Istri Kecilku Sudah Dewasa

Jangan Ciuman Lagi Dulu



Jangan Ciuman Lagi Dulu

1Ekspresi pengawal kedua belas berubah tidak terlalu baik saat mendengar sahabat Nyonya kecilnya diejek seperti ini oleh Wen Yiwen. "Putri Wen Yiwen, hamba tidak akan salah dalam melaksanakan perintah. Tuan kami memang hanya mengundang Nona Lie Nieduo saja."     

Mengundang? Apanya yang mengundang? Pasti Raja Huayou mau memotong tanganku. Hiks hiks hiks, aku salah. Raja Huayou, aku salah, tolong ampuni aku, batin Lie Nieduo. Dia pun menangis keras di dalam hati.     

"Tuan muda Zhan Zihao, jika aku tidak kembali, kamu harus menjaga diri baik-baik ya." Lie Nieduo memeluk Zhan Zihao ke dalam dekapan empuknya, lalu berkata dengan suara sedih. Ini adalah pelukan pertamanya dengan Zhan Zihao, dan mungkin juga pelukan terakhir.     

Pengawal kedua belas dan Zhan Zihao pun langsung tercengang ketika mendengar ini.     

Wen Yiwen yang ada di samping kemudian menghentakkan kakinya, karena merasa sangat iri dan marah.     

Zhan Zihao tidak tahu, kenapa Lie Nieduo setakut ini. Dia berpikir, mungkin karena masalah ibu Lie Nieduo yang dituduh menjiplak tadi, jadi Raja Huayou ingin menginterogasi langsung Lie Nieduo. Tapi, melihat Lie Nieduo yang ketakutan seperti ini, dia pun langsung bertanya kepada pengawal kedua belas, "Kakak pengawal, apakah aku boleh ikut pergi dengannya?"     

Pengawal kedua belas mengalihkan pandangannya ke Zhan Zihao dan menjawab, "Tuan muda Zhan Zihao, tidak boleh. Tuan kami hanya mengundang Nona Lie Nieduo."     

***     

Di kediaman Raja Huayou,      

Xuanyuan Pofan yang baru saja menggendong Liuli Guoguo kembali ke paviliun Chiming, segera melepas topeng tengkoraknya, lalu melepaskan cadar merah muda Liuli Guoguo. Dia tak bisa menahan diri untuk mencium Liuli Guoguo di depan pilar bangunan. Lidah yang panas dan segar, begitu saja menelusuri sudut bibir Liuli Guoguo.     

Semakin Liuli Guoguo tumbuh dewasa, Xuanyuan Pofan semakin tak mampu mengendalikan emosi dan hasrat yang menjerit di dalam dirinya itu. Bahkan setiap hari, begitu selesai menangani urusan negara, hal pertama yang paling sering dia lakukan adalah menciumnya dan terus menciumnya.      

Liuli Guoguo yang baru saja kembali dari luar ini ditindih begitu saja dengan arogan di pilar panjang oleh Xuanyuan Pofan, tanpa punya tenaga untuk melakukan perlawanan apapun.     

Namun, walaupun ini ciuman antar kulit, tapi Xuanyuan Pofan bisa berkali-kali mencari hal ini setiap harinya dari Liuli Guoguo dengan sangat arogan. Tapi, itu saja masih belum berhasil memuaskan dahaga hasratnya. Dia ingin sekali mencicipi setiap inci bagian tubuh gadis ini. Tapi gadis ini masih muda. Ya, dia masih muda.     

Setiap kali berpikir seperti ini, Xuanyuan Pofan hanya akan menikmati aroma wangi dan manis di tubuh Liuli Guoguo sambil menekan hasrat di dalam hati. Serta dorongan ingin melahap seluruh bagian tubuh Liuli Guoguo ini.      

Pria itu pun menghisap rasa manis di lidah lembut di dalam mulut merah muda yang lembab dan dari balik gigi putih itu. Lalu, telapak tangannya perlahan masuk ke dalam baju gadis itu.     

"Um." Seluruh tubuh Liuli Guoguo bergetar terkejut, dan tiba-tiba dia mengeluarkan suara aneh.     

Xuanyuan Pofan mengerutkan kening, lalu berhenti bergerak. Kemudian terdengar suara berat dan rendahnya yang diiringi dengan agak menahan hasrat di dalam hatinya, "Ada apa?"     

"Dingin sekali." Liuli Guoguo dengan wajah memerah, memukul telapak tangan Xuanyuan Pofan yang diletakkan di bagian tubuhnya yang sensitif.     

Rasa tidak tega menyeruak memenuhi hati Xuanyuan Pofan. Dia pun segera mengeluarkan telapak tangannya itu dari baju Liuli Guoguo. Dirinya lah yang salah karena terlalu terburu-buru, padahal mereka baru saja kembali dari luar, jadi tentu saja tangannya masih dingin.     

"Aku akan memberi kehangatan untukmu."     

Lalu, Liuli Guoguo yang baru saja merasa lega, tiba-tiba merasakan telapak tangan besar itu kembali masuk dan menyentuh bagian tubuhnya, kemudian mulai meremasnya.     

Dasar bajingan jahat! Hiks hiks hiks, batin Liuli Guoguo.     

"Kakak Po, kamu..." Kata-kata Liuli Guoguo selanjutnya pun sudah jatuh ke mulut Xuanyuan Pofan.     

Setelah beberapa saat, Liuli Guoguo akhirnya mendorong Xuanyuan Pofan menjauh darinya. Dia lalu berkata dengan mulut kecil yang sedikit bengkak. "Kakak Po, setelah ini Duo gemuk datang, jadi tolong jangan ciuman lagi dulu ya. Tidak akan baik jika Duo gemuk masuk dan melihat kita berciuman."     

Liuli Guoguo bicara sambil dengan cepat menarik kembali pakaian yang telah dilonggarkan oleh Xuanyuan Pofan. Penampilannya sekarang tampak seperti kelinci putih kecil yang memohon belas kasihan kepada serigala jahat yang besar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.