Xiaoxiao Fan dan Xiaoxiao Guo
Xiaoxiao Fan dan Xiaoxiao Guo
"Wow wow wow, aku benar-benar menantikan Nyonya kecil melahirkan!"
"Em em em! Nyonya kecil, kami tidak apa-apa kok. Ranjang bambu ini juga cukup nyaman!"
Saat di kediaman Raja Huayou, Xuanyuan Pofan, Tuan besar mereka, tidak mengizinkan mereka tidur bersama Nyonya kecil. Jadi, mereka sudah puas sekali karena selama ini bisa tidur bersama Nyonya kecil saat di perguruan tinggi ini.
Bahkan Xi Gua yang cengeng sekali juga bergegas mengusap air matanya dan mengganti air mata di matanya dengan senyuman penuh kebahagiaan. Dia lalu bercicit pada Liuli Guoguo, dan bertanya sebuah pertanyaan yang mengejutkan sekali, "Nyonya kecil, kenapa kamu bisa hamil?"
Liuli Guoguo tercengang.
Xi Gua kemudian langsung dipukul oleh Nan Gua, kakak keempatnya. "Dasar adik bodoh, coba pikirkan kenapa ibu kita bisa hamil dirimu?"
Xi Gua menyeringai, lalu menjawab dengan suaranya yang nyaring, "Karena ibu dan ayah suka bercinta!"
Pertanyaan ini sudah ditanyakan olehnya sejak dulu kepada Yuan Bao dan Tuan Bao. Kemudian, Tuan Bao dan Yuan Bao pun menjawabnya sama persis seperti ini.
Wajah kecil Liuli Guoguo memerah, dia menepuk selimut yang menyelimuti para chinchilla kecilnya, lalu bergegas melewati topik pembicaraan ini. "Ini sudah larut malam, kalian tidurlah! Kalau tidak, besok aku hukum kalian untuk menghafalkan puisi."
"Hah!" Seru mereka bersama-sama. Kemudian, para chinchilla yang menggemaskan itu pun langsung masuk ke dalam selimut, meringkuk membentuk bola dan setelahnya memejamkan mata.
***
Liuli Guoguo mengusap perutnya lagi. Sebelum dia mengucapkan 'selamat malam' kepada Lie Nieduo, dia tak bisa menahan diri untuk berkata, "Duo gemuk, hot pot ikan asam manis buatanmu hari ini lezat sekali!"
"Kalau begitu, besok aku akan memasakkan itu lagi untukmu." Lie Nieduo tersenyum. Karena masih mencemaskan Liuli Guoguo, dia berjalan kembali ke samping ranjang Liuli Guoguo, lalu membenarkan selimut Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo mengelus perutnya, lalu naik ke atas ranjang. Dia memeluk bantal kelincinya, tersenyum kepada Lie Nieduo dan berkata, "Orang-orang bilang kalau suka rasa asam berarti laki-laki dan kalau suka pedas berarti perempuan. Aku tidak suka makan pedas dan aku sangat menikmati makan makanan asam hari ini. Sepertinya bayi kecil di dalam perutku ini adalah Xiaoxiao Fan."
Sudut bibir Lie Nieduo berkedut. Namun, mau tidak mau dia tetap berkata dengan sejujurnya, "Tapi, kamu bukannya dari dulu memang tidak suka pedas, dan kamu bukan akhir-akhir ini tiba-tiba tidak suka makan pedas. Selain itu, kamu juga sangat suka makan hot pot ikan asam manis, apalagi kalau itu buatanku. Kamu pasti akan selalu lahap saat memakannya."
"Benarkah? Hehehehe. Jikapun dia ini Xiaoxiao Guo, aku juga suka kok!"
Liuli Guoguo memeluk erat bantal kelincinya dan langsung berguling-guling di ranjang. Walaupun dia dengar kalau rasanya sakit sekali saat melahirkan, tapi dia sangat senang sekali saat membayangkan kalau dirinya akan melahirkan seorang bayi kecil yang wajahnya sangat mirip dengannya atau mirip Xuanyuan Pofan.
Lie Nieduo tercengang. Lalu, karena melihat Liuli Guoguo yang tampak senang sekali, dia jadi ingin hamil juga. Setelah itu, tiba-tiba muncul sosok Zhan Zihao yang kekar dan kuat itu di dalam pikirannya. Wajah gemuknya pun langsung memerah dalam sekejap.
***
Tiga hari kemudian,
Setiap murid perguruan tinggi Xing Yun, tidak peduli jurusan manapun, tampak memasukkan tas besar, tas kecil, dan juga koper mereka semua yang telah dibungkus rapi ke dalam ruang sihir mereka. Setelah itu mereka berlari dengan senangnya menuju pintu gerbang perguruan tinggi Xing Yun. Karena, liburan semester telah tiba.
Liuli Guoguo membereskan barang-barangnya dengan senang. Dia pun berpamitan kepada Lie Nieduo dengan hati yang riang, lalu berlari menuju kereta kuda biasa berbentuk kelinci kecil putih yang dikirim oleh kediaman Raja Huayou untuk menjemputnya pulang.
Hanya saja, begitu naik ke kereta kuda, kekecewaan langsung menyerangnya. Padahal, setelah Liuli Guoguo masuk dengan santainya ke dalam kereta kuda, dia langsung berteriak dengan keras, "Kakak Po!" Namun, tidak ada sosok Xuanyuan Pofan di dalam kereta kuda itu. Maka saat itu juga, hati kecilnya pun tiba-tiba berubah menjadi cemas.