Istri Kecilku Sudah Dewasa

Bangun Siang Tidak Akan Digendong



Bangun Siang Tidak Akan Digendong

0"Hari ini, dapur kediaman Raja Huayou membuat hidangan bakso ikan lembut dengan isian daging, bakso sapi dengan saus madu, bakso udang dengan taburan daun mint, bakso ayam isian gula merah, selain itu juga ada bakso jamur yang manis."     

Xuanyuan Pofan meletakkan kedua tangannya di pinggang. Dia berencana menggunakan makanan lezat untuk membangunkan babi kecil pemalas. Tidak disangka, cara ini memiliki efek yang cukup bagus. Ketika baru saja selesai berbicara, bulu mata hitam panjang dan tebal orang di atas tempat tidur bergetar-getar. Orang itu lalu menggosok-gosok kelopak matanya dan terbangun.     

Liuli Guoguo membuka matanya dan yang menarik perhatiannya adalah paras menawan seorang pria berjubah hitam, dengan tubuh yang sangat tegak. Cahaya matahari yang sedikit bengkok menyinari di depan dada pria itu, seperti ada perasaan sunyi selama bertahun-tahun.     

Liuli Guoguo sedang melamun seperti tidak bernapas. Dia menutup wajahnya sendiri dan menggosok-gosokkannya, membuat kebahagian demi kebahagian muncul di lubuk hatinya.     

Xuanyuan Pofan menatap kepala kecil dan wajah lembut orang di atas tempat tidur, sepasang pupil mata yang cerah dan jernih, menatapnya seperti sangat terobsesi, hingga memuncul senyuman yang dalam di sudut bibirnya. Dia mengangkat tangannya dan menyolek ujung hidung Liuli Guoguo, "Apakah kamu terobsesi lagi dengan ketampananku dan tidak bisa melepaskan diri?"     

Liuli Guoguo menggembungkan pipinya yang kemerahan dan melepaskan tangan Xuanyuan Pofan, "Huh, tidak..."     

"Oh." Jawab Xuanyuan Pofan ringan.     

Pipi Liuli Guoguo mengempis, mata besar seperti buah anggurnya tiba-tiba menyusut membentuk bulan sabit. Bagian leher, serta perut, kaki dan ketiak tikus kecil yang lucu itu jatuh di ujung tempat tidur. Kemudian bangkit kembali dan berlutut di atas tempat tidur. Sambil menatap Xuanyuan Pofan dengan tatapan memohon, dan suara yang sangat manja, "Kakak Po, aku ingin digendong!"     

"Bangun siang tidak akan digendong." Xuanyuan Pofan sengaja sedikit menjauh.     

"Aku tidak akan bangun jika tidak digendong!" Liuli Guoguo mengerucutkan bibirnya.     

"Bangun dulu, baru aku akan menggendongmu." Xuanyuan Pofan berpura-pura serius.     

"Tidak mau! Kamu harus menggendongku dulu, baru aku mau bangun dari tempat tidur." Liuli Guoguo menoleh, dia terlihat seperti sapi keras kepala.     

Xuanyuan Pofan tidak bisa menahan tawa dan akhirnya mau berkompromi, "Baiklah."     

Liuli Guoguo menoleh dengan alis sedikit menekuk.     

Xuanyuan Pofan berjalan kembali ke sisi tempat tidur, ia mencolek hidung Liuli Guoguo dengan tidak berdaya, dan kemudian melebarkan kedua tangannya.      

Liuli Guoguo segera melompat ke pelukan Xuanyuan Pofan dengan lesung pipit yang sangat manis, seperti kangguru kecil yang menggantung padanya.     

"Burung menetas di atas pohon ~ menjadi dua pasang ~~, sungai dan pegunungan yang indah ~ membawa senyuman ~~ sambil memetik setangkai bunga, aku dan suamiku memakainya diantara rambut~~"     

Xuanyuan Pofan tertawa mendengar Liuli Guoguo bersenandung syair yang dibuatnya sendiri. Tapi, dia justru tidak menyukai suara manis Liuli Guoguo. Namun, ketika mendengar kata 'suami', hal itu membuat kehangatan memenuhi lubuk hatinya.     

Kanguru kecil yang tergantung pada pria berjubah hitam sedang bersenandung sebuah syair, dengan sepasang kaki kecil yang terus bergoyang-goyang.     

Di langit di atas istana Huayou yang sepi selama hampir dua bulan. Kali ini, bertambah lagu dari suara nyanyian ceria, suara tawa seperti bunyi lonceng, dan suara burung kuning berkicau, yang bergema sampai ke awan, satu per satu...     

***     

Saat makan siang, Xuanyuan Pofan menemukan bahwa gadis kecilnya hanya memilih hidangan sayuran, tidak dengan hidangan daging. Dia hanya memakan beberapa bakso yang paling dia sukai secara terpisah.      

Padahal, dulu dia menghabiskan semua hidangan ini. Hal ini membuat Xuanyuan Pofan tidak tahan dan menjewer telinga Liuli Guoguo dengan curiga, "Ke mana hilangnya kucing kecil yang rakus itu?"     

Liuli Guoguo menepuk telapak tangan besar Xuanyuan Pofan, "Kucing kecil rakus itu telah melepaskan itu semua dan menjadi Buddha suci!"     

Setelah tangan Xuanyuan Pofan di pukul, dia juga tidak menyerah, kemudian berbalik dan mencubit bagian belakang leher Liuli Guoguo, "Makanan hari ini tidak sesuai dengan selera kucing kecil yang rakus, ya?"     

Liuli Guoguo menggelengkan kepala, sembari menyendok sesendok kacang polong madu ke dalam mulut kecilnya, dan menatap Xuanyuan Pofan dengan enggan dan berkata dengan pipi menggembung, "Aku sudah mengatakannya bahwa kucing kecil rakus itu sudah merubah kejahatan menjadi kebenaran, oke?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.