Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo Dibuat Iri



Liuli Guoguo Dibuat Iri

1Setelah Zhan Zihao cuci tangan di sumur, dia pun pergi ke kamar Lie Nieduo, memindahkan satu bangku lalu duduk di samping Lie Nieduo. Dia mengambil kulit dumpling di meja dan menyuruh Lie Nieduo untuk makan dengan tenang dan membiarkan agar dia saja yang membungkus dumplingnya.      

Kemudian, saat melihat alis indah Lie Nieduo mengkerut, dia pun bertanya dengan perhatian, "Istriku, ada apa?"     

Beberapa bulan ini, Lie Nieduo dan Zhan Zihao bisa dianggap sebagai pasangan suami istri yang sudah lama, jadi dia langsung berkata, "Sup sirip hiu ini tidak enak. Jauh sekali rasanya daripada makanan buatanku."     

Lie Nieduo sangat pemilih dalam hal makanan lezat. Saat masih mengunyah sup sirip hiu yang enak, dia masih saja menggembungkan pipinya.     

Zhan Zihao sudah terbiasa dengan mendengar penilaian jelek dari Lie Nieduo mengenai makanan yang dibelinya. Dia lalu mencubit wajah gemuk Lie Nieduo dan tidak merasa tersinggung sambil berkata kepadanya, "Kalau begitu, lain kali aku tidak akan beli di toko ini lagi."     

Begitu dicubit seperti ini, tepung di tangannya pun mengotori wajah gemuk Lie Nieduo dan membuat Liuli Guoguo tertawa terbahak-bahak ketika melihatnya. Bahkan, hampir saja dia memuncratkan jamur tiram yang baru saja masuk ke dalam mulutnya.     

Namun, detik berikutnya, kemesraan yang begitu membuatnya iri pun menyerangnya. Padahal hanya melihat Zhan Zihao tersenyum dan minta maaf sambil mencium pipi putih Lie Nieduo yang gemuk dan tersipu. Lalu menjilati tepung yang ada di wajahnya sampai bersih.     

Lalu, Liuli Guoguo buru-buru menutup wajahnya dan jadi malu sendiri, "Aku masih kecil!"     

Lie Nieduo bergegas menurunkan lehernya, dia malu sekali, wajahnya yang sudah memerah jadi semakin merah sampai seperti udang gemuk besar yang baru saja matang. Dia tak sanggup makan sup sirip hiu itu lagi, hanya mengepalkan tangan gemuknya menjadi tinju, lalu memukul Zhan Zihao dengan keras. Dia merasa dirinya sungguh malu sekali. Aduhhhh malunya! Tuan muda Zhan Zihao kenapa begini sih?! batinnya.     

Lie Nieduo tidak seperti Liuli Guoguo. Karena Liuli Guoguo biasanya sering sekali dicium oleh Xuanyuan Pofan. Jadi, begitu dia beranjak dewasa, Xuanyuan Pofan sama sekali tidak menghindari apapun dan siapapun. Tidak peduli ada orang banyak atau tidak, kenal atau tidak, jika ingin mencium Liuli Guoguo, maka dia akan meraih belakang kepala kecil Liuli Guoguo dan langsung menciumnya.      

Sedangkan Lie Nieduo, dia masih seorang gadis baik-baik yang belum pernah keluar ke mana-mana. Bergandengan tangan dengan Zhan Zihao saja dia sudah merasa malu. Bahkan setiap kali setelah dicium, dia merasa dirinya mungkin bisa mati saking malunya.     

Zhan Zihao tidak merasa apa-apa, dia tak bisa menahan diri untuk tersenyum jahat. Melihat Lie Nieduo benar-benar malu dan canggung, dia pun buru-buru mengubah topik pembicaraan, "Oh iya, kemarin kakak sepupuku mengadakan satu bulanan kelahiran keponakanku. Aku bilang kalau kamu sibuk kuliah, jadi tidak bisa ikut acara satu bulanan kelahiran adik bayi."      

"Dia memaksaku untuk membawakan bingkisan acara itu kepadamu. Li Guo, aku juga sekalian mengambilkan satu untukmu. Ini untukmu," kata Zhan Zihao sambil mengeluarkan dua tas bingkisan berwarna merah cerah dari ruang sihirnya. Dia memberikan satu kepada Lie Nieduo, lalu memberikan satunya lagi ke depan Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo membuka bingkisan itu dengan senang. Di dalamnya berisi dua telur besar yang diwarnai warna merah cerah, beberapa macam biji-bijian, dan juga beberapa buah apel. Dia langsung membuka kulit telur berwarna merah cerah itu, lalu memasukkan telur itu ke dalam sup sirip hiu untuk dimakan bersamaan.      

Dia juga menuangkan gula dengan hati yang bahagia dan bersiap untuk makan sup sirip hiu, sambil dia akan memakan telur yang sudah dikupas tersebut. Lumayan kecipratan kebahagiaan acaranya! Semoga kakak Po juga beruntung dan lancar segalanya! batinnya.     

Melihat Lie Nieduo yang terlihat masih malu, Zhan Zihao pun mencari topik pembicaraan lain, dia lalu berkata, "Aku beri tahu ya kepada kalian, baru saja kakak sepupuku selesai mengadakan acara satu bulanan kelahiran. Aku dengar, kakak sepupuku yang satunya lagi sedang hamil. Mungkin tidak lama lagi, aku akan makan bingkisan acara satu bulanan kelahiran lagi deh!"     

"Berapa lama lagi? Wanita kan mengandung selama sembilan bulan," kata Liuli Guoguo seolah membenarkan ucapan Zhan Zihao. Kemudian dia memilih salah satu telur, lalu memakannya.     

Hamil?      

"Hoek!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.