Kalau Tidak, Aku Akan Menciummu!
Kalau Tidak, Aku Akan Menciummu!
Liuli Guoguo belum menginjakkan kaki keluar dari ruangan itu, kemudian bibir kecilnya berkata, "Kakak Po, menurutku kakak cantik seperti putri tidur. Dia yang sedang pingsan ini benar-benar cantik sekali. Jika aku laki-laki, aku benar-benar ingin menikahinya. Bahkan aku tidak masalah walau dia pingsan seperti ini."
Xuanyuan Pofan dan Du Heng tercengang mendengar ini.
Du Heng lalu membatin, putri tidur apanya?! Aku yang malah menginginkan seorang putri tidur. Putri tidurnya bukan lain adalah Xiao Qiqi-ku sayang.
***
Malamnya, Xuanyuan Pofan menggendong Liuli Guoguo naik ke ranjang. Namun Liuli Guoguo tidak langsung tidur, tapi dia mengeluarkan lentera dan sebuah buku yang sedang disukainya, lalu membaca buku itu.
Xuanyuan Pofan yang melihat ini langsung merebut buku di tangan kecil Liuli Guoguo dan berkata, "Ini sudah jam berapa, baca besok saja."
Liuli Guoguo berkeringat. Dia menyadari dan merasa kalau dirinya jadi sangat tidak bebas, sejak malam di mana dia tidur bersama Xuanyuan Pofan. Malam, dia diharuskan tidur lebih awal. Jika dulu walaupun pelayannya terus mengomel menyuruhnya tidur, tapi dia bisa menanggulanginya dengan bersikap manja. Namun, dia benar-benar tak berdaya jika berhadapan dengan Xuanyuan Pofan.
Tapi kali ini, dia benar-benar ingin menyelesaikan membaca buku itu. Dia pun mengulurkan tangan kecilnya, lalu menarik lengan baju Xuanyuan Pofan. "Aduh kakak Po, tinggal beberapa halaman saja. Begitu selesai membacanya, aku pasti langsung tidur kok. Boleh ya?" Mata anggurnya berkedip beberapa kali dengan tatapan memohon yang sangat kasihan.
Namun, Xuanyuan Pofan selalu tegas dalam hal ini. "Tidak boleh. Membaca buku di atas ranjang sangat menyakiti mata. Apa kamu tidak ingin matamu lagi?" Dia bicara sambil kembali merebut buku itu, lalu melemparkannya ke dalam ruang sihir cincinnya.
"Kakak Po, benar-benar tinggal beberapa halaman saja. Sebentar lagi selesai kok." Liuli Guoguo memeluk leher Xuanyuan Pofan dan hendak menggunakan trik ciuman padanya, dan itu langsung mengejutkan Xuanyuan Pofan.
Xuanyuan Pofan pun buru-buru melepaskan tangan kecilnya. "Jangan bergerak sembarangan." Kalau tidak, aku tidak bisa jamin kalau aku tidak akan memakanmu, batinnya.
Liuli Guoguo tahu apa yang ditakuti oleh Xuanyuan Pofan. Mata anggurnya yang hitam berputar sejenak, lalu dia melengkungkan bibir merah mudanya dan menyodorkannya kepada Xuanyuan Pofan. Kemudian dia memeluk erat Xuanyuan Pofan sambil berkata, "Kakak Po, kembalikan buku itu padaku. Kalau tidak, aku akan menciummu."
"Cepat lepaskan." Napas Xuanyuan Pofan agak tercekat. Saat tangan kecil gadis itu tadi menyentuh lehernya, pemikiran itu sudah muncul di dirinya. Pada saat ini, di bawah hidungnya dipenuhi dengan aroma wangi dari tubuh gadis itu. Kemudian sentuhan lembut gadis itu, serta suara manis gadis itu.
"Tidak mau, tidak mau! Selama kakak Po tidak mengembalikan bukuku, aku tidak mau melepasmu." Liuli Guoguo terus menggelayutinya tanpa takut sedikitpun. Bahkan, dia tidak tahu kalau dirinya yang bersikap begini sama saja dengan sedang bermain api.
"Lepaskan." Suara rendah dan berat itu terdengar semakin muram, yang disertai dengan suara seperti sedang menahan dorongan nafsu di dalam dirinya.
"Tidak mau, mangkanya ayo kembalikan bukuku." Gadis itu masih saja mencengkramnya dengan erat seperti gurita.
Xuanyuan Pofan benar-benar takut melakukan kesalahan jika terus di ranjang. Jadi dia bergegas turun dari ranjang. Namun, setelah turun dari ranjang, gadis itu masih saja seperti gurita yang menempel di tubuhnya. Tidak peduli bagaimana dia berusaha menjatuhkannya ke lantai, tapi tetap saja tidak bisa terlepas.
Poin pentingnya adalah dia tidak berani terlalu menggunakan tenaganya saat menghadapi gadis kecilnya, karena takut melukainya.
Xuanyuan Pofan sangat tak berdaya. Dia pun terpaksa mengeluarkan buku yang sangat diinginkan Liuli Guoguo itu, dan melemparkan buku tersebut ke tempat tidur, lalu menepuk pantat lembut Liuli Guoguo, "Oke, kamu menang."
"Hehehe, muach… " Setelah triknya berhasil, Liuli Guoguo seolah tidak takut menyulut api ke Xuanyuan Pofan.
Dia mencium pipi Xuanyuan Pofan, lalu dengan cepat menjatuhkan diri dari tubuh Xuanyuan Pofan dan berlari kembali ke atas ranjang. Setelah kaki kecilnya berhasil naik ke atas ranjang, Liuli Guoguo langsung bersembunyi ke dalam selimut yang hangat, seolah benar-benar takut jika Xuanyuan Pofan akan memakannya.