Gadis Bodoh, Kamu adalah Ning’er
Gadis Bodoh, Kamu adalah Ning’er
Suasana pun kembali hening, gadis yang meringkuk di pojokan ranjang benar-benar kelaparan. Dia benar-benar tidak bisa tahan lagi, karena perutnya yang hampir kosong memang tak ada isinya.
Karena tak tahan lagi, Liuli Guoguo pun memberanikan diri berkata dengan suara terisak, "Raja Huayou, tolong, tolong jangan membunuhku. Jangan membunuhku." Saat bibirnya mengucapkan beberapa kata ini, matanya memerah dan air mata perlahan menetes dari mata anggurnya yang besar.
Xuanyuan Pofan terkejut. Apa maksudnya jangan membunuhnya? Mana mungkin aku tega membunuhnya? Selain itu, kenapa dia tidak lagi memanggilku kakak Po dan malah memanggilku dengan Raja Huayou? Sebutan yang terdengar asing sekali, batinnya.
Hanya saja, saat kata-kata selanjutnya dari gadis itu terucap, alis Xuanyuan Pofan yang menegang kembali rileks. Seolah ada banyak bintang yang bertabrakan, dan satu persatu kembang api dinyalakan dengan indah.
"Raja Huayou, aku bukan Ning'er dan aku juga tidak ingin menjadi pengganti Ning'er. Aku Liuli Guoguo. Tolong, tolong lepaskan aku. Jangan bunuh aku..." Saat mengatakan kalimat terakhir ini, suaranya terdengar semakin bergetar.
Liuli Guoguo merasa dirinya saat ini sudah bodoh sekali. Dia ingin berhenti menangis, tapi bagaimanapun berusaha, namun tetap tidak bisa berhenti. Membuat hatinya sangat sedih sekali.
Raja Huayou memanjakan dan melindunginya selama delapan tahun. Memberinya begitu banyak cinta, begitu banyak kehangatan, dan begitu banyak sentuhan. Tapi sayang, itu semua karena gadis lain.
Kenapa, kenapa, kenapa aku bukan Ning'er? Kenapa setelah Raja Huayou mabuk, nama yang dipanggil olehnya bukan namaku, tapi malah nama Ning'er itu? Kenapa kenapa kenapa? Hiks hiks hiks.
Namaku Liuli Guoguo, Liuli Guoguo, Liuli Guoguo, bukan Ning'er. Aku juga tidak ingin menjadi Ning'er. Hiks hiks hiks. Apalagi, malam itu Raja Huayou menakutkan sekali, sangat menakutkan sekali. Hiks hiks hiks, batin Liuli Guogu.
Liuli Guoguo menangis dengan histeris, dia sama sekali tidak menyadari kalau pria yang berada di tepi ranjang tadi, perlahan telah mendekat ke arahnya. Hingga kemudian, sebuah dekapan yang hangat dan sangat familiar untuknya tiba-tiba memeluknya dengan erat.
"Gadis bodoh, bagaimana bisa kamu sebodoh ini? Bagaimana mungkin aku tega membunuhmu? Kamu adalah kesayanganku. Aku saja ingin sekali memelukmu, menciummu, memanjakanmu, melindungimu setiap hari. Jadi, bagaimana mungkin aku tega membunuhmu?"
Xuanyuan Pofan telah dapat memeluk kembali tubuh kurus Liuli Guoguo yang tadinya hilang darinya dengan erat. Tidak peduli apakah dia nanti mau mencoba menolaknya lagi atau tidak. Dia hanya tahu kalau kali ini, tidak peduli apa yang terjadi, dia tidak akan melepaskan pelukannya.
Dia bahkan sampai tidak bisa mengendalikan diri sama sekali, dan mengatakan banyak kata manis yang biasanya tidak akan mungkin dia katakan. Xuanyuan Pofan ingin sekali memasukkan tubuh kecil dan lembut ini ke dalam tubuhnya, sehingga selamanya tidak akan pernah lepas lagi darinya.
"Tapi, aku bukan Ning'er, bukan Ning'er!" Liuli Guoguo masih terisak. Saat Xuanyuan Pofan memeluknya, awalnya dia sangat takut dan panik. Tapi, yang di rasakan di seluruh tubuhnya malah sebuah ketenangan dan kehangatan, serta kedamaian yang begitu dalam.
Tapi dia tahu, mungkin pria ini berusaha sekali lagi membujuk dan menyayanginya seperti ini. Karena wajahnya yang mirip dengan Ning'er yang sangat disayangi pria ini. Ini semua hanya karena Ning'er, batin Liuli Guogu.
"Gadis bodoh, kamu adalah Ning'er." Xuanyuan Pofan tidak tahu harus bagaimana. Dia pun akhirnya mengatakan yang sejujurnya kepada Liuli Guoguo.
Jika terus salah paham seperti ini, dia khawatir kalau gadis kecilnya ini benar-benar akan berubah seperti kehidupan sebelumnya, yang selamanya akan takut padanya, yakni membencinya dan tidak menginginkannya.
Saat dia mabuk kemarin karena pil obat Shuangtie Shenghuan itu, Xuanyuan Pofan memang terus menerus memanggil nama gadis ini di kehidupan sebelumnya. Sehingga, akhirnya membuat gadis ini jadi salah paham dengan pemikiran yang lain.