Istri Kecilku Sudah Dewasa

Acara Akbar Pemilihan Selir (5)



Acara Akbar Pemilihan Selir (5)

3Setelah beberapa jam, segala ujian seleksi dalam acara pemilihan selir ini akhirnya selesai. Liuli Guoguo, si jahil itu akhirnya kembali duduk dengan patuh di kursinya. Mungkin karena berjalan dan mondar-mandir cukup lama tadi, dia jadi lelah sekarang. Ketika baru saja duduk, namun dia sudah menguap beberapa kali seperti ingin tidur.     

Petugas yang bertanggung jawab dalam acara pemilihan selir ini, yaitu pelayan Gao dan pelayan Lu. Mereka berdua perlahan melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam aula besar. Lalu melewati layar partisi dan melaporkan hasil penyeleksian kepada beberapa tokoh terhormat di sana.      

Kemudian mereka membungkuk sambil melaporkan hasilnya, "Raja, Ratu, pangeran mahkota, Raja Huayou, istri kecil Raja Huayou. Totalnya ada empat gadis yang berhasil lolos dari tiga ujian seleksi awal. Lalu mereka juga mendapatkan peringkat tertinggi dalam ujian musik, catur, kaligrafi dan melukis."     

Ratu mengambil gelasnya dengan anggun, meneguk tehnya, lalu melambaikan tangannya sedikit dan berkata, "Cepat suruh mereka masuk."     

"Laksanakan."     

Pelayan Lu pun membawa ke empat gadis itu masuk ke dalam aula besar. Namun dia tidak langsung membawa mereka ke hadapan para tokoh besar dan penting itu. Sebaliknya, mereka malah disembunyikan di tengah aula besar, di balik empat layar kain tipis.      

Namun, ketika melihat salah satu dari empat gadis itu, pelayan Lu tampak merasa sedikit gugup dan panik.     

***     

Ketika keempat gadis itu masih bersembunyi di balik layar, Liuli Guoguo tidak bisa menahan rasa ingin tahunya. Beberapa kali dia berusaha menjulurkan kepalanya ke atas untuk melihat lebih dalam ke balik layar itu.      

Saat terus menaikkan kepalanya, kepala kecilnya tiba-tiba dipegang oleh telapak tangan besar. Liuli Guoguo menoleh dan melihat kakak Po-nya tersenyum begitu hangat kepadanya. Jadi, dia pun ikut tersenyum, sehingga lesung pipinya yang begitu manis dan cerah itu muncul.      

Kemudian Liuli Guoguo memegang telapak tangan besar di kepalanya, dan terus mengintip ke balik layar. Tindakan benar-benar tampak sangat lucu dan imut sekali.     

Ratu melirik ke arah empat bayangan yang tersembunyi di balik layar. Dia lalu meletakkan gelas tehnya dan berkata kepada putra kedelapan kesayangannya, yang saat ini duduk di sampingnya, "Xuanyuan Poxi, cepat lihat sana."     

Xuanyuan Poxi tercengang. Heh, ini seleksi tanpa melihat? Cukup menarik juga, batinnya. Setelah berpikir sejenak seperti ini, dia pun dengan patuhnya mengikuti maksud dari Ratu. Dia lalu berjalan ke depan layar tipis itu, dan memandangi ke empat bayangan di baliknya.     

Yang pertama cukup ramping, pinggangnya sangat kecil, seolah-olah dia sengaja tidak makan dan kelaparan berhari-hari. Yang kedua, sanggul rambutnya lumayan, dan tidak seperti tiga gadis lainnya. Yang rasanya sanggul rambut di kepala mereka tampak begitu rumit dengan banyak hiasan.      

Yang ketiga, tidak ada perasaan apapun. Pokoknya pada bayangan gadis ini, Xuanyuan Poxi tidak bisa melihat kekhasannya sama sekali. Kemudian yang keempat agak pendek, sedikit lebih pendek dari tiga gadis lainnya.     

Xuanyuan Poxi mengelus dagunya yang sudah tumbuh jenggot tipis. Kemudian dia memandangi mereka dengan cepat, lalu suara yang begitu manis tiba-tiba terdengar.      

"Ibu Ratu, kenapa anda tidak tinggal memanggil mereka ke sini dan menyuruh kakak Xuanyuan Poxi kurus memilih? Kenapa malah menyembunyikan mereka di balik layar tipis ini?" tanya Liuli Guoguo dengan sangat penasaran.      

Tangan kecilnya yang seputih salju, saat itu sedang dipegang dan dimainkan oleh pria di sebelahnya dengan telapak tangan besarnya itu. Mendengar ini, Xuanyuan Poxi pun ikut mengangguk dan juga ingin tahu alasannya.     

Ratu menoleh dan tersenyum dengan penuh keibuan pada Liuli Guoguo. Tapi alih-alih menjawabnya, dia malah memanggil pelayan Lu yang ada di sampingnya, "Pelayan Lu, tolong beritahu istri kecil Raja Huayou tentang pemilihan selir ini."     

"Laksanakan," jawab pelayan Lu dengan sedikit membungkukkan tubuhnya. Dia lalu menundukkan punggungnya ke arah Liuli Guoguo dan menjelaskan, "Nyonya kecil mungkin masih tidak tahu. Dalam pemilihan selir, harus ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk calon selir."      

"Yaitu, satu bersih, dua bakat, tiga bayangan, empat cantik, dan lima tata krama. Dua poin yaitu bersih dan bakat sudah selesai diuji dalam ujian penyeleksian ketiga, dan juga ujian musik, catur, kaligrafi dan lukisan. Sekarang ini yang sedang diuji adalah poin bayangan. Dan tema utama ujian yang ini berasal dari pangeran mahkota sendiri."     

Mata besar Liuli Guoguo kemudian berkedip-kedip karena masih tidak mengerti. Namun dia malah menyentuh ujung hidung kecilnya dan berkata "Oh oh." Seolah menunjukkan bahwa dirinya mengerti.     

Pelayan Lu melihat istri kecil Raja Huayou yang sudah mengerti dengan penjelasannya. Jadi, dia pun mundur ke kursinya lagi, dan melanjutkan mengawasi ujian ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.