Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tidak Perlu Yang Mulia Pangeran Mahkota



Tidak Perlu Yang Mulia Pangeran Mahkota

0Tubuh Yang Jin bergetar, dia bergegas mundur dan memeluk anak laki-laki berumur tiga tahunan yang kembali takut itu ke dalam dekapannya.     

Su Muhuan tersenyum dengan hangat kepada Yang Jin dan anak laki-laki yang ada di dekapan Yang Jin, lalu berkata, "Cepat bawalah pergi adikmu ini. Aku... Aku baik-baik saja. Aku seorang tabib, jadi aku dapat mengobati diriku sendiri. Ada darah di mana-mana, ini akan menakutkan baginya. Dia masih kecil, tidak seharusnya melihat hal-hal seperti ini."     

Mendengar ini, Yang Jin berusaha menarik lengannya yang dipeluk dengan erat oleh adiknya. Setelah berusaha cukup lama, dia berhasil membebaskan dirinya dari adiknya, lalu berlutut dan bersujud lagi kepada Su Muhuan. Setelah itu, dia menggandeng tangan kecil anak laki-laki tersebut. Walaupun anak laki-laki itu masih kecil, tapi dia cukup pandai, karena dia juga ikut berlutut dengan kakaknya.     

Tangan kecilnya ditaruh di samping kepalanya dan kemudian bersujud kepada Su Muhuan. Lalu dia berkata dengan suara anak-anaknya yang sangat jernih dan merdu, "Terima kasih kakak cantik."     

Setelah selesai menunggu adiknya bersujud, dia pun melihat Su Muhuan dengan tatapan mata penuh rasa berterima kasih yang agak sembab. Lalu, tanpa ragu sedikitpun menggendong adik kecilnya itu dengan cepat, dan berlari dengan cepat pula.     

Setelah Yang Jin dan adiknya menyinggung Raja Huayou. Tidak baik bagi mereka untuk berada lama di depan banyak orang. Apalagi yang berdiri tidak jauh di depannya adalah pangeran mahkota kerajaan ini.     

Tatapan Yan San jadi kosong saat melihat ini semua. Dia merasa ada yang tidak beres di sini, jadi dia pun maju dan hendak mengejar kembali kakak beradik itu. Namun langsung dihentikan oleh Xuanyuan Poxi, "Yan San, jangan dikejar. Cepat panggilkan tabib saja."     

Xuanyuan Poxi mengerutkan kening dan memberi perintah kepada Yan San. Dia menatap gadis muda yang ada di dekapannya itu. Dengan orang-orang di sekelilingnya yang masih saja begitu berisik.     

Su Muhuan bergegas mengumpulkan kekuatannya, lalu menarik diri dari dekapan Xuanyuan Poxi. Dia menundukkan kepala dan berkata, "Tidak perlu Yang Mulia Pangeran Mahkota. Aku bisa mengobati diriku sendiri."     

Xuanyuan Poxi tidak menyangka akan membuat luka Su Muhuan robek semakin parah. Dia pun menggenggam pergelangan tangan Su Muhan, dan menariknya lagi ke dekapannya. Lalu, menggendongnya dan berkata dengan agak dingin tapi penuh kasih sayang, "Kamu datang menabrakku. Aku tentu saja harus memanggil tabib untuk mengobatimu."     

Walaupun seluruh tubuh Su Muhuan sangat sakit sekali. Bahkan gerakan Xuanyuan Poxi yang menariknya tadi dengan kasar, benar-benar telah membuat kecepatan berdarah lukanya semakin cepat.      

Tapi, kesadaran Su Muhuan yang tersisa masih dapat mendengar jelas, ada yang tidak beres dari ucapan Xuanyuan Poxi. Namun dia tidak sempat untuk memikirkannya. Karena terlalu banyak mengeluarkan darah, kekuatan tubuhnya jadi sangat menurun dan akhirnya pingsan lagi di dekapan Xuanyuan Poxi.     

Segera setelah kejadian ini, fokus orang-orang yang menyaksikan semua ini langsung berubah drastis dalam sekejap. Berita mengenai Yang Mulia Pangeran Mahkota yang menabrak orang langsung tersebar di jalan-jalan ibu kota.     

Liuli Guoguo yang belum berangkat dari kediaman Raja Huayou mengetahui berita ini dari pelayannya. Dia langsung mengangkat kepalanya dari dekapan Xuanyuan Pofan, lalu bertanya dengan agak terkejut, "Kakak Po, bagaimana bisa terjadi hal seperti ini? Orang-orang di luar sana pasti sangat banyak dan berkerumun tidak karuan."      

"Tapi di luar jalanan yang dilewati kereta kuda kakak Xuanyuan Poxi kurus pasti akan dijaga oleh beberapa pengawal di kedua sisinya untuk menghalangi orang-orang. Jadi, kereta kuda kakak Xuanyuan Poxi tidak akan mungkin menabrak orang secara sembarangan."     

Xuanyuan Pofan memasang jepit rambut terakhir pada sanggul rambut Liuli Guoguo, dan menyentuh anting kupu-kupu biru kecil dengan manik-manik mutiara di telinganya, lalu menjawabnya dengan hangat, "Em." Hal itu menyatakan persetujuannya dengan sudut pandang Liuli Guoguo ini.     

"Entahlah, sebenarnya bagaimana situasi yang sesungguhnya. Nanti kita harus tanya langsung kepada kakak Xuanyuan Poxi kurus. Jika benar-benar menyebabkan orang mati..." Liuli Guoguo mengerutkan kening. Dia sedikit takut memikirkan adegan yang begitu mengenaskan itu sehingga langsung berhenti bicara.     

Melihat sanggul rambutnya yang telah selesai diatur oleh Xuanyuan Pofan. Liuli Guoguo pun berdiri dari dekapan Xuanyuan Pofan dan berkata padanya, "Kakak Po, sudah jam segini. Ayo cepat kita pergi ke alun-alun Xuan Ji."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.