan 'bumi'.     

Konon katanya, daratan ini lebih besar dan maju beratus kali lipat dari daratan Liufeng dan menjadi pimpinan dari seluruh daratan yang ada. Orang-orang yang tinggal di sana sangat berbeda dari daratan Liufeng, mulai dari cara berpakaian, penampilan luar, adat istiadat, tutur kata dan perilaku mereka.     

Namun, pada akhirnya sebuah bencana besar datang tiba-tiba. Bencana besar itu menggemparkan banyak daratan besar. Hampir seluruh daratan besar yang terkena bencana besar itu menjadi gurun pasir atau lautan yang dalam, semua peradaban yang ada hancur. Tapi, daratan yang awalnya bernama bumi ini masih bisa bertahan. Karena itulah, orang-orang dari berbagai daratan memberikan nama baru untuk daratan itu, yaitu daratan Qiji yang berarti daratan ajaib.     

Namun, walaupun daratan ini akhirnya bisa bertahan dan selamat setelah bencana besar, sayangnya seluruh klan yang ada di sana mati dan daratan itu menjadi daratan mati.     

Lalu, ada orang yang menyebarkan rumor kalau 'Raja' dari daratan besar itu belum mati, tapi jatuh ke daratan lainnya. Bahkan ada juga yang bilang, sepertinya daratan Qiji itu bisa bertahan dan selamat setelah terkena bencana besar karena ada hubungannya dengan 'Raja' daratan itu. Perlahan, rumor itu menyebar di seluruh daratan. Rumor ini berbunyi dengan mendapatkan Raja daratan Qiji maka akan menjamin perdamaian negeri untuk selama-lamanya.     

Apa jangan-jangan...     

Liuli Guoguo lagi-lagi terkejut. Apa jangan-jangan, Pao Baobao adalah Raja daratan Qiji? Apakah dia adalah satu-satunya orang yang bertahan hidup dari bencana besar itu? Lalu, bagaimana dengan kakak Yan Wu dan ketujuh pelayannya? Apakah mereka semua penduduk dari daratan Qiji?     

Dalam sekejap, selain rasa rindu dan kesedihan yang kuat. Kemudian, muncul rasa penasaran yang kuat sekali yang menyeruak ke dalam hati Liuli Guoguo.     

Xuanyuan Podan menatap ekspresi berubah-ubah di wajah kecil Liuli Guoguo yang imut dan menggemaskan itu. Suasana hati yang awalnya sedih malah berubah dan bahkan dia malah ingin tertawa saat melihat wajah kecil gadis kecilnya yang imut itu. Tapi, dia tahu kalau Liuli Guoguo pasti sangat merindukan Pao Baobao, sahabatnya itu. Dia pun menahan tawanya, lalu menunjukkan ekspresi agak sedih untuk menemani Liuli Guoguo.     

Setelah otak Liuli Guoguo terhenti sejenak, dia tiba-tiba mengangkat kepala kecilnya, lalu bertanya kepada Xuanyuan Pofan dengan senang sekali, "Kakak Po, jika Pao Baobao benar-benar Raja daratan Qiji, kalau... Kalau begitu, bukankah aku berteman dengan Raja daratan Qiji?" Jadi, entah mana ada kesedihan lagi di wajahnya.     

Akhirnya, Xuanyuan Pofan berani menunjukkan senyum di sudut bibirnya, dia menekan kedua pipi Liuli Guoguo secara bersamaan, lalu berkata, "Benar sekali."     

"Kakak Po, aku senang sekali." Liuli Guoguo tiba-tiba jadi senang sekali.     

Xuanyuan Pofan tampak tertegun, dia seolah tidak menyangka kalau si kucing kecilnya akan memberikan reaksi seperti ini.     

"Kakak Po, aku senang sekali, aku tiba-tiba kembali ingat kalau aku dulunya punya sahabat baik seperti ini. Aku juga senang sekali karena dia masih hidup. Aku senang sekali karena dia seorang Raja dari daratan Qiji." Liuli Guoguo masuk ke dekapan Xuanyuan Pofan dan menyandarkan wajah kecilnya ke dada Xuanyuan Pofan. Pada saat ini, dia juga sangat merindukan Pao Baobao.     

Dengan masih memeluk Xuanyuan Pofan, Liuli Guoguo kemudian bertanya dengan suara manis dan lembutnya, "Kakak Po, Pao Baobao pulang ke daratan Qiji bersama kakak Yan Wu, kan?"