Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo, Aku Menginginkanmu (2)



Liuli Guoguo, Aku Menginginkanmu (2)

0Liuli Guoguo berpikir seperti ini ketika dia sudah berjalan perlahan ke samping ranjang, dan mata anggurnya yang besar berkaca-kaca karena hal ini.     

Setelah sampai di samping ranjang, Liuli Guoguo kemudian berjongkok dan melipat tangannya ke dada, lalu bersandar di atas ranjang. Setelah itu, diam-diam dia mulai memandangi pria tampan berbaju hitam yang saat ini sedang tidur dengan nyenyak di atas ranjang.      

Sambil memiringkan kepalanya ke belakang dengan cepat, Liuli Guoguo kemudian menertawakan dirinya sendiri di dalam hatinya. Kan bukan tidak akan bertemu lagi selamanya dengan kakak Po, hanya berpisah sebentar saja. Memang benar makian dari Raja iblis tadi, aku benar-benar tidak berguna, batinnya.     

Liuli Guoguo tiba-tiba merasa agak sedih, jadi dia buru-buru membuka bungkus permen, lalu memasukkan permen itu ke dalam mulut kecilnya. Rasa permen itu adalah rasa delima. Jika ada yang bertanya kepadanya, siapa orang yang paling baik di dunia ini. Tanpa perlu berpikir, dia pasti akan langsung menjawab Kakak Po. Tidak ada yang lain.     

Liuli Guoguo bersandar di samping ranjang kecil itu. Ketika semakin lama dia melihat pria yang berbaring di atas ranjang kecil itu, dia semakin merasa kalau pria itu semakin tampan. Alisnya yang tebal, ujung alis yang rata dan agak lancip. Hidung yang mancung seperti pohon pinus yang tegak dan lurus. Lekungan bibir yang begitu dingin, tipis, namun mengkilap dan berbentuk sempurna.      

Liuli Guoguo terus melihatnya. Lalu, seperti ada dorongan ingin menggigit dan mencicipi rasanya. Saat melihat dengan jarak yang begitu dekat, dia dapat melihat kulit Xuanyuan Pofan yang halus dan lembut. Tidak ada satupun bekas luka, juga terlihat bulu-bulu kecil di kulitnya. Melihat ini, tanpa sadar dia menelan ludahnya.     

***     

Aroma permen yang samar dan familiar itu tercium di ujung hidungnya, serta berhembus di seluruh tubuhnya. Begitu mencium aroma wangi ini, Xuanyuan Pofan yang sengaja pura-pura tidur rasanya ingin sekali langsung menarik gadis berbaju merah muda di samping ranjang untuk masuk ke tubuhnya, lalu menciumnya.     

Jari di tangan kekarnya bergerak. Saat hampir saja tidak bisa menahan diri untuk memeluk gadis berbaju merah muda di samping ranjang, tiba-tiba dia merasakan ujung jari kecil yang hangat dan lembut menyerang pipinya.      

Tubuh Xuanyuan Pofan langsung bergetar. Sebab, ujung jari kecil yang hangat dan lembut itu bergerak melingkari pipinya yang putih dan lembut. Mengetuk keningnya, lalu pergi dari keningnya yang bercahaya itu ke hidung mancungnya.     

Setelah mengelus lembut hidung mancungnya, lalu pergi dari hidung mancung itu. Kemudian jari itu mengetuk bibir tipisnya yang mengkilap, setelah itu ujung jari yang lembut dan hangat tersebut mulai bergerak melingkari bibir itu. Membuat Xuanyuan Pofan merasa sangat nyaman sekali karena sentuhan di kelopak bibirnya yang lembut dan geli itu.     

Saat sedang menikmati ini, ujung jari kecil itu mulai berpindah lagi dari bibir tipisnya ke dagunya. Liuli Guoguo mengelus dagu Xuanyuan Pofan lagi dan lagi, terus mengelusnya, lalu terdengar gumaman suara manis, "Jenggot kecil kakak Po banyak sekali."     

Xuanyuan Pofan tercengang. Alis tebalnya yang indah menggelombang naik ke atas, dan hendak mengucapkan sesuatu sambil meraih tangan kecil Liuli Guoguo yang putih dan lembut itu. Lalu meletakkannya di bibirnya untuk dihukum.     

Tapi, ketika baru saja telapak tangannya bergerak dan hendak mengangkat gadis kecil berbaju merah muda yang ada di samping ranjang. Tiba-tiba jari yang menyentuh wajahnya pergi begitu saja.      

Selanjutnya, Xuanyuan Pofan merasakan aroma wangi yang mengelilingi dirinya, juga ikut menghilang secara tiba-tiba. Lalu, dia mendengar suara langkah kaki kecil yang berjalan pelan di atas lantai kayu.     

Xuanyuan Pofan hanya berbaring dalam diam, memejamkan matanya dan mencoba mendengarkan suara langkah kaki itu dengan sungguh-sungguh. Tidak lama kemudian, dia merasakan langkah kaki itu berhenti di tempat yang tidak jauh darinya, lalu terdengar suara pintu lemari yang dibuka.     

Oleh karena itu, bulu mata panjang Xuanyuan Pofan bergetar, dan dia membuka matanya sekecil mungkin dan membentuk sebuah garis lurus, lalu melirik ke tempat yang tak jauh darinya. Ke punggung kecil berbaju merah muda yang kurus, yang berdiri di depan lemari dan seperti sedang mencari sesuatu.      

Seketika muncul senyum tidak tertahankan di sudut bibirnya, dan Xuanyuan Pofan masih terus berpura-pura tidur sambil menikmati punggung kecil Liuli Guoguo yang imut itu.     

Rambut panjang yang tebal dan kental sudah hampir terurai di pinggang ramping si kucing kecil. Kemudian Xuanyuan Pofan melihat semakin ke bawah, ke tempat yang walaupun agak kecil, tapi begitu bulat dan agak menonjol.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.