Kakak Po, Murong Sheng Cinta Buta Sekali
Kakak Po, Murong Sheng Cinta Buta Sekali
Xuanyuan Pofan mengerutkan kening dan mengambil lagi buku yang ada di tangan Liuli Guoguo.
"Kakak Po, kembalikan padaku! Aku hampir selesai membacanya!"
Liuli Guoguo terlalu panik, sehingga nasi di mulutnya muncrat keluar. Mata anggurnya penuh kemarahan, sambil melihat lurus ke majalah kabar negeri lain di tangan Xuanyuan Pofan.
Xuanyuan Pofan hanya terdiam dalam hati. Hanya karena buku tipis berisi kabar berita ini, gadis kecilnya marah padanya. Si kucing kecilnya ini benar-benar deh.
Liuli Guoguo benar-benar tidak sabar, dan dia segera berdiri dari bangkunya. Hanya saja, baru saja dia berdiri dan belum sampai melompat ke Xuanyuan Pofan. Namun Xuanyuan Pofan sudah lebih dulu mengembalikan buku tipis itu dengan penuh kasih sayang, ke depan gadis kecilnya. Karena melihat Liuli Guoguo yang benar-benar tampak marah, yang tampaknya dia tidak akan makan dengan baik jika tidak selesai membaca majalah itu.
"Aku beri tiga detik," kata Xuanyuan Pofan sambil mengangkat alisnya dengan serius.
"Tidak mau!" Liuli Guoguo mengambil buku itu, menggembungkan pipinya yang merah, lalu berkata, "Enam detik!"
Xuanyuan Pofan tersenyum sekaligus dibuat marah olehnya. Karena melihat si kucing kecilnya yang terus emosi, dia pun terpaksa mengikuti keinginannya dan menjawab, "Baiklah."
Pada saat ini, Liuli Guoguo sudah membuka majalah kabar negeri lain, lalu mulai membacanya lagi. Bisa dibilang, sekali lirik dia dapat membaca sepuluh paragraf. Dan belum sampai enam detik, Liuli Guoguo sudah selesai membacanya. Lalu, dia menaruh buku tipis itu ke atas meja dan berkata, "Aku sudah selesai membacanya!"
Xuanyuan Pofan menyumpitkan terong dengan ikan dan tahu untuknya, menepuk sanggul kecil di kepala Liuli Guoguo dan berkata, "Sudah sudah, cepat makanlah. Padahal selesai makan pun, aku tidak melarangmu membacanya. Lihat kamu, sampai terburu-buru seperti ini."
Liuli Guoguo mengangguk dengan patuh. Hanya saja, ketika baru mengangkat sumpitnya dan mengunyah makanannya, dia mengerutkan kening dan akhirnya tidak bisa menahan diri untuk berkata panjang lebar, mengenai berita yang dia baca di majalah kabar negeri lain itu.
"Kakak Po, majalah kabar negeri lain yang edisi bulan ini mengatakan kalau Murong Sheng, Raja dari kerajaan Lan Hai jatuh cinta dengan Lan Ruo, mantan putri klan siluman dari dunia siluman. Bahkan, dia malas untuk mengganti namanya, dan begitu saja membuat Lan Ruo jadi selir kesayangannya."
"Lalu, Lan Ruo ini melarikan diri dari kerajaan Lan Hai, dengan pergi ke Kerajaan Bei Yun. Kemudian dia ditangkap oleh Raja Kerajaan Bei Yun yang tidak lain adalah kakak cantik."
"Setengah bulan lalu, Murong Sheng bahkan menawarkan mutiara cakra dewa untuk ditukarkan dengan Lan Ruo, dan kakak cantik menyetujuinya. Jadi, Murong Sheng menukar mutiara cakra itu dengan Lan Ruo."
"Setelah Murong Sheng membawa Lan Ruo pulang ke istana kerajaannya, ada seorang menteri tinggi yang mendatangi Murong Sheng dan mengatakan kalau apa yang dilakukan Murong Sheng ini sangat tidak baik."
"Lalu meminta Murong Sheng untuk membunuh Lan Ruo, kemudian membagikan daging siluman itu untuk dimakan dengan yang lain. Kalau tidak, memintanya untuk mengirimkan Lan Ruo lagi ke kerajaan Bei Yun dan menukarnya dengan mutiara cakra."
"Murong Sheng bersikeras mengatakan kalau semua ini adalah rumor, sebab cakra mutiara masih ada di istana kerajaan. Lalu, Lan Ruo itu bukanlah Lan Ruo yang lain. Dia juga ingin menghapus posisi Lan Ruo saat ini dan menjadikannya Ratu yang baru."
"Segera setelah itu, ada menteri kerajaan yang merencanakan sebuah konspirasi, memanfaatkan Murong Sheng yang sedang dungu saat ini untuk memaksanya turun dari jabatannya."
Liuli Guoguo menggigit ujung sumpitnya dan tampak sangat tertarik. "Kakak Po, menurutmu, apa yang ditulis di majalah kabar negeri lain ini, apakah semua itu benar?"
Xuanyuan Pofan hanya diam ketika mendengarkan Liuli Guoguo yang sedang bercerita panjang lebar. Dia lalu menyendok bubur jelai jamur kuping di depannya, dan menjawab pertanyaan Liuli Guoguo dengan santai, "Mungkin saja."
Selesai menjawab Liuli Guoguo, Xuanyuan Pofan menyumpitkan sepotong pentol untuknya dan langsung menyuapkannya ke mulut kecil Liuli Guoguo. Lalu dia berkata dengan agak serius, "Semua ini urusan orang lain. Sudah, cepat makanlah saja."
Liuli Guoguo membiarkan Xuanyuan Pofan memasukkan pentol itu ke dalam mulut kecilnya, lalu memeluk lengan Xuanyuan Pofan dan berkata lagi, "Kakak Po, aku juga merasa sepertinya semua kabar itu benar."
"Murong Sheng itu cinta buta sekali ya. Dia membuat kisah cinta indah bersama siluman wanita. Sayangnya, dia adalah seorang Raja. Alangkah baiknya jika dia adalah rakyat biasa."
"Dengan begini, tidak ada menteri-menteri kerajaan yang akan mengatakan semua itu. Apalagi tugas dan tanggung jawab Raja terlalu banyak sekali, sungguh melelahkan."