Kakak Du Shengyu, Lebih Cepat Lagi
Kakak Du Shengyu, Lebih Cepat Lagi
Di depan Liuli Guoguo dan kelinci kecil cantik, ada sebuah meja bundar yang terbuat dari batu permata akik api. Ada saputangan sutra merah muda, pisau, dan segelas anggur merah tua di atas meja bundar itu. Namun, yang ada di gelas anggur itu bukanlah alkohol. Tapi air jernih dari mata air danau, puncak pegunungan Cangsan.
Kedua telinga Yin Ni yang panjang dan berwarna hijau bergetar, lalu wajah kelincinya tersenyum kepada Liuli Guoguo, "Nyonya kecil, terima kasih."
Terima kasih karena tidak menghalangiku melakukan hal-hal yang tampaknya tidak membuahkan hasil apapun. Terima kasih telah menghormati keinginan balas dendam dan kecerobohan berbahaya ku ini.
Lalu, terima kasih karena telah mengambil inisiatif untuk membantu dan mendukung diriku. Terima kasih banyak. Itu merupakan kehormatan bagiku untuk menjadi binatang sihir yang mengikat perjanjian denganmu, batin Yin Ni.
Liuli Guoguo melengkungkan bibirnya, dan mengelus kepala berbulu kelinci kecil cantik. Lalu dia menarik napas dalam-dalam, dan tanpa rasa takut mengambil pisau kecil di atas meja batu permata akik api. Kemudian, mengarahkannya ke jari tengah tangan kanannya dengan penuh perasaan ritual resmi.
Pria di sebelah kiri dan wanita di sebelah kanan, dan jari tengah adalah energi sihirnya. Siapapun yang ingin mengikat perjanjian dengan binatang sihir, membutuhkan setetes darah untuk mengakui perjanjian tersebut. Selain itu, juga diisi dengan iman yang tulus di dalam hati.
Yang pria perlu mengambil tetesan darah dari jari tengah tangan kiri untuk mengakui perjanjian ini. Sedangkan wanita mengambil tetesan darah dari jari tengah tangan kanan untuk mengakui perjanjian tersebut.
Di bawah panggung tinggi ini, Wu Yunfu, Bai Yue, dan Lie Nieduo, menonton adegan ini. Mereka semua juga merasa terhormat dan bahagia untuk Liuli Guoguo dari dalam lubuk hati mereka.
***
"Kakak Du Shengyu, tolong kamu minta tandunya agar lebih cepat lagi. Upacara mengikat perjanjian Nyonya kecil dan Tuantuan akan segera dimulai, nanti kita terlambat!"
Pada saat ini, di jalan gunung di puncak pegunungan Cangsan, Cai Gua yang ditaruh di atas tandu oleh seekor gajah tampak terus bergoyang di dalam dekapannya. Du Shengyu yang seluruh bulunya berwarna ungu, dengan mata biru tua itu mendengar suara yang begitu panik ini.
Situlu, penjaga keempat Yin Ni kelinci kecil cantik hanya mengikuti di belakang gajah dengan santai.
Du Shengyu awalnya tidak ingin berpartisipasi di dalam upacara mengikat perjanjian ini. Karena dendamnya terhadap Yin Ni di lubuk hatinya, belum sepenuhnya hilang. Namun, dia benar-benar tidak tahan dengan cerewet dan kemanjaan Cai Gua yang terus minta datang. Jadi, dia pun terpaksa datang.
Pada saat ini, melihat chinchilla cantik di dalam dekapannya yang benar-benar panik. Cai Gua pun terpaksa hanya bisa menggelengkan kepala dengan tak berdaya, menggetarkan bibir tikusnya, dan berkata kepada gajah yang mengangkat tandu itu, "Xuan Feng, tambah kecepatanmu."
"Siap!" Tuan telah memberi perintah, jadi mana mungkin gajah berani bergerak dengan lambat. Dia pun berlari, dan dalam sekejap mempercepat keempat kaki gajahnya. Singa besar yang mengikutinya pun juga ikut mempercepat langkahnya.
***
Setelah Liuli Guoguo menggores jarinya dengan pisau yang penuh dengan hawa ritual dan kepercayaan iman. Kemudian dia mengarahkan tangannya ke atas gelas anggur kecil di atas meja bundar. Lalu, terdengar suara tetesan air.
Setetes darah merah cerah jatuh ke dalam gelas anggur kecil dan menyatu dengan air jernih di dalam gelas anggur kecil. Tampak seperti lukisan tinta yang dilukis dengan tinta merah.
Kelinci kecil cantik tanpa sadar mengerutkan kening dan melihat jari tengah Liuli Guoguo yang tergores itu. Dia sangat tidak tega ketika melihatnya, dan dengan cepat mengambil sapu tangan sutra merah muda di atas meja bundar dengan tangan kelincinya. Lalu, dia meraih tangan kecil Liuli Guoguo dan membalut jari Liuli Guoguo yang tergores itu.
"Tidak apa Tuantuan, cepat minumlah darahku," kata Liuli Guoguo sambil mengelus kepala kelinci kecil cantik.
"Em!"
Setelah kelinci kecil cantik membalut jari Liuli Guoguo, kemudian dia menganggukkan kepalanya dan menjatuhkan tangan kecil Liuli Guoguo. Lalu, menggerakkan cakarnya ke meja bundar batu akik api di depannya. Dia pun memegang gelas anggur kecil di atas meja bundar, dan menaruhnya di ujung mulut kelincinya.
Saat bau darah masuk ke dalam mulutnya, melewati tenggorokannya, lalu masuk ke dalam perutnya. Seperti ada sensasi panas kering, yang menyeruak dan menghantam hatinya. Bahkan, sensasi panas dan kering itu juga muncul di tubuh Liuli Guoguo. Tapi itu hanya sebentar saja. Kemudian, sensasi panas dan kering itu menghilang begitu saja.