Berduel Lagi
Berduel Lagi
"Memang benar aku yang memukul duluan, tapi Wen Yiwen yang mengarahkan panahnya dulu kepadaku, dan dia ingin memanah ku. Selain itu, masalah ini juga disebabkan oleh dia."
"Dia memaki temanku dengan sebutan 'si babi gemuk', dan dia juga bilang hal buruk tentang temanku. Ucapannya yang begitu tidak enak didengar itu, ditambah dengan dia mau memanahku, aku pun marah dan akhirnya memukulnya."
Liuli Guoguo menjawab Wen Shuo tanpa ada rasa takut sedikitpun. Mata anggurnya yang jernih berkedip, berkedip lagi, dan dia terlihat sangat polos sekali. Padahal, jelas-jelas Wen Yiwen yang disampingnya, bajunya sudah sobek dan berantakan.
Bahkan rambutnya juga berantakan dan ada beberapa bekas merah di wajah kecilnya. Sekali lihat, pasti akan langsung tahu kalau dia telah dipukul hingga sangat menyedihkan. Tapi, saat melihat mata Liuli Guoguo, tatapan matanya itu seolah menunjukkan kalau yang digertak dan diganggu bukanlah Wen Yiwen, tapi dirinya.
Wen Shuo tersenyum, jari panjangnya mengetuk pegangan bangku, menganggukkan kepala, dan wajah gemuknya agak muram. "Em, cukup berpendirian dan berani juga. Wen Yiwen, apa yang kamu ucapkan itu benar-benar tidak sopan. Namun Li Guo, bukankah kamu ini juga terlalu keras dan keterlaluan menghajarnya?"
Tatapan mata Wen Shuo terus berpindah dari Wen Yiwen ke Liuli Guoguo, dan terus begitu. Lalu, seperti ada senyum yang samar di ekor matanya.
Diberitahu seperti ini oleh pamannya, bahkan diiringi dengan rasa simpati dalam suara pamannya ini. Hal itu membuat Wen Yiwen langsung merasa kalau martabatnya benar-benar telah terluka.
Dia pun menegakkan dadanya dan membantahnya, "Kepala sekolah, dia bisa begitu berani karena mengandalkan perjanjiannya dengan seekor binatang sihir tingkat terhormat. Jika aku berduel lagi dengannya, aku pasti akan menang melawannya!"
"Oh, benarkah?" Wen Shuo tidak bisa menahan tawanya lagi. Wen Yiwen, Wen Yiwen, apa kamu tahu siapa yang kamu ajak berduel ini? Dia ini istri kesayangan dari paman keenam mu yang luar biasa, batinnya.
"Em em! Pasti begitu! Kalau tidak, tolong kepala sekolah mengurung kelincinya itu, dan sekarang juga aku akan berkelahi dan berduel lagi dengannya. Aku pasti mengalahkannya! Pasti akan aku kalahkan!" kata Wen Yiwen dengan kepercayaan diri tinggi untuk menang, sambil menepuk dadanya.
"Oke, aku juga tidak masalah." Liuli Guoguo pun mengiyakan dengan santainya. Lagi pula, bagus juga jika keponakannya yang tidak tahu cara menghormati orang lain dihukum dengan menggerakkan semua otot dan tulangnya untuk berduel.
Lalu, ketika Liuli Guoguo baru saja mengiyakan, Wen Shuo pun langsung menepuk mejanya dengan keras.
"Berduel apa lagi? Kalian kira perguruan tinggi Xing Yun ini tempat apa hah? Hah? Siapa yang memiliki kekuatan sihir kuat, siapa yang memiliki kekuatan sihir rendah, siapa yang hebat dan siapa yang tidak hebat. Nanti akan langsung dapat dilihat dari ujian sihir setahun kemudian."
"Daripada kalian menghabiskan waktu untuk berduel dan berkelahi, lebih baik kalian menggunakan waktu ini untuk berlatih sihir dan bela diri, serta membaca banyak buku dengan sebaik mungkin."
"Perguruan tinggi Xing Yun tidak kekurangan panggung untuk membuat kalian berdua berduel. Jadi, kalian tidak perlu berkelahi dan bersaing setiap hari! Karena kalian sudah masuk ke kelas tingkat merah bintang satu, maka kalian seharusnya saling jaga, saling membantu, dan kemudian berkembang bersama-sama."
"Tapi, kalian bisa-bisanya ketika baru pertama kali masuk kelas, tapi sudah berkelahi duluan. Apa kalian tidak memandang penting ajaran dan peraturan dari perguruan tinggi Xing Yun?!"
Wen Yiwen dan Liuli Guoguo sama-sama menelan ludah. Mereka berdua tidak bicara lagi setelah diomeli oleh Wen Shuo. Bahkan mereka hanya berdiri dengan patuhnya dan menegakkan telinga dengan baik.
Hati tua Wen Shuo pun tanpa sadar melembut saat melihat dua gadis ini bersikap baik dan patuh saat menerima semua pelajaran dan omelan darinya. Dia lalu berkata dengan nada bicara yang tegas dan penuh damai.
"Wen Yiwen, kamu salah karena kamu melontarkan kata-kata buruk kepada temannya Li Guo. Li Guo, tidak peduli apakah kamu duluan yang memukul Wen Yiwen atau tidak. Tapi kamu juga bersalah karena kamu berkelahi dan menghajar orang lain dengan keterlaluan."
"Aku akan menghukum kalian berdua. Wen Yiwen, kamu dihukum dengan menyalin teks aturan etika moral dan sopan santun sebanyak seratus kali. Sedangkan kamu Li Guo, aku akan menghukummu menyalin teks etika berbuat kebaikan sebanyak seratus kali."