Kakak Po, Sekarang Juga Boleh
Kakak Po, Sekarang Juga Boleh
Xuanyuan Pofan tidak berani sama sekali berpikir ke arah itu. Kalau tidak, dia akan muntah darah.
Wajah kecil Liuli Guoguo masih dengan malunya disembunyikan di bawah ketiak Xuanyuan Pofan. Dia menarik jubah hitam Xuanyuan Pofan, lalu tiba-tiba tersenyum dengan pundaknya yang agak bergetar. "Tapi Kakak Po, si cantik Pofan di dalam mimpiku benar-benar sangat cantik sekali. Hehehe!"
Xuanyuan Pofan tertegun.
"Kakak Po, bagaimana kalau... Em… Em... Sekarang juga boleh..." Liuli Guoguo semakin dalam menguburkan wajah kecilnya. Tapi saat bicara, dia sangat terbuka sekali.
Liuli Guoguo pun menyemangati dirinya sendiri di dalam hati. Walaupun sangat malu sekali, tapi aku harus yang lebih dulu aktif dalam hal ini demi kakak Po.
Kakak Po pasti tidak tega jika harus melakukan hal itu padaku sekarang. Tapi… Tapi, kakak Po sekarang sudah berusia dua puluh tiga tahun. Jika terus menahannya, kesehatan tubuhnya akan tidak baik! batinnya.
Xuanyuan Pofan mau tidak mau jadi harus menghadapi masalah ini. Setelah si kucing kecilnya memahami sedikit tentang hal ini, dia jadi sering sekali bersikap seperti itu. Kalau begini terus, cepat atau lambat dia tidak akan bisa mengendalikan dirinya.
Setelah menghela napas berat, Xuanyuan Pofan mengelus kepala kecil di dekapannya dan berkata, "Liuli Guoguo, kamu masih kecil. Hal seperti ini tidak terlalu mendesak."
"Aku sudah besar, aku sudah berusia tiga belas tahun." Saat mengatakan ini, Liuli Guoguo tampak percaya diri, padahal dia sendiri juga merasa dirinya masih kecil.
Xie Shuizhi bilang, setelah melakukan kamar bundar, maka akan sangat mudah untuk hamil. Aku... Aku masih sangat kecil. Aku juga belum lulus sekolah, mana boleh aku mengandung seorang bayi, batin Liuli Guoguo.
Xuanyuan Pofan mengelus belakang kepala Liuli Guoguo dan berkata dengan sabar, "Liuli Guoguo, setidaknya tunggu sampai kamu mencapai usia dewasa dan lulus dari perguruan tinggi Xing Yun."
Wajah kecil Liuli Guoguo mendongak dari dekapan pria itu. Wajahnya memerah, lalu dia merapatkan bibirnya dan berpikir sejenak dengan serius. Setelah itu dia berkata kepada Xuanyuan Pofan, "Tapi, bagaimana denganmu Kakak Po?"
Jakun Xuanyuan Pofan naik ke atas dan ke bawah saat melihat wajah kecil Liuli Guoguo yang imut dan menggemaskan, serta begitu muda itu. Lalu dia berkata dengan hangat, "Aku… Aku bisa menunggu kok."
Liuli Guoguo langsung menggigit bibirnya, dan wajah kecilnya memerah, "Tapi..."
"Tidak apa-apa." Xuanyuan Pofan membelai wajah kecil gadis itu yang lembut, lalu tersenyum manis. Dia menundukkan kepala, kemudian bibir tipisnya mengecup kelopak bibir merah muda gadis itu.
Hati Liuli Guoguo bergetar, dia membiarkan pria itu mencium dirinya. Entah mengapa membuat hatinya sungguh tersentuh.
Kakak Po kenapa bisa sebaik ini. Kenapa aku tidak bisa dewasa lebih cepat? Jika saja besok telah mencapai usia dewasa, pasti akan sangat menyenangkan. Kakak Po, maafkan aku. Aku akan berusaha keras untuk segera beranjak dewasa, batinnya.
***
Saat makan siang, Liuli Guoguo menyentuh kening Xuanyuan Pofan beberapa kali. Dia khawatir kalau Xuanyuan Pofan masih sakit. Jadi dia terus memandangi Xuanyuan Pofan, mengawasinya minum sup jahe itu sampai habis tak bersisa di ruang makan.
Namun, tenaga dalam Xuanyuan Pofan memang sangat bagus, kekuatan sihir dan ilmu bela dirinya juga luar biasa. Ditambah dengan Wu Yunlie yang membantu memulihkan dan memperkuat tenaga dalamnya. Serta telah mengkonsumsi beberapa pil obat mujarab tingkat tinggi. Setelah tidur sepanjang malam, kesehatan tubuhnya sudah hampir sepenuhnya pulih.
Hanya saja, Liuli Guoguo masih tidak bisa tenang. Dia pun saat ini, dari waktu ke waktu memiliki kebiasaan yang tiba-tiba memeriksa suhu di kening Xuanyuan Pofan, dan juga memeriksa apakah matanya masih merah atau tidak.
Setelah beberapa hari kemudian, Liuli Guoguo merasa kalau Xuanyuan Pofan telah benar-benar pulih. Baru kemudian, kebiasaannya tadi pun juga ikut berubah.
Saat makan siang hampir berakhir, Xuanyuan Pofan melepas cincin ruang sihirnya, dan menyerahkannya kepada Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo pun memandang cincin ruang sihir yang tiba-tiba diserahkan kepadanya dengan agak bingung.
"Bukankah kamu ingin membuat para tikusmu itu tidur semalam di dalam sini?" tanya Xuanyuan Pofan sambil mencubit wajah kecil Liuli Guoguo.