Istri Kecilku Sudah Dewasa

Cukup Lama Menyiksa



Cukup Lama Menyiksa

2Lie Nieduo yang ada di luar, merasa kalau ada yang tidak beres dengan suara Liuli Guoguo. Jadi dia pun segera berkata, "Xiao Guo, ada apa denganmu? Apa ada apa-apa dengan adik sepupumu itu? Adik sepupumu itu apa mau ikut pergi bersama kita? Ayo ajak dia. Kolam air panas itu benar-benar nyaman sekali."     

Lie Nieduo selalu merasa kalau Liuli Guoguo akan mengatakan semua ini begitu dia membuka pintu. Tapi, ketika melihatnya yang sepertinya tidak juga akan membuka pintu, dia pun jadi bingung.      

Lalu, tiba-tiba Lie Nieduo berpikir, mungkin ketika Liuli Guoguo tidak juga membuka pintu. Karena alasan adik sepupunya yang sangat malu bertemu orang baru itu. Sehingga, dia pun merasa kalau itu tidak apa-apa.     

Tidak ada masalah jika Lie Nieduo tidak membicarakan adik sepupu itu. Karena begitu membicarakan ini, Liuli Guoguo merasa jika pria yang tengah memeluknya sekarang, malah semakin merajalela dan menggila. Bahkan tenaga kepala yang dinyamankan dan bersandar di depan dadanya itu juga terasa semakin besar.     

Hati nuraninya lagi-lagi terasa sakit. Liuli Guoguo sungguh malu sekali karena memikirkan ada Duo gemuk di luar sana, dan sekarang yang punya niat baik untuk mengajaknya pergi berendam air panas. Sedangkan dirinya, malah melakukan hal-hal memalukan bersama kakak Po di dalam kamar. Entah sudah berapa kali dia memaki Xuanyuan Pofan bajingan besar di hati kecilnya itu.     

Liuli Guoguo menahan rasa sakit di dadanya, yang berasal dari kepala besar yang terus bergerak tidak karuan di kedua si kelinci putih kecilnya yang lembut. Dia menggenggam tangannya dengan erat, dan wajah kecilnya yang lembut sudah memerah tidak karuan.      

Liuli Guoguo pun kemudian berkata dengan agak kesulitan kepada Lie Nieduo, "Oh, tidak usah Duo gemuk. Dia, dia akan segera pulang. Dia bilang dia pulang dan akan mandi di rumah. Kita berdua saja yang pergi. Kamu kembali dulu saja ke kamarmu. Kalau aku sudah mengambil barangku, aku akan menemuimu dan mari pergi bersama-sama."     

Lie Nieduo merapatkan bibir indahnya karena agak kecewa. Kemudian dia menjawab, "Oh, baiklah. Kalau begitu aku balik ke kamar dulu untuk menunggumu."     

Padahal Lie Nieduo benar-benar ingin melihat adik sepupu jauh Liuli Guoguo sekali lagi. Karena entah mengapa bisa gadis yang memiliki wajah secantik itu malah malu-malu begitu. Dia benar-benar tidak bisa mengerti.     

Setelah Lie Nieduo pergi, Liuli Guoguo pun langsung mengembuskan napas lega. Tapi, wajah kecilnya masih memerah seperti bara api. Sebab, baju merah mudanya sudah jadi longgar di tubuhnya karena telah diobrak-abrik oleh pria itu. Bahunya yang begitu halus dan putih itu bahkan juga terekspos di udara.     

Liuli Guoguo mengerutkan kening, dan muncul keringat kecil di keningnya. Pipinya terus memanas, dan bulu di dalam lubuk hatinya seperti tengah digelitik oleh sesuatu. Benar-benar sangat geli dan gatal sekali.     

Karena mengingat Lie Nieduo masih menunggunya, Liuli Guoguo pun berusaha menahan perasaan agak menikmati hal ini di dalam hatinya itu. Jadi, dia mendorong kepala besar yang terkubur dan terus menyesapi ujung merah muda di payudara seputih salju di dadanya itu, lalu berkata dengan agak takut, "Kakak Po, aku mau pergi mandi dulu. Kamu… Aaahhh!"     

Belum selesai Liuli Guoguo bicara, tapi Xuanyuan Pofan sudah menggigit dengan keras ujung bunga persik di payudara seputih salju milik Liuli Guoguo. Begitu selesai menggigitnya, dia lalu memasukkannya ke dalam mulut dan memainkannya dengan kuat.     

Liuli Guoguo menggigit erat kelopak bibir merah mudanya, lalu memukul Xuanyuan Pofan dengan kuat. Namun, dia hanya merasakan kalau ada benda keras yang tiba-tiba menyentuhnya lagi, dan itu sungguh mengerikan.     

Xuanyuan Pofan juga tahu kalau dia sudah hampir kehilangan kendali atas dirinya. Jadi, dia pun berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan diri. Dia juga mengerti kalau si kucing kecilnya besok akan pergi ujian, dan tentu saja mereka akan butuh waktu lama untuk bisa bertemu lagi.      

Karena itu, Xuanyuan Pofan tidak mungkin sanggup untuk tidak bermain-main seperti ini lagi dengan gadis kecilnya. Bahkan, walaupun dia tahu kalau hal seperti ini bisa melukai dirinya sendiri karena terus menahannya.     

Liuli Guoguo benar-benar tidak bisa memahami keinginan dan hasrat Xuanyuan Pofan. Sebab, malam yang paling indah akan disisakan untuk malam pernikahan mereka. Xuanyuan Pofan bahkan akan memilikinya pada waktu yang baik, cepat atau lambat, Memilikinya seutuhnya, menjadikannya benar-benar miliknya sendiri.     

Jejak logika ini memungkinkan Xuanyuan Pofan untuk dapat mengendalikan dirinya sendiri. Namun, dia sudah lama sekali bersabar dan bertahan selama ini. Setidaknya kuah daging indah yang lezat itu harus membuatnya kenyang dulu.      

Apalagi, Xuanyuan Pofan juga sudah hampir sebulan tidak mencium dan memeluk kelembutan tubuh si kucing kecilnya. Jadi wajar saja dia tidak akan bisa menahan hal seperti ini untuk beberapa saat.     

Lagi pula, Xuanyuan Pofan yang begitu mulia ini harus menerima penderitaan bersembunyi di dalam kamar, hanya demi si kucing kecilnya dengan menjadi 'adik sepupu jauh'. Jadi menurutnya, semua hal ini juga tidak mudah baginya.     

Sehingga, Xuanyuan Pofan pun menjadi cukup lama menyiksa dan menindas Liuli Guoguo dengan sewenang-wenangnya daripada sebelumnya. Namun, di saat yang sama, dia juga harus berusaha sekeras mungkin untuk menahan dorongan, serta hasrat terakhirnya itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.