Istri Kecilku Sudah Dewasa

Sebuah Cahaya Hijau



Sebuah Cahaya Hijau

1"Wu Yunfu sayangku, jangan memukulku lagi! Gadis jelek dan gadis gemuk itu kabur!" kata Zhan Zihao sambil menjerit dan terus berteriak kepada Wu Yunfu. Dia juga berusaha keras untuk menghindari sekop yang dipukulkan oleh Wu Yunfu.     

Wu Yunfu tentu saja tahu kalau Liuli Guoguo dan Lie Nieduo sudah kabur dengan mengambil kesempatan saat dia dan Zhan Zihao bertengkar dan ribut. Dia pun langsung melemparkan sekop itu dengan keras ke tanah, dan matanya saling memandang sekilas kepada Xuanyuan Poyu. Lalu, dia pun beranjak pergi.     

Xuanyuan Poyu mengabaikan tatapan mata Wu Yunfu itu, karena dia tidak ingin melihatnya. Rasa kesal dan marah di dalam hatinya bertambah. Jadi, dia pun melangkahkan kaki dan ikut pergi. Hanya saja, arahnya berbeda dari arah yang dituju oleh Wu Yunfu. Sebab, dia menggunakan teknik Qinggong untuk pergi ke arah lainnya.     

Dong Milin melihat Liuli Guoguo, gadis jelek itu pergi, lalu melihat Wu Yunfu dan Xuanyuan Poyu yang juga angkat kaki dan pergi dari situ. Setelah itu dia segera berkata, "Wu Yunfu, Xuanyuan Poyu, belum selesai menggalinya! Kalian berdua jangan pergi!"     

Tapi, sosok yang berbaju oranye dan berbaju kuning itu sama sekali tidak mau mendengarnya, bahkan hanya terus berjalan dan menghilang di dalam kegelapan. Lalu, tidak ada satupun dari mereka yang juga menjawabnya. Membuat Dong Milin merasa kalau hatinya sungguh lelah.      

Ajaib juga hari ini. Niat keluar untuk menggali sebuah obat, tapi malah bertemu dengan Li Guo. Dan bahkan, karena Li Guo, dua sahabat baikku ini jadi bersikap tidak wajar.      

Yang paling penting adalah, bukankah mereka datang untuk membantuku. Lalu, kenapa satu persatu dari mereka langsung pergi begitu saja tanpa berpamitan denganku. Katanya sahabat baik?! Cih! batin Dong Milin.     

Dong Milin benar-benar tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya melihat sosok berbaju putih yang berjalan ke sampingnya, lalu makian yang begitu familiar terdengar lagi.     

Zhan Zihao mengambil sekop yang tadi dilemparkan Wu Yunfu kepadanya. Setelah berjalan ke samping Dong Milin, tangannya yang ternoda dengan tanah menepuk pundak Dong Milin dengan keras, lalu berkata, "Dong Milin, kalau mau gali, ayo cepatlah! Aku mau segera pulang ke kamar untuk bermain gadis jempolku!"     

Dong Milin mengangkat matanya dan melihat cap tangan yang penuh debu samar di pundaknya. Dia mengerutkan kening dan langsung menggunakan kata-kata yang dipelajarinya dari Liuli Guoguo, "Zhan Zihao, tanganmu kotor, jangan menyentuhku!"     

"Aku malah akan menyentuhmu! Aku sudah membantumu menggali tanah, tapi kamu bisa-bisanya tidak mau disentuh olehku!" jawab Zhan Ziha. Ketika berbicara, dia langsung menepukkan tangannya yang penuh noda tanah itu ke punggung Dong Milin. Disertai dengan senyuman bercanda di wajah tampannya.     

Dong Milin menoleh dan melihat cap tangan berdebu itu di punggungnya, seketika membuat wajahnya langsung menggelap. Detik berikutnya, dia berjongkok dan mengambil segenggam tanah, kemudian langsung melemparkannya ke arah Zhan Zihao.     

Namun, Zhan Zihao buru-buru menghindarinya. Dia lalu mengambil sekop dan meneruskan menggali tanah untuk membantu Dong Milin sambil dia tertawa. "Dong Milin sayang, kamu terlalu lama bersama dengan Wu Yunfu sayang, sehingga jadi ikutan semakin kasar sama sepertinya," ucapnya.     

"Sana pergi!" kata Dong Milin sambil membelalakkan matanya kepada Zhan Zihao dengan jijik. Setelah itu, dia pun ikut menggali tanah lagi bersamanya.     

"Dong Milin, ini masih kurang berapa lama menggalinya?! Apa kamu yakin benar-benar ada sesuatu di dalam tanah busuk ini? Gadis jempolku sudah tidak sabar menungguku!"     

"Zhan Zihao, bisa tidak sih kamu tidak sekotor itu? Sialan, pelankan gerakanmu! Jangan sampai nanti malah melukai obatnya sebelum berhasil menggalinya. Aku yakin, pasti ada sesuatu bagus di dalam sini!"     

"Gadis jempolku ini sangat hebat, gerakannya tidak bisa dipelankan! Kalau dipelankan, saudaraku bisa… Aduh, sial, Dong Milin, kenapa kamu memukulku?! Kalau kamu tidak bersikap baik kepadaku, aku akan mencampakkanmu di sini seperti Wu Yunfu dan Xuanyuan Poyu, membiarkanmu menggali sendirian!"     

"Banyak sekali omong kosongmu, ayo cepat, aku yakin sekali ada sesuatu di dalam!"     

Walaupun Zhan Zihao terus saja memaki dan mengomel, serta bicara hal yang tidak serius. Tapi, sekopnya tidak pernah berhenti sedikit pun, karena dia terus berusaha sekuatnya, menggali tanah untuk mengikuti maksud dari Dong Milin.     

Mereka berdua kemudian menggali tanah sambil terus beradu mulut. Lalu, setelah menggali cukup lama, sebuah cahaya hijau pun bersinar sekejap dari dalam tanah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.