Tidak Boleh Mencium Si Putih (6)
Tidak Boleh Mencium Si Putih (6)
Setelah Liuli Guoguo masuk ke dalam pelukan pria itu dan melingkarkan lengannya ke leher pria tersebut dengan erat. Dagunya kemudian bersandar ke pundak pria itu sambil berkata, "Kakak Po, maafkan aku."
"Tadi aku... Aku bukannya tidak suka padamu… Hanya saja mungkin… Mungkin… Agak merasa aneh saja. Jadi aku ingin menenangkan diri sendirian dulu, baru setelah tenang nanti, aku akan pergi menemuimu lagi. Aku benar-benar tidak bermaksud apa-apa, kamu salah paham."
Wajah tampan Xuanyuan Pofan yang awalnya tampak begitu dingin tadi langsung menghangat, dan dia menepuk pelan kepala Liuli Guoguo. "Em, aku tahu," ucapnya. Ketika tiga kata ini dilontarkan, suaranya begitu lembut menggoda, dan terdengar senang sekali.
Pelukan kakak Po begitu hangat, aku sangat menyukainya. Yang tadi itu benar-benar deh, kenapa kakak Po bisa menggila seperti itu, ya?! Kakak Po begitu baik sekali, harusnya aku memeluknya dengan erat, bukan malah melepaskannya dan pergi darinya.
Tidak peduli kakak Po ketika marah berubah jadi semenakutkan apa, dan walaupun di mata orang lain kakak Po berdarah dingin dan tidak berperasaan, tapi aku benar-benar tidak peduli.
Aku hanya peduli apa kakak Po menyukaiku, dan aku menyukai kakak Po. Em benar sekali, tidak peduli kakak Po berubah jadi seperti apa, aku pasti tetap akan terus menyukainya! batin Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo mengangkat kepalanya dari pundak Xuanyuan Pofan, lalu wajah kecilnya yang memerah terarah ke kakak Po. "Kakak Po, aku ingin menciummu!" katanya kemudian.
Hati Xuanyuan Pofan bergetar mendengar ini. Bibir tipisnya melengkung, dan dia pun mengiyakan permintaan Liuli Guoguo ini, "Em." Lalu dia memejamkan mata elangnya yang begitu tajam dan indah itu.
Mata anggur besar Liuli Guoguo, serta mulut ceri kecilnya itu melengkung membentuk bulan sabit. Lalu mulut kecilnya itu dimajukan seperti paruh bebek kecil, kemudian mengecup pipi di bawah mata pria itu. Setelah mengecup bawah mata kanan pria tersebut, dia lanjut mengecup bawah mata kirinya.
Pria itu terus menerima ciuman manis dari gadis kecil yang ada di pelukannya saat ini, hatinya terasa hangat bagaikan langit berbintang yang bersinar begitu cerah. Sebab, semua ini layak untuk didapatkannya.
Pada saat ini, Xuanyuan Pofan yang memeluk gadis kecilnya dengan erat ini, merasa sangat bahagia sekali. Dia percaya kalau suatu hari nanti, gadis kecilnya ini akan sepenuhnya menjadi miliknya seorang.
Hidup di dunia Dewa selama ribuan tahun lamanya, dan akhirnya jadi pangeran terhormat. Itu sama sekali bukan apa-apa bila dibandingkan dengan saat ini, di mana Xuanyuan Pofan bisa memeluk gadis kecil yang sangat disayangi dan dicintainya di dalam pelukannya di dunia fana ini.
Tinggal sebentar untuk melewati hari-hari indah bersama wanita ini di dunia fana. Benar-benar lebih baik daripada hidup puluh ribu tahun di dunia Dewa.
Setelah Liuli Guoguo mengecup kakak Po yang sangat disayanginya ini, dia kembali menaruh dagu kecilnya di pundak pria itu. Lengan kecilnya terus melingkar di leher pria itu, sambil memeluknya dengan semakin erat.
Seiring berjalannya waktu, mereka sudah berpelukan cukup lama sekali. Perasaan berat yang aneh di hati Liuli Guoguo sudah perlahan menghilang. Sekarang hatinya jadi semakin hangat sekali.
Di tepi ranjang merah muda, seorang berjubah hitam dan seorang gadis berbaju merah muda saling berpelukan. Pria berjubah hitam memapah pantat kecil gadis itu dan membiarkan kedua tangan kecil yang lembut dari gadis tersebut melingkari lehernya.
Mereka terus seperti itu, entah sudah berapa lama. Namun tidak ada satupun dari mereka yang rela melepaskan satu sama lain.
Akhirnya, Liuli Guoguo yang bicara lebih dulu, dia mengangkat kepala kecilnya dari leher pria itu, dan bertanya dengan manis, "Kakak Po, apa kamu tidak lelah setelah sekian lama memelukku seperti ini?"
Liuli Guoguo berpikir kalau kakak Po-nya pasti akan menjawab 'kamu sangat ringan, tentu saja aku tidak akan lelah'. Tapi sayangnya, setelah Xuanyuan Pofan membenamkan kepalanya dan menggigit dagu kecil Liuli Guoguo. Kemudian dia berkata dengan suara rendah dan beratnya itu, "Kamu sangat berat, tentu saja lelah."
Liuli Guoguo tertegun, kemudian dia langsung memanyunkan bibirnya dan cemberut. Lalu dia mengangkat tubuhnya dan mencondongkannya ke depan. Dia juga menggigit dagu pria itu dan berkata dengan nakalnya, "Kalau begitu, aku tidak mau turun agar membuat kakak Po lelah sekali karena keberatan, cih!"
"Ayo ganti pose!"
Bibir tipis pria itu melengkung, lalu dia memeluk erat gadis berbaju merah muda itu, sambil mencondongkan tubuh ke depan dan membalikkan tubuh gadis itu ke ranjang.
Tubuh kecil gadis kecilnya ini sebenarnya sangat ringan sekali seperti sarang burung. Lalu, tubuh Xuanyuan Pofan yang begitu kuat dan kekar ini tidak akan lelah walaupun memeluk dan menggendongnya sepanjang hari. Tapi, dia hanya ingin menggoda gadis kecilnya ini.
"Kakak Po, kamu kamu kamu..." gumam Liuli Guoguo ketika menghadapi gerakan yang tiba-tiba dari pria itu. Dia bahkan sangat bingung dan merasa sangat gugup sekali. Gigi kecil putihnya terus mencoba berkata, tapi cukup lama hanya terdengar kata 'kamu' yang keluar.
Tapi, akhirnya Liuli Guoguo berhasil berkata, "Kamu kamu kamu, mau melakukan a... Um..."
Belum selesai bicara, namun bibir ceri Liuli Guoguo sudah lebih dulu ditutup dengan bibir tipis pria tampan berjubah hitam yang menindih tubuh kecilnya.