Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tidak, Aku Ingin Mandi



Tidak, Aku Ingin Mandi

1Dasar mata pengawal ketiga terlihat muram, dan dia hanya mengangguk kepada Liuli Guoguo, "Em."     

Liuli Guoguo tidak bisa menahan diri untuk bergumam setelah mendengarnya, "Kakak cantik, kenapa bisa terluka separah ini." Aku harap kakak cantik bisa segera siuman, batinnya.     

Pengawal ketiga melihat ekspresi khawatir Liuli Guoguo, "Nyonya kecil tenang saja. Ada Raja Huayou dan Tuan Dong Misong, tidak ada hal buruk yang akan terjadi kepada Raja An Yin." Benar-benar tidak akan ada sesuatu buruk yang akan terjadi! batinnya.     

Liuli Guoguo mengangguk, "Em, aku percaya kepada kakak Po dan Tuan Dong Misong."     

Pengawal ketiga keluar, namun Liuli Guoguo masih saja tidak menyentuh sumpitnya. Beberapa pelayan sudah maju dan berusaha membujuknya berkali-kali, tapi dia masih saja bersikukuh ingin menunggu Xuanyuan Pofan. Karena dia ingin menunggunya dan makan bersamanya.     

Entah sudah berlalu berlama lama, Liuli Guoguo yang bersandar di meja makan pun akhirnya ketiduran. Para pelayan lalu menyelimuti tubuhnya dengan tak berdaya.     

Setelah Xuanyuan Pofan selesai dengan kesibukannya, dia kembali dan melihat pemandangan ini. Hatinya bergetar, seperti ada rasa tersentuh yang sulit diungkapkannya, dan ada juga rasa tidak tega yang tak bisa diungkapkannya. Dia berjalan menghampirinya, lalu menggendong Liuli Guoguo ke dalam dekapannya.     

Liuli Guoguo awalnya tidur dengan sangat pulas. Namun setelah Xuanyuan Pofan menggendongnya, dia mengerutkan alis kecilnya, lalu mengucek matanya dan terbangun. Saat membuka matanya, yang dilihatnya adalah wajah tampan Xuanyuan Pofan yang sangat familiar baginya.     

"Kamu ini dasar gadis bodoh ya, kenapa kamu tidak makan duluan?" Xuanyuan Pofan sedikit marah, tapi dia juga tidak tega terlalu menyalahkan gadis kecilnya.     

Para pelayan satu persatu maju dan membuka tutup hidangannya. Semua peralatan makan di kediaman Raja Huayou dibuat dari batu giok berkualitas tinggi. Kualitasnya dalam menjaga kehangatan makanan sangat bagus sekali. Jadi setelah ditutup, maka bisa membuat hidangan tetap panas.     

Mata anggur Liuli Guoguo yang jernih berkedip saat menatap goresan luka di dagu Xuanyuan Pofan. Setelah itu dia berkata, "Aku ingin makan denganmu."     

Hati Xuanyuan Pofan langsung melembut, kemudian dia mencium bibir kecil Liuli Guoguo. Gadis kecilnya sedang lapar, jadi dia tidak berani menciumnya dengan berlebihan. Setelah itu dia melepaskan bibir kecil Liuli Guoguo, lalu mendudukkannya kedepannya dan mulai makan.      

Setelah makan, Liuli Guoguo memerintahkan Xiao Denglong menyajikan obat yang sudah direbus, lalu menyuapi Xuanyuan Pofan dengan penuh perhatian. Saat menyuapi obat, walaupun ekspresi di wajah kecilnya terlihat santai, tapi matanya dipenuhi rasa tidak tega terhadap Xuanyuan Pofan. Sebab, dia tidak suka melihat Xuanyuan Pofan terluka seperti ini.     

Setelah selesai menyuapi obat untuk Xuanyuan pofan, Liuli Guoguo meletakkan mangkuk obatnya, lalu bertanya kepada Cui Le, "Cui Le, apa airnya sudah siap?"     

Cui Le menjawab, "Sudah siap, Nyonya kecil."     

Liuli Guoguo mengambil sapu tangan yang diberikan oleh Ding Xiang. Dia menyeka jejak obat yang tertinggal di sudut bibir Xuanyuan Pofan, lalu berkata kepada Xuanyuan Pofan, "Aku sudah kenyang. Aku mau mandi dulu."     

Setelah Liuli Guoguo bicara, dia tak menunggu Xuanyuan Pofan menjawabnya. Dia langsung berdiri dari dekapan Xuanyuan Pofan dan berjalan menuju kamar mandi.     

Ekspresi Xuanyuan Pofan tercekat, dia diam sejenak, lalu meraih pergelangan tangan Liuli Guoguo yang ramping dan putih, kemudian menariknya kembali ke dekapannya.     

"Ada apa?" tanya Liuli Guoguo dengan bingung.     

Xuanyuan Pofan kembali memeluk Liuli Guoguo. Ada emosi yang tak bisa terbaca di dasar matanya, dan suaranya agak serak. "Aku ingat, kamu hanya akan mandi setiap hari saat musim panas. Saat musim dingin, kamu hanya mandi sekali dalam dua atau tiga hari. Kenapa beberapa hari ini, kamu…"      

Saat mengatakan ini, suara Xuanyuan Pofan terhenti begitu saja. Dia tiba-tiba mengerti sesuatu yang aneh. Hal itu pun langsung membuat hatinya tercekat.     

Liuli Guoguo mendorong dada Xuanyuan Pofan, lalu melepaskan diri dari dekapan Xuanyuan Pofan. "Aku… Aku ingin mandi agar lebih bersih."     

"Kamu sangat bersih. Kamu tidak perlu mandi setiap hari." Xuanyuan Pofan mengerutkan kening, dan dadanya seperti tengah dipukul dengan keras oleh sesuatu.     

"Tidak, aku ingin mandi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.