Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kamar Bundar Harus Bagaimana Bundarnya (5)



Kamar Bundar Harus Bagaimana Bundarnya (5)

3"Apa? Nyonya kecil bilang apa?"     

Suara Liuli Guoguo sangat kecil sekali, jadi pengawal kedua belas sama sekali tidak dapat mendengarnya.     

"Aku bilang, buka di sini saja! Tapi… Tapi, setelah kalian membukanya, kalian langsung berbalik dan tidak boleh melihat apa yang ada di dalam kotak itu!"      

Dua jari putih kecil Liuli Guoguo terpaut erat, bibir merah mudanya merapat dan suaranya yang awalnya kecil, sekarang jadi terdengar lebih keras sedikit dan juga seperti ada tekanan. Membuat pengawal kedua belas dan pengawal ketiga bisa mendengar apa yang dikatakannya kali ini.     

Walaupun masih bingung kenapa mereka tidak boleh melihat isi di dalam kotak itu, tapi karena mereka khawatir kalau Nyonya kecil mereka terus berada lama di tempat yang lembab dan gelap ini. Nanti berakibat tidak baik untuk kesehatan tubuhnya.     

Jadi, pengawal ketiga dan pengawal kedua belas tidak berani bingung terlalu lama dan hanya langsung mengiyakan perintah Liuli Guoguo. Lalu, telapak tangan besar mereka langsung membuka tutup kotak besar itu dengan sangat cepat. Segera setelah itu, mereka langsung berbalik bersama seperti perintah Liuli Guoguo.     

Setelah pengawal ketiga dan pengawal kedua belas berbalik, Liuli Guoguo mengencangkan jaket hangat merah muda di tubuhnya. Lalu mulai berjalan perlahan selangkah demi selangkah menuju kotak besar itu dengan wajah yang semakin memerah.     

Begitu sampai di depan kotak besar itu, Liuli Guoguo menggigit bibir merah mudanya. Tanpa peduli apapun, dia mengulurkan tangan seputih saljunya masuk ke dalam kotak besar dan mengambil beberapa buku di sana, dan dengan cepat memasukkan buku-buku itu ke dalam ruang sihir gelangnya. Lalu, dia menutup tutup kotak besar itu kembali dengan sangat cepat.     

Cepat sekali?     

Saat mendengar suara tutup kotak itu tertutup, pengawal ketiga dan pengawal kedua belas tertegun sejenak. Mereka mengira kalau Nyonya kecil akan memandangi dan menikmati cukup lama hadiah yang diberikan oleh pangeran mahkota.     

Liuli Guoguo menyentuh hidungnya beberapa kali, kemudian berbalik dan berkata kepada dua pengawal berbaju putih di depannya, "Pengawal kedua belas dan pengawal ketiga, aku sudah selesai melihat hadiah dari kakak Xuanyuan Poxi kurus. Em... Aku masih saja tidak terlalu suka. Aku tidak menginginkannya, ayo kita pergi."     

Sudut bibir pengawal kedua belas dan pengawal ketiga naik. Lalu mereka hanya mengiyakan Liuli Guoguo, "Oh, baiklah." Nyonya kecil malam ini agak aneh deh, batin mereka.     

Liuli Guoguo mengerutkan kening, mendesak kedua pengawalnya dan berkata, "Ayo cepat, di sini bau sekali!"     

"Em, baik, baik!" Pengawal kedua belas bergegas membawa lentera bintang dan memimpin jalan menuju koridor. Pengawal ketiga juga sama, segera membawa lentera bintangnya dan berlari ke belakang Liuli Guoguo, lalu mulai mengikuti dari belakang.     

Liuli Guoguo menurunkan tangannya seputih salju yang memeluk jaket hangatnya ke rok merah mudanya. Lalu dia minta tolong kepada kedua pengawal di depannya, "Pengawal kedua belas, pengawal ketiga. Em… Em... Tolong kalian jangan beritahu kakak Po mengenai aku yang datang ke gudang bawah tanah untuk mengambil hadiah dari kakak Xuanyuan Poxi kurus."     

Pengawal ketiga dan pengawal kedua belas saling memandang, mengedipkan mata, lalu mengedipkan matanya lagi dan lagi. Kenapa Nyonya kecil ingin menyembunyikan ini dari Tuan? batin mereka.     

"Bagaimana? Pengawal kedua belas, pengawal ketiga, kalian pokoknya yang terbaik. Kalian harus menjaga dengan baik rahasia ini ya? Kalau tidak… Kalau tidak… Kalau tidak, kedepannya aku tidak akan memedulikan kalian lagi!"     

Liuli Guoguo memegangi wajah kecilnya yang merah dan panas itu karena takut pengawal jika kedua belas dan pengawal ketiga menyadari sesuatu.     

Pengawal kedua belas dan pengawal ketiga mengedipkan matanya lagi, lalu bergegas menjawab Liuli Guoguo, "Ini... Ini... Kami hanya bisa berusaha semampu kami."      

Nyonya kecil, jika Tuan tidak tanya, kami pasti tidak akan mengatakannya! Tapi jika Tuan bertanya, kami juga tidak mungkin menyembunyikannya. Huh! batin mereka.     

"Em em, jangan beritahu Kakak Po. Ayo kita kembali, kakak Po mungkin akan segera selesai."     

Liuli Guoguo takut Xuanyuan Pofan akan sedih saat kembali karena tidak melihat dia di sana, dan itu akan buruk jika Xuanyuan Pofan mengajukan berbagai pertanyaan kepadanya saat melihatnya kembali nanti. Jadi, dia pun langsung berlari cepat dengan kaki kecilnya yang mengenakan sepatu bot biru.     

Pengawal ketiga dan pengawal kedua belas saling memandang, seolah ada ketidakberdayaan di dasar mata mereka. Lalu, saat melihat Nyonya kecil yang mengenakan jaket hangat merah muda itu berlari pergi, mereka pun ikut mempercepat langkah mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.