Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Po, Kamu Bohong!



Kakak Po, Kamu Bohong!

2Tentu saja Xuanyuan Pofan tahu apa yang dimaksud gadis kecilnya. Oleh karena itu, matanya yang indah jadi muram. Tidak mau! Aku tidak akan bersedia! Pada dasarnya, kamu adalah milikku, lalu apa yang perlu disembunyikan?! batinnya.     

Orang lain tidak bisa mendapatkan kesempatan itu, aku rasanya ingin sekali memberi tahu dunia hubungan kita. Tapi, istri kecilku ini malah selalu saja ingin menyembunyikan hubungan kami berdua. Namun, jika dia memang bersikeras, maka aku hanya bisa...     

Liuli Guoguo menggigit bibirnya, dan merasakan ekspresi pria itu sedikit demi sedikit berubah. Dada yang kuat itu, bahkan seluruh bagian tubuhnya memancarkan aura yang begitu dingin. Mata besar hitam dengan putih itu tampak berkabut dan sedikit basah. Karena kakak Po tidak mau mengalah, kalau begitu, terpaksa aku yang mengalah, batinnya.     

Kalau tidak begitu, Liuli Guoguo merasa dirinya nanti sudah tidak akan tahan lagi, dan tidak bisa menerima hari-hari, di mana dia tidak bisa bermanja dengan kakak Po-nya. Tidak bisa minta dipeluk kakak Po-nya, tidak bisa mencium kakak Po-nya. Lagi pula hanya menerima tatapan aneh dari orang lain saja, sebenarnya ini juga bukan apa-apa, batinnya.     

Setelah Liuli Guoguo selesai melawan, kemudian dia berubah menjadi kucing kecil yang penurut. Dia pun kembali memeluk pria itu, lalu berkata dengan manisnya, "Baiklah kakak Po. Aku tidak mau ribut lagi. Kita baikan ya? Aku setiap hari selalu merindukanmu selama beberapa hari terakhir ini."     

Xuanyuan Pofan yang awalnya hendak mengiyakan permintaan Liuli Guoguo, hatinya tiba-tiba menghangat ketika melihat gadis kecilnya yang tidak ingin ribut lagi dengannya. Kening yang tadinya berkerut karena tidak senang, sekarang sudah kembali rileks.      

Bintang paling indah yang sangat luar biasa ini pun membalas ucapan Liuli Guoguo, "Aku juga merindukanmu." Lalu, Liuli Guoguo memeluknya dan pergi berjalan bersamanya, menuju ke halaman bangunan Hanyun.     

***     

"Awwwww!!!"     

Di jalan panjang ibu kota kekaisaran, terdengar teriakan melengking dari sebuah tempat bernama pasar beribu senjata Yutang.      

Pengawal kedua belas kemudian menyeka darah dari pedangnya, kemudian menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya, lalu pergi.     

Setelah pengawal kedua belas pergi, muncul kepala beruban dari balik dinding yang paling dalam, di toko gelang penangkap jiwa Yuan Zhen.      

Saat melihat orang yang jatuh dalam genangan darah dan tidak jauh darinya dengan lengan yang terpisah darinya. Mata Tao Hua tampak berkedip lagi dan lagi. Tatapannya kemudian beralih ke gelang berwarna merah muda yang tergantung di tengah deretan gelang itu.     

Tao Hua melihat gelang merah muda itu, lalu berjalan keluar. Dia begitu putih dan ramping, tapi ada beberapa kapalan di jarinya. Lalu, dia pun melepaskan gelang merah muda itu. Kemudian, memasukkannya ke dalam ruang sihirnya sendiri.     

Setelah melirik lagi ke pria paruh baya yang kurus, pendek, dan sedikit bungkuk di genangan darah itu. Tao Hua berbalik dan kembali ke dinding untuk melanjutkan mempelajari barang-barang berharga lagi. Dari awal sampai akhir, tidak pernah terlihat gelombang emosi dalam dirinya. Seolah adegan berdarah yang kejam tadi ini tidak pernah terjadi.     

***     

Waktu makan malam, ruang makan bangunan Hanyun,     

Liuli Guoguo digandeng Xuanyuan Pofan masuk ke dalam ruang makan. Begitu dia melihat beberapa makanan yang telah disajikan di meja panjang, mata besarnya tampak bersinar, dan tangan kecil seputih saljunya langsung ditarik dari genggaman telapak tangan besar itu.     

Kemudian Liuli Guoguo langsung berjalan ke depan meja makan dan berkata, "Wow! Kakak Po! Kenapa hari ini dapur memasak begitu banyak sekali makanan! Apalagi semuanya adalah makanan favoritku!"     

"Dasar si kucing rakus," gumam Xuanyuan Pofan yang ikut melangkahkan kakinya untuk berjalan ke depan meja. Setelah itu dia mencubit wajah kecil dan lembut milik Liuli Guoguo.     

Setelah pria itu duduk di kursinya, Liuli Guoguo tiba-tiba mencondongkan tubuhnya dan memberikan ciuman yang besar di wajah tampan pria itu. Saat ini, dia wajah kecilnya tersebut sedang penuh dengan kebahagian.     

Setelah Xuanyuan Pofan dicium gadis itu, hatinya merasa sangat nyaman sekali. Kemudian dia membenamkan kepalanya ke samping telinga gadis itu, lalu suara yang penuh kasih sayang terdengar masuk ke dalam telinga gadis tersebut.      

"Beberapa hari ini, istri kecilku ini berat badannya turun drastis dan jadi kurus sekali. Jadi, aku mau mengembalikanmu menjadi Liuli Guoguo yang putih dan gemuk seperti semula."     

"Kakak Po, kamu bohong! Dulu aku mana pernah gemuk?! Aku selalu langsing ya!" bantah Liuli Guoguo sambil menggembungkan pipinya yang merah. Lalu dia mengerutkan kening, dan alis kecilnya naik dengan nakalnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.