Liuli Guoguo Langsung Menggigit Bibirnya
Liuli Guoguo Langsung Menggigit Bibirnya
Dong Milin melirik Liuli Guoguo yang tampak bodoh itu, lalu melirik permen yang dipegang di tangan kecilnya. Dia hanya menyeka keringat dan tidak bisa berkata apa-apa. "Cih, kamu ini sudah umur berapa? Tapi masih saja makan permen."
Wajah kecil Liuli Guoguo yang penuh bopeng itu masih saja tersenyum manis. "Tidak akan berhenti. Aku pasti tetap akan makan permen ini seumur hidupku. Cepat ambillah. Atau kamu tidak suka rasa jeruk? Kalau begitu..."
Belum juga mulut Liuli Guoguo selesai melontarkan ucapannya, tapi tiba-tiba terdengar suara yang jernih, "Kalau dia tidak mau, berikan saja padaku." Setelah itu, permen rasa jeruk di tangan seputih salju Liuli Guoguo sudah diambil oleh tangan besar putih ramping yang lembut.
Dong Milin tercengang. Setelah Xuanyuan Poyu mengambil permen di tangan Liuli Guoguo yang seputih salju, dia langsung membuka bungkus permen itu dan memasukkan permen rasa jeruk itu ke dalam mulutnya.
Dong Milin, Wu Yunfu dan Zhan Zihao, tiga pemuda ini rasanya langsung tercekat dan tidak bisa berkata apa-apa ketika melihat ini. Lie Nieduo membuka mulutnya sampai terbentuk menjadi bulat seperti telur ayam. Sebab, tindakan Xuanyuan Poyu ini membuat suasana di dalam kamar jadi terasa aneh lagi.
Tapi Liuli Guoguo yang sudah tidur seharian, dan saat ini kepalanya tengah agak pusing itu sama sekali tidak merasakan apapun yang aneh. Setelah permen di tangannya diambil oleh Xuanyuan Poyu, dia juga tidak merasa kaget,. Dia hanya melirik Xuanyuan Poyu sambil melengkungkan matanya karena menyeringai sambil berkata, "Kamu lebih bagus seleranya daripada dia."
Lalu, tidak lupa Liuli Guoguo menoleh ke arah Dong Milin dan berkata, "Tuan, permenku itu sangat enak sekali. Kamu tidak sempat memakannya, pasti nanti kamu akan menyesal."
Walaupun wajah kecil Liuli Guoguo itu penuh bopeng dan tahi lalat besar, tapi mata anggurnya yang jernih dan besar itu. Diiringi dengan bibir ceri merah mudanya yang melengkung, serta lesung pipi manis di wajah bopengnya. Semua ekspresi di wajahnya tersebut benar-benar tidak terlihat berbahaya.
Setelah Liuli Guoguo berkata kepada Dong Milin, tatapan matanya tiba-tiba melihat ke lampu batu bintang di atas meja. Hatinya tertegun, lalu bibir kecilnya bertanya dengan terkejut, "Se, sekarang sudah malam?" Karena tadi dia sedikit agak pusing, jadi masih belum sadar sudah jam berapa saat itu.
Dong Milin yang sedang mengelompokkan botol-botol obatnya, kemudian mengejek Liuli Guoguo dengan berkata, "Kelihatannya kamu benar-benar sudah jadi bodoh karena terlalu banyak tidur. Sekarang, kamu baru menyadari ini. Iya benar sekali, kamu sudah tidur seharian penuh."
"Hah?" gumam Liuli Guoguo sambil mengedipkan matanya lagi dan lagi. Lalu kepalanya mulai pusing lagi, dan langkahnya terhuyung ke belakang.
Xuanyuan Poyu mengerutkan kening dan bergegas maju. Namun, Lie Nieduo yang ada di samping Liuli Guoguo sudah maju lebih dulu.
Lie Nieduo tahu apa yang dikhawatirkan oleh Liuli Guoguo. Jadi setelah memapah Liuli Guoguo, dia pun segera berkata, "Xiao Guo, tidak apa-apa. Aku sudah menjelaskan situasi yang terjadi kepada guru Niu Siguang. Dia bahkan sudah datang ke asrama Shuishan ini untuk menjengukmu."
"Em… Apalagi… Em… Dia, dia juga sudah tahu mengenai kamu yang berpura-pura terluka, serta Cai Gua yang berpura-pura jadi kucing kemarin itu. Ada lagi, dia juga tahu mengenai Tuan muda Wu Yunfu yang menyuruh orang untuk mengunci gerbang pintu asrama Taohua dengan jurus simbol. Guru Niu Siguang sudah tahu semuanya."
"Uh, ternyata aku sudah tidur seharian."
Liuli Guoguo awalnya masih belum menyadari poin penting yang dibicarakan oleh Lie Nieduo. Setelah tubuhnya yang lemas dipapah oleh Lie Nieduo, tiba-tiba dia baru menyadari apa yang sudah dikatakan oleh Lie Nieduo. "Duo gemuk, apa yang baru saja kamu katakan? Guru, guru Niu Siguang, dia sudah tahu semua?" tanyanya.
Lie Nieduo pun otomatis langsung menggigit bibirnya.