Istri Kecilku Sudah Dewasa

Yang Jin adalah Lin Cantik



Yang Jin adalah Lin Cantik

0"Nyonya kecil, tidak mungkin salah. Di sini tempatnya."     

Belum juga pengawal kedua belas menjawab, Xiao Denglong sudah lebih dulu membantunya menjawab Liuli Guoguo.     

Mata pengawal kedua menatap toko yang kosong melompong itu. Dia tercengang cukup lama, baru kemudian berkata kepada Liuli Guoguo, "Nyonya kecil, tempatnya memang di sini. Kemarin malam, hamba mengantarkan Nona Yang Jin ke sini."     

Sekarang, Liuli Guoguo hanya bisa tercengang. Jawaban di dalam hatinya mau tidak mau kembali memiliki jawaban yang berubah. Mungkin orang yang dipenggal kepalanya waktu itu bukanlah Lin cantik, dan Yang Jin itulah Lin cantik.     

Pengawal kedua tiba-tiba teringat sesuatu. Dia mengalihkan pandangannya ke pintu masuk toko, dan melihat tidak ada apapun di depan pintu masuk toko tersebut. Hatinya pun langsung merasa lega tanpa bisa dijelaskan. Baguslah, gadis itu mau menerima beberapa kristal kabut itu, batinnya.     

Xuanyuan Pofan membuka tirai kereta, lalu melirik ke luar jendela. Menarik gadis kecil berbaju merah muda yang menjulurkan kepalanya keluar kereta kuda itu untuk kembali masuk ke dalam.     

Liuli Guoguo pun kembali masuk ke dekapan Xuanyuan Pofan, dia mengerutkan keningnya dan menarik jubah Xuanyuan Pofan, lalu berkata, "Kakak Po, dalam waktu semalam dia langsung pergi. Kalau begitu... Dia pasti Lin cantik. Iya, kan? Dia pergi karena ingin bersembunyi dariku. Iya, kan?"     

Xuanyuan Pofan mencubit wajah kecil Liuli Guoguo. Melihatnya yang terus mengerutkan kening, jempol kasarnya pun ditaruhnya di kening Liuli Guoguo yang berkerut. "Dasar gadis bodoh, mungkin saja teman sekolahmu itu ingin menjalani hidup dengan sederhana, tidak ingin kamu mengganggu hidupnya."     

Liuli Guoguo merapatkan bibirnya, tidak tahu sebaiknya harus mengatakan apa. Berdasarkan dengan kata-kata kakak Po, mungkin Lin cantik sudah menduga kalau aku akan datang hari ini untuk menemuinya. Jadi, dia pun pindah dalam waktu semalam.      

Tapi, kenapa dia tidak mau mengakui dirinya padaku? Saat di sekolah Lushan dulu, dia bermain dan bersenang-senang dengan baik bersamaku dan yang lain. Misalnya ada Li Jinyang, Ximen Yanzi, Ximen Ziwei, dan... Dan... Siapa lagi ya? batinnya.     

Liuli Guoguo jelas-jelas ingat masih ada satu orang lagi. Tapi, entah kenapa dia tidak ingat siapa orang itu, padahal sudah berusaha mengingatnya. Bahkan nama dan paras wajahnya, dia benar-benar tidak ingat. Kemudian dia menyentuh keningnya, dan tiba-tiba merasa kepalanya agak pusing.     

Xuanyuan Pofan melihat Liuli Guoguo yang mengerutkan kening dengan berlebihan, serta wajah kecilnya agak pucat. Dia pun ikut menaikkan alis tebalnya dan mengerutkan kening, "Kamu kenapa?"     

Liuli Guoguo menggelengkan kepalanya, lalu mengangkatnya dan berkata kepada Xuanyuan Pofan, "Kakak Po, aku selalu merasa aku telah melupakan seseorang."     

Ujung hati Xuanyuan Pofan bergetar, lalu muncul sosok Ye Mingyou dalam pikirannya. Dia menggertakkan giginya, dan mata elangnya dipenuhi dengan rasa dingin.     

Liuli Guoguo seolah merasakan rasa dingin itu, tubuhnya pun menggigil. Dia merasa sangat dingin sekali, dan perut kecilnya sakit lagi. "Kakak Po, sakit lagi." Setelah itu dia memegangi perutnya sambil mengerutkan kening.     

Rasa gugup dan kecemburuan Xuanyuan Pofan langsung digantikan dengan rasa tidak tega dan kasihan. Dia pun memeluk Liuli Guoguo dengan erat, sambil telapak tangannya mengelus perut Liuli Guoguo. Lalu mengecup daun telinga Liuli Guoguo yang lembut dan putih.      

"Beberapa hari ini adalah kondisi spesial dari tubuhmu. Kamu tidak boleh banyak bergerak. Keretanya bergoyang-goyang. Bagaimana kalau menunggu sampai menstruasi mu selesai, baru kita pergi ke lembah ribuan binatang buas."     

Liuli Guoguo langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak bisa. Tanggalnya telah ditentukan. Apalagi, nyaman sekali naik kereta kuda, tidak goyang-goyang kok."     

Xuanyuan Pofan tersenyum dengan tak berdaya, dia lalu menggigit daun telinga Liuli Guoguo. "Dia itu binatang sihir, bukan manusia. Kenapa juga harus sampai seperti ini?"     

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya. "Tapi Cai Gua adalah binatang sihirku. Aku ingin menikahkannya dengan megah dan seru ke puncak pegunungan Cangsan!"     

"Benar-benar tidak berdaya menghadapimu," kata Xuanyuan Pofan sambil mencubit hidung kecil Liuli Guoguo. Dia khawatir Liuli Guoguo merasa tidak nyaman karena diapit di antara kakinya, jadi dia memutuskan untuk menggendong seluruh tubuh Liuli Guoguo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.