Ingin Memeluk Liuli Guoguo
Ingin Memeluk Liuli Guoguo
Liuli Guoguo hanya melirik wajah tampan Xuanyuan Pofan, dan dia langsung mengerti apa yang dipikirkan Xuanyuan Pofan di dalam hati. Setelah itu, dia pun menjulurkan lidahnya. Kakak Po ini licik sekali, aku saat ini sangat gugup, tapi kakak Po malah tampak senang seperti ingin menyaksikan sebuah drama. Benar-benar jahat sekali, batinnya.
Saat pertama kalinya melihat Liuli Guoguo, Wen Yiwen tercengang, bahkan mulut kecilnya ternganga dan tidak juga tertutup. Memang cantik, cantiknya luar biasa sekali, batinnya.
Dua sanggul kupu-kupu di kepalanya, matanya yang bersinar cerah dan begitu jernih, bibir kecilnya begitu merah dan lembab seperti dilapisi madu, benar-benar terlihat sangat manis. Pakaian serba merah muda di tubuhnya juga tampak begitu menggemaskan.
Wen Yiwen menelan ludahnya, lalu menelan ludahnya lagi dan lagi. Dia melihat wajah kecil Liuli Guoguo yang putih dan lembab. Tiba-tiba, seperti ada dorongan besar di dalam dirinya. Dia ingin memeluk Liuli Guoguo, lalu mencubit wajah tembam dan kecil itu.
Liuli Guoguo yang digandeng Xuanyuan Pofan ke depan Ratu, lalu membungkuk dengan patuh dan memberi hormat kepada Ratu, "Salam hormat bertemu dengan ibu Ratu."
Karena ada Wen Yiwen, Liuli Guoguo pun melembutkan suaranya yang manis dan renyah itu. Dia lalu berpura-pura bersikap sangat lembut dan hangat, seperti gadis lemah lembut pada umumnya.
Biasanya, Wen Yiwen dan Wen Yimu sangat sombong dan sok. Tapi karena mereka telah dibesarkan dengan didikan sebagai wanita lemah lembut, sopan dan tahu aturan. Karena itu, di waktu harus memberi hormat, mereka pasti akan peka dan langsung memberi hormat. Mereka berdua kemudian berdiri, lalu memberi hormat kepada Xuanyuan Pofan dan Liuli Guoguo dengan penuh hormat.
"Aku Wen Yimu, memberi hormat kepada paman keenam dan bibi." Wen Yimu menundukkan kepala serendah mungkin, dan tidak terlalu berani menatap langsung Xuanyuan Pofan, apalagi Liuli Guoguo. Karena sebelumnya, dia sempat berselisih dengan Liuli Guoguo saat tidak tahu identitas asli dari Liuli Guoguo. Jadi saat bertemu lagi kali ini, tentu saja lebih baik bersikap menghormatinya dan lebih menunjukkan kerendahan hati.
"Aku Wen Yiwen, memberi salam kepada paman keenam dan bibi." Wen Yiwen lebih berani, dia merasa wajah kecil Liuli Guoguo itu benar-benar terlalu cantik dan luar biasa hebat. Bahkan, dia yang seorang wanita saja terpesona melihatnya. Jadi dia benar-benar tak bisa menahan diri menegakkan kepalanya, dengan rasa ingin tahu yang besar. Dia memandangi Liuli Guoguo dengan tatapan mata yang membara, dan air liur tanpa sadar menetes dari mulut kecilnya.
Wen Yiwen akhirnya agak mengerti, kenapa ayahnya berbaring sakit di ranjang rumah bordil Zui Xiang itu. Ternyata, wanita cantik memang bisa membawa bencana. Jika dirinya seorang laki-laki, mungkin dia bisa lebih tidak bisa mengendalikan dirinya daripada paman keenamnya.
Liuli Guoguo menelan ludahnya. Wen Yiwen menatapku sebegitu tajamnya, apa jangan-jangan dia menyadari sesuatu. Jangan sampai, huh. Hiks hiks hiks, batinnya. Dia buru-buru berkata kepada Wen Yiwen dan Wen Yimu dengan suara yang sangat lembut, "Kalian berdua, berdirilah." Bahkan, dia menundukkan kepala dengan malu dan bersikap sebagai gadis yang lemah lembut.
Wen Yimu tercengang. Kesannya mengenai bibinya, sepertinya bibinya tidak selemah lembut ini.
Lalu, Ratu sudah tidak sabar dan ingin bicara banyak dengan Liuli Guoguo, "Liuli Guoguo, cepat kemarilah. Biarkan aku melihatmu baik-baik."
Ucapan Ratu benar-benar seperti penyelamat untuk Liuli Guoguo saat ini. Kemudian dia tersenyum malu dan lembut kepada Wen Yiwen dan Wen Yimu, lalu berjalan dengan lemah lembut menuju Ratu.
Walaupun melihat si lobak kecilnya itu terlihat jauh lebih pemalu dan lembut sekarang, tapi Ratu saat ini sangat merindukan Liuli Guoguo, jadi semua perhatiannya hanya terpusat pada wajah kecilnya. Bahkan, tidak ada rasa curiga apapun kepada Liuli Guoguo.
Ratu sangat puas sekali setelah memutar tubuh Liuli Guoguo dan memandanginya, "Menantuku Liuli Guoguo masih begitu gemuk dan putih, ini bagus sekali. Dengan tubuh seperti ini, kamu bisa memberikan seorang cucu yang gemuk dan putih juga untukku."