Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo, Turunkan Tanganmu



Liuli Guoguo, Turunkan Tanganmu

3Namun, detik berikutnya terdengar suara berat dan rendah dari pria itu, "Tapi, tidak masalah."     

"Em?" gumam Liuli Guoguo sambil memiringkan kepalanya dengan bingung.     

Xuanyuan Pofan berpikir kalau di dalam asrama perguruan tinggi Xing Yun ini, apalagi di kamar si kucing kecil tidak ada layar partisi penutup. Jika dia terlalu bersenang-senang malam ini, khawatirnya dia tidak punya tempat untuk melampiaskan nafsunya. Maka, pasti akan terjadi hal buruk yang tak diinginkan.      

Akhirnya Xuanyuan Pofan berusaha menahan gejolak api nafsu yang membara di dalam hatinya. Jadi dia menutup kembali pakaian merah muda Liuli Guoguo yang tipis itu, lalu menaruh Liuli Guoguo yang ada di dalam pelukannya ke atas ranjang. Namun, tidak sampai melepaskan dari pelukannya. Setelah itu melemparkan chinchilla kecil yang sedang meringkuk dan mendengkur di dalam selimut ke ujung ranjang.     

"Kakak Po, kamu, kamu jangan terlalu keras dong melemparnya. Nanti kalau dia terluka bagaimana?" tanya Liuli Guoguo sambil memanyunkan bibirnya.     

"Tentu akan baik-baik saja, lemaknya banyak," jawab Xuanyuan Pofan. Membuat Liuli Guoguo hanya tercengang ketika mendengar ini.     

Selanjutnya, Liuli Guoguo langsung tahu maksud yang tersembunyi dari ucapan 'ranjang kecil tidak masalah' dari Xuanyuan Pofan tadi. Ternyata, setelah pria itu naik ke atas ranjang dan berbaring di ranjang Liuli Guoguo. Dia kemudian menepuk dadanya sendiri, seperti tengah memberi isyarat kepada Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo menunjukkan kalau dia tidak mengerti. Lalu Xuanyuan Pofan melihat si kucing kecilnya yang masih diam di sudut ranjang. Jadi kemudian dia membuka mulut dan berkata, "Ranjangnya kecil sekali, kalau kamu nanti menendangku ketika tidur sampai jatuh dari ranjang, bagaimana dong?"     

Liuli Guoguo baru mengerti apa maksud Xuanyuan Pofan. Dia lalu memanyunkan bibirnya dan berkata, "Kakak Po, kamu bicara sembarangan saja. Menurutku, aku kalau tidur tidak akan menendang-nendang sembarangan kok. Aku merasa kalau aku sangat lembut ketika tidur."     

Xuanyuan Pofan tersenyum dan bertanya, "Oh, benarkah?"     

Alis kecil Liuli Guoguo naik, mata anggurnya yang besar bersinar dengan lugunya, lalu mengangguk.      

Xuanyuan Pofan lalu menguap dan berkata, "Kalau kamu tidak mau tidur ya sudah, aku tidur dulu."     

Benar saja, begitu Xuanyuan Pofan mengatakan ini, Liuli Guoguo yang bertubuh kecil dan lembut itu langsung dengan cepat naik ke atas tubuhnya. Kemudian, yang tercium di hidung pria itu sepenuhnya adalah aroma wangi dan manis dari tubuh si kucing kecil. Sungguh wangi sekali.     

Setelah seluruh tubuh Liuli Guoguo yang kecil berbaring di atas tubuh Xuanyuan Pofan. Tangan kecil seputih saljunya lantas memeluk lehernya, lalu kepala kecilnya disandarkan dengan nyaman di dada pria itu. Rambutnya yang tebal, panjang dan lembut itu terurai di kedua sisi tubuhnya. Untung saja pria itu mengenakan baju, jika tidak pasti dia akan geli.     

Kedua tangan kecil seputih salju itu memeluk dan terus bergerak di lehernya. Xuanyuan Pofan hanya merasa napasnya jadi berat, lalu alisnya yang tebal dan indah naik. Setelah itu dia berkata kepada Liuli Guoguo, "Liuli Guoguo, turunkan tanganmu." Pose sekarang sungguh sangat berbahaya sekali, namun dia benar-benar tidak ingin mencelakai adik kecilnya ini.     

"Tidak mau, aku mau memeluk kakak Po," kata Liuli Guoguo dengan lesung pipinya.     

"Turunkan!" ucap suara yang berat dan rendah itu, sekarang terdengar lebih serius dari yang tadi.     

Nyali Liuli Guoguo sangat kecil seperti kucing kecil. Dia memanyunkan bibirnya, lalu menjawab "Em." Dengan segera dia menurunkan tangan kecil seputih saljunya itu dari leher Xuanyuan Pofan, lalu meletakkannya di dada Xuanyuan Pofan.     

Setelah sentuhan lembut dan hangat itu menghilang dari lehernya, Xuanyuan Pofan lalu melonggarkan ketegangan di dalam dirinya. Kemudian dia berkata kepada Liuli Guoguo, "Pintar."      

Setelah itu, Xuanyuan Pofan memindahkan rambut panjang dan lembut Liuli Guoguo di depan telinganya menuju ke belakang, sambil mencubit telinga kecil dan lembut itu. Kemudian lengannya melingkari tubuh kecil milik Liuli Guoguo yang lebih lembut dari kapas itu.     

Tangan kecil Liuli Guoguo yang seputih salju bermain-main dengan kancing hitam kecil di baju bagian dada Xuanyuan Pofan. Setelah itu dia berkata kepada Xuanyuan Pofan dengan manis, "Kakak Po, ketika kamu datang lain kali, apa kamu bisa membawakan beberapa buku mengenai jurus simbol untukku?"     

"Kamu ingin belajar simbol sihir?" tanya Xuanyuan Pofan sambil mengelus rambut Liuli Guoguo yang hitam, tebal dan lembut dengan tangan besarnya.     

"Em em, menurutku jurus simbol sihir... Em… Harusnya cukup menyenangkan. Aku ingin..."     

"Tidak boleh."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.