Kakak Po yang Terburu-Buru
Kakak Po yang Terburu-Buru
"Em... Duo gemuk, kamu benar-benar tidak perlu menungguku. Cepat bawa saja Cai Gua kembali. Aku sebentar saja selesai kok. Segera kok, jadi tidak perlu… Em… Tidak perlu menungguku," jawab Liuli Guoguo.
Tali ikat leher warna hitam yang menggantung di leher Liuli Guoguo pun sudah dilepaskan oleh Xuanyuan Pofan. Membuat wajah kecil penuh bopengnya, dalam sekejap kembali lagi menjadi wajah kecil yang cantik dan imut.
Lalu, daun telinganya yang putih dan lembut itu sudah digigit oleh pria tersebut. Membuat tubuh kecilnya serasa melayang di udara karena dia begitu lemas sekali. Maka dari itu, jika Lie Nieduo tidak segera pergi, Liuli Guoguo merasa dirinya nanti akan menangis karena malu.
Lie Nieduo mengira kalau Liuli Guoguo hanya berbasa-basi saja. Jadi, dia pun dengan gigih berkata, "Aduh Xiao Guo, cepat ambil saja barangmu itu. Aku tidak masalah kok menunggu sebentar. Aku tidak akan tenang kalau kamu sendirian di sini. Atau lebih baik, aku menemanimu pergi lagi kolam pemandian air panas untuk mengambil barang yang tertinggal. Kalau kamu sendirian, aku..."
"Uh, jangan!" seru Liuli Guoguo dengan panik. Kemudian dia mendorong pria yang begitu terburu-buru di di depannya, dan bergegas berkata kepada Lie Nieduo, "Em... Duo gemuk, tidak perlu kok! Kamu tidak perlu menemaniku ke sana. Kamu juga tidak perlu menungguku!"
"Aku, aku kan bisa teknik Qinggong. Apa kamu lupa kalau aku ini hebat sekali? Aku tidak akan apa-apa kalau sendirian. Cepat kamu bawa pulang Cai Gua saja. Aku nanti kembali ke kamar dengan menggunakan teknik Qinggong biar cepat sampai. Cepat, kamu tidak perlu menungguku lagi. Cepat sana kembali duluan!"
Liuli Guoguo benar-benar malu sekali. Wajah kecilnya sekarang sudah memerah seperti udang bakar. Kakak Po ini benar-benar deh. Tidak tahu tunggu sebentar, ya? Begitu datang sudah… Uh... Benar-benar malu sekali! Duo gemuk, maaf. Lagi-lagi harus berbohong kepadamu, batinnya.
***
Teknik Qinggong? Oh benar juga ya. Teknik Qinggong Xiao Guo kan sangat hebat. Apalagi, kemampuan bela dirinya juga bagus sekali. Bahkan dia saja bisa mengalahkan Wu Yunfu. Jadi tentu saja tidak akan apa-apa jika dia sendirian, batin Lie Nieduo.
Setelah mendengar ucapan Liuli Guoguo, Lie Nieduo pun berpikir seksama sebentar tentang ini. Dia merasa apa yang dikatakan Liuli Guoguo masuk akal juga. Wajah kecilnya yang gemuk pun tersenyum. Lalu dia berkata kepada Liuli Guoguo yang sama sekali tidak kelihatan ada di mana itu, "Baiklah Xiao Guo, kalau begitu kamu sendirian. Di sini harus hati-hati ya, dan jangan lupa terus waspada. Aku akan membawa Cai Gua pulang duluan."
Bibir ceri kecil milik Liuli Guoguo sudah dibungkam oleh bibir Xuanyuan Pofan, jadi dia sama sekali tidak bisa bicara apapun. Apalagi, seberapa berusaha kuat dia mendorong pria di depannya itu, tapi tetap tidak berhasil. Karena khawatir nanti Lie Nieduo malah panik lagi karena tidak juga mendengar jawabannya. Akhirnya karena mulutnya telah dibungkam, dia terpaksa menggunakan tenggorokannya dan berusaha mengeluarkan suara keras kepada Lie Nieduo, "Em em."
Setelah mendapat jawaban dari Liuli Guoguo, Lie Nieduo yang sangat cemas tadi pun akhirnya jadi tenang. Dia kemudian menenteng keranjang bambu kecilnya, lalu membawa Cai Gua yang ada di atas pundaknya untuk kembali ke asrama Taohua. Sekarang, dia sama sekali tidak curiga sedikitpun kepada Liuli Guoguo.
***
Setelah Lie Nieduo benar-benar telah pergi, baru Liuli Guoguo berani mendesah. Wajah kecilnya memerah sekali, dan tampak sangat panas, seperti bisa digunakan untuk memanggang paha ayam. Jika sekarang ada paha ayam lalu ditaruh di wajah kecilnya, mungkin dia akan mendengar suara 'cesss', yang menandakan paha ayamnya sudah matang.
Liuli Guoguo melihat Xuanyuan Pofan yang kelihatan sama sekali tidak mau berhenti. Bahkan dengan kasar dan cepat menarik baju merah mudanya sampai terbuka. Liuli Guoguo lalu mengambil kesempatan ketika bibir kecilnya tidak dibungkam lagi, karena serangan pria itu jatuh ke dagunya.
Liuli Guoguo akhirnya bisa bicara, "Kakak Po, kamu, kamu bukankah pergi berburu memusnahkan setan dan roh jiwa ya? Kenapa..." Malah bilang kalau lain kali baru bisa mencium dan memelukku, dan itu mungkin akan sangat lama sekali, lanjutnya dalam hati.
Ini adalah hari ketiga Liuli Guoguo tinggal di perguruan tinggi Xing Yun. Dua malam yang lalu, kakak Po-nya sudah datang mengunjunginya. Namun, dia tidak menyangka ketika di malam ketiga, ternyata kakak Po datang lagi mengunjunginya. Membuat hatinya saat ini benar-benar tersentuh dan malu.
Setelah Liuli Guoguo masuk ke perguruan tinggi Xing Yun, dia mengira dirinya akan bertemu Xuanyuan Pofan sekali dalam waktu yang benar-benar sangat lama. Tapi, tak disangka kalau ternyata seperti ini. Bahkan dia benar-benar tak pernah menyangka akan hal ini.