Wu Yunfu Sudah Bangun, Selamat Pagi
Wu Yunfu Sudah Bangun, Selamat Pagi
"Iya, Ibu Ratu. Hamba tahu, hamba akan melindungi diri dan tubuh hamba dengan baik." Nanti kalau sudah lebih dewasa, aku juga pasti akan melahirkan banyak sekali bayi kecil yang gemuk dan putih untuk kakak Po, batin Liuli Guoguo.
Xuanyuan Pofan memandangi wajah gadis kecilnya yang memerah malu. Suasana hatinya yang awalnya tidak senang karena tangan kecil gadisnya dielus dan disentuh cukup lama oleh Ratu, dan bahkan sekarang dielus dengan nyamannya itu pun langsung menghilang.
Setelah Liuli Guoguo mengobrol sebentar dengan Ratu, dia mengeluarkan sebuah kotak brokat dari dalam ruang sihir di gelangnya, lalu menaruhnya ke atas meja. Dia membuka kotak brokat itu, dan mengeluarkan dua pasang penutup kuku dari dalam kotak brokat itu. Satu pasang untuk dipakai di jari manis, dan satu pasang yang lain di pakai di jari kelingking.
"Ibu Ratu, ketika aku berada di sebuah lembah kecil di lembah ribuan makhluk buas saat mengikuti ujian kemampuan pengalaman lapangan. Aku menemukan beberapa keping perak yang jatuh ke bunga Puxun. Mungkin ada seseorang yang lewat sana dan tidak sengaja menjatuhkannya."
"Aku teringat Ibu Ratu yang suka memiliki kuku panjang, dan selama bertahun-tahun ini selalu membawa penutup kuku. Aku pun saat itu juga ingin menggunakan beberapa keping perak itu. Lalu aku meminta tolong burung pelatuk puncak pegunungan Cangsan mematuk dan membuat dua pasang pelindung kuku untuk Ratu."
"Mungkin karena kepingan perak itu sudah berhari-hari berada di bunga Puxun. Jadi, dua pasang penutup kuku itu jadi sangat indah sekali saat dikenakan di jari tangan. Ibu Ratu, hadiah yang kuberikan ini walaupun tidak semewah dan seanggun penutup kuku yang dimiliki Ibu Ratu."
"Tapi penutup kuku ini tetap cantik saat dikenakan di jari, bahkan ada sisa aroma bunga Puxun di atasnya. Juga dapat digunakan untuk melindungi dan mempercantik kuku. Aku harap Ibu Ratu suka."
Liuli Guoguo memberikan penutup kuku di tangannya ke depan Ratu, lalu tersenyum kepadanya dan mengatakan semua ini.
Mana mungkin Ratu tidak suka. Dia bahkan sangat suka sekali. Hatinya dipenuhi rasa tersentuh dan bahagia. Dia bergegas mengambil penutup kuku yang diberikan oleh Liuli Guoguo, dan menyentuhnya dengan hati-hati seperti harta karun berharga. Lalu dia berkata, "Suka, suka sekali. Aku sangat suka sekali dengan ini. Terima kasih banyak Liuli Guoguo, hahahaha!"
Kerutan di wajah pelayan Hua langsung kembali rileks saat melihat Ratu berhasil tertawa bahagia dan lepas karena istri kecil Raja Huayou. Mata tuanya bersinar, lalu dia memberi isyarat kepada pengawal yang berjaga tidak jauh dari situ.
Pengawal pun mengerti maksud isyaratnya ini, lalu membungkuk dan pergi dari sana. Setelah pelayan itu keluar dari sana, dia bergegas pergi menuju bangunan Sunmei.
***
Asrama Hongfeng,
Wu Yunfu baru saja bangun, lalu meregangkan pinggangnya dengan malasnya. Tiba-tiba, ujung hidungnya mencium aroma wangi bubur daging dengan telur asin. Dia pun tanpa sadar langsung berjalan menuju dapur.
Baru saja masuk ke dapur, Wu Yunfu melihat dua sosok, satu gadis berbaju merah muda, dan satunya gadis gemuk yang sedang sibuk di dapur.
Buburnya sudah matang. Gadis berbaju merah muda itu sedang menyendok bubur ke dalam beberapa mangkuk, dan gadis gemuk bertanggung jawab untuk mengambilnya. Lalu berjalan ke samping meja dan menaruh mangkuk berisi bubur itu ke atas meja.
Wu Yunfu menekuk bibir bahagianya, lalu berjalan menghampiri mereka. Dia memeluk gadis berbaju merah muda itu dari belakang, kemudian mencium aroma wangi yang segar dari tubuh gadis itu. Dia merasa dirinya sekarang ini seperti sudah memiliki seluruh dunia.
"Wu Yunfu, kamu sudah bangun, selamat pagi."
Wajah kecil Li Guo yang penuh bopeng memunculkan lesung pipi yang manis dan begitu cerah. Lie Nieduo melihat hal ini, dia seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba malah ditarik keluar oleh Bai Yue.
"Em, selamat pagi gadis jelek!" Wu Yunfu mencium daun telinga kecil Li Guo yang lembut dan putih. Setelah itu, hanya tersisa Li Guo dan Wu Yunfu di dapur itu. Dia pun menuangkan gula pasir ke dalam bubur Li Guo, dan mengaduknya dengan begitu perhatian untuknya.
Setelah Li Guo duduk, dia dicium oleh Wu Yunfu. Lalu dia makan bubur dengan lahap. Wajah kecil penuh bopeng itu penuh dengan kebahagiaan yang indah.
"Pelan saja makannya. Sekarang masih pagi, masih belum terlambat kok," kata Wu Yunfu sambil mengetuk kepala Li Guo.
"Makanan buatan Duo gemuk memang lezat sekali." Li Guo tersenyum manis, lalu lanjut makan dengan lahap.
Wu Yunfu tak berdaya dan hanya bisa merebut bubur Li Guo, lalu menyuapinya.