Istri Kecilku Sudah Dewasa

Keponakan yang Ramah



Keponakan yang Ramah

1Tak lama, waktu makan malam pun tiba,     

Di bangunan Kun Ning, karena ada paman keenamnya yang luar biasa bersama istri pamannya yang duduk di hadapannya. Walaupun Wen Yiwen merasa sangat terhormat, tapi dia juga tidak bisa duduk dengan tenang di sana. Karena dia benar-benar tidak bisa bebas makan.     

Saat melihat bibinya itu makan dengan lemah lembut seperti gadis lembut yang sangat tahu aturan, dia langsung merasa tidak enak jika makan dengan seenaknya seperti biasanya. Dia takut akan mempengaruhi kesan paman keenam dan bibinya itu terhadapnya.     

Karena terlalu gugup, dia pun mengikuti Liuli Guoguo ketika mengambil sepotong demi sepotong lauk yang ada. Saat makan sup, dia melakukannya dengan sangat pelan agar tidak bersuara, dia takut jika bersuara malah akan memengaruhi citranya.     

"Liuli Guoguo, ada apa denganmu? Kenapa aku merasa ada yang salah denganmu?" Ratu akhirnya melihat ada yang tidak beres di sini. Di matanya, si lobak kecilnya ini selalu begitu periang dan lincah. Khususnya saat makan, dia pasti akan makan dan mengunyah sampai bersuara saat menghadapi satu meja yang penuh makanan lezat. Tapi kenapa hari ini, anak ini jadi bersikap sangat lemah lembut? batinnya.     

Liuli Guoguo tersenyum malu-malu kepada Ratu, lalu menyeka mulut kecilnya dengan sapu tangan merah, "Ibu Ratu sedang bercanda ya. Aku tidak apa-apa kok, hehe."     

"Apakah makanannya tidak sesuai dengan seleramu?" Ratu mengerutkan kening. Jika si lobak kecilnya tidak suka makanan yang ada di meja ini, maka dia akan menyuruh dapur untuk memasak hidangan baru.     

Liuli Guoguo buru-buru melambaikan tangan, "Tidak kok. Semua makanan ini sangat lezat. Hanya saja, aku… Aku sedang diet akhir-akhir ini. Karena aku gemuk sekali."     

"Ngawur!" Ratu semakin mengerutkan keningnya dalam sekejap dan agak emosi. Apakah gemuk itu tidak baik? Kalau dia kurus kering, bagaimana bisa melahirkan seorang cucu gemuk untukku! batinnya.     

Liuli Guoguo tercengang begitu Ratu berteriak penuh emosi seperti itu, membuat pundaknya langsung bergetar hebat.      

Wen Yiwen langsung tidak tega melihat ini. Dia berdiri dari bangkunya, lalu berlari ke belakang Ratu dan memijat pundak Ratu sambil berkata, "Aduh nenek Ratu, kamu jangan terlalu emosi begini, itu membuat bibi sangat terkejut sekali!"     

Liuli Guoguo tercengang. Apa aku tidak salah dengar? Wen Yiwen ini sedang membelaku? batinnya.     

Saat pundaknya dipijat cucunya dan mendengar cucunya bicara seperti itu, Ratu pun langsung sadar kalau dia terlalu emosi tadi. Dia buru-buru menenangkan diri, lalu meraih tangan kecil Liuli Guoguo yang putih dan gemuk, menggenggamnya dan menepuknya.      

Lalu dia berkata dengan senang, "Kalian para gadis ini selalu saja suka diet. Apa gemuk itu tidak baik? Liuli Guoguo, kamu masih dalam masa pertumbuhan, tidak boleh diet atau melakukan hal semacam itu. Selain itu, kamu tidak terlalu gemuk, lebih baik makan lebih banyak lagi, oke?"     

Liuli Guoguo mana berani bicara lebih banyak lagi. Dia hanya mengedipkan mata anggurnya yang besar kepada Ratu, lalu menjawab dengan patuh, "Benar apa yang dikatakan ibu Ratu, aku mengerti."     

Setelah melihat suasana kembali membaik, Wen Yiwen tidak memijat lagi pundak Ratu. Dia duduk kembali di bangkunya, lalu mengambil sepotong jamur kuping cabe merah dan berkata kepada Liuli Guoguo dengan sangat ramah, "Bibi, makanlah ini. Ini sangat lezat sekali!"     

Liuli Guoguo adalah kesayangan Ratu, dan Wen Yiwen juga kesayangan Ratu. Kali ini, saat mereka makan bersama, Ratu tidak terlalu pilih kasih. Dia menyuruh dapur untuk menyiapkan hidangan sesuai selera Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo. Tapi dia juga meminta dapur membuatkan makanan yang sesuai dengan selera Wen Yiwen dan Wen Yimu.     

Wen Yimu masih merasa oke, meskipun Ratu selama ini tidak terlalu sangat menyayanginya. Karena itulah, hidangan yang dibuat kebanyakan sesuai dengan selera Wen Yiwen.      

Wen Yiwen suka sekali makan pedas, karena itu di sisi meja tempat Wen Yiwen dan Wen Yimu, rata-rata hidangannya sangat pedas. Sedangkan di bagian meja Liuli Guoguo dan Xuanyuan Pofan, hidangannya adalah rasa manis dan agak hambar.     

Xuanyuan Pofan mengerutkan kening saat meliihat Wen Yiwen, gadis bodoh itu mengambilkan jamur kuping cabe merah untuk Liuli Guoguo. Dia pun mengeluarkan jamur kuping cabe merah di mangkuk Liuli Guoguo itu, lalu berkata dengan suara rendah dan berat, "Wen Yiwen, bibimu tidak suka makan makanan pedas."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.