Pemuda Tampan Pecinta Makanan Pedas (2)
Pemuda Tampan Pecinta Makanan Pedas (2)
Liuli Guoguo mengangguk dan menjawab, "Iya."
Sikap dan perlakuan pelayanan pelayan itu sangat bagus sekali. Kemudian dia membawa pergi mie di atas meja Liuli Guoguo, lalu melaporkan pesanan menu yang baru.
***
Setelah Wu Yunfu selesai memesan menu mie daging cabai merah pedas yang sangat disukainya. Dia pun mengangkat kedua kakinya dengan bangga di tepi meja. Mengambil kacang di atas meja, dan melemparkannya satu persatu ke dalam mulutnya.
Matanya tanpa sadar melihat gadis berbaju merah muda yang duduk di hadapannya. Melihat paras wajah gadis yang imut dan polos, rasanya Wu Yunfu ingin tertawa ketika teringat dengan penampilan gadis itu yang takut pedas, dan akhirnya memesan menu baru. Saat keluar jalan-jalan, ternyata dia malah bertemu dengan gadis yang sangat imut sekali.
***
Liuli Guoguo yang sedang menunggu mie-nya, memasukkan kacang ke dalam mulut Cai Gua. Lalu, mata besar dan jernihnya yang bagai anggur itu, tanpa sadar melirik ke pemuda yang suka pedas di hadapannya.
Tiba-tiba, Liuli Guoguo menyadari kalau pemuda itu juga sedang melihat dirinya. Jadi dia langsung mengalihkan pandangan matanya ke sisi lain. Tapi, tatapan mata pemuda itu masih saja tidak menghindar, namun malah menatap tajam ke arahnya. Hal tersebut benar-benar membuatnya pun merasa heran.
Liuli Guoguo melihat ke tatapan mata pemuda di hadapannya itu, dan melihat kalau dia masih menatap dirinya. Liuli Guoguo pun tidak bisa menahan diri dan langsung berkata, "Tuan, kenapa anda dari tadi melihat saya?" Bukan karena kecantikanku kan? batinnya.
Wu Yunfu masih saja makan satu persatu kacang itu, lalu mengunyahnya dan menjawab pertanyaaan Liuli Guoguo dengan santai, "Sekalian saja."
"Apa maksudnya?" tanya Liuli Guoguo karena tidak mengerti.
Wu Yunfu lagi-lagi melemparkan kacang ke dalam mulutnya, mengunyahnya, lalu berkata dengan santai lagi, "Aku tidak mungkin tiba-tiba menoleh ke kanan dan menoleh ke kiri dong."
Namun, Wu Yunfu khawatir kalau Liuli Guoguo masih tidak mengerti maksudnya. Jadi dia pun langsung menoleh dan memberikan contoh pada ucapannya, "Aku tidak mungkin kan menunggu pesananku datang dengan menoleh seperti ini. Jadi jelas dan wajar saja kalau aku melihat ke depan, kan?! Tapi, ada kamu yang duduk di depanku. Jadi, aku sekalian saja menatapmu."
Liuli Guoguo tercengang dan membatin, Alasan ini agak....
"Tuan, mie daging cabai merah pedas sudah datang!"
"Nona, mie daging sup bening sudah datang!"
Pada saat ini, menu makanan yang dipesan oleh Liuli Guoguo dan pemuda di depannya itu disajikan secara bersamaan di atas meja oleh pelayan.
Liuli Guoguo melihat ke semangkuk mie daging dengan sup bening di depannya yang tanpa cabai. Lalu melirik ke meja pemuda berbaju oranye di depannya, tepat ke mangkuk besar itu, ke mie yang begitu merah dan sangat pedas. Jadi, dia langsung merasa kalau pemuda berbaju oranye itu benar-benar hebat sekali.
Liuli Guoguo perlahan memasukkan gula pasir ke dalam mie itu, lalu mengaduknya. Setelah mengaduknya, dia lalu mengangkat sumpit dan hendak mulai memakannya. Tapi, pada saat ini, dia melihat ke pemuda berbaju oranye di depannya.
Pemuda itu sepertinya merasa mie pedasnya itu kurang pedas. Jadi, kemudian dia meminta pelayan memasukkan sepiring paprika dan lada yang ada di meja ke dalam mangkuknya.
Liuli Guoguo tercengang lagi dan lagi. Dia merasakan rasa yang begitu pedas dan menyengat sekali ketika tanpa sengaja tercium aroma mie pemuda tersebut. Mie itu kelihatannya sangat merah dan pedas sekali. Setelah itu, dia pun tak bisa menahan diri untuk bicara, "Hei, Tuan."
Setelah Wu Yunfu selesai menuangkan seluruh paprika dan lada, dia hendak menyeruput mie itu. Tapi, dia langsung mengangkat kepalanya ketika tiba-tiba mendengar suara yang sangat manis dari depannya, "Em?"
Liuli Guoguo melihat ke mie yang sangat merah di sumpit pemuda oranye itu, lalu menelan ludahnya dan bertanya, "Apa, apa kamu tidak merasa pedas, ya?"
Wu Yunfu tidak bisa menahan tawanya ketika melihat ekspresi Liuli Guoguo yang tampak tercengang dengan bodoh. Setelah itu dia menjawab, "Tidak pedas tidak akan puas." Kemudian dia melanjutkan menundukkan kepala dan menyeruput mienya itu hingga terdengar suara seruputan mie yang cukup keras.
Nafsu makan Liuli Guoguo tiba-tiba kembali ketika melihat mie pedas pemuda pecinta makanan pedas yang tampaknya lezat sekali ketika dimakan oleh pemuda itu. Dia pun menyumpit mie di depannya, lalu memasukkan ke dalam mulutnya.
Kemudian, detik berikutnya, Liuli Guoguo tiba-tiba langsung tersedak. Aduhhh! Kenapa bisa sepedas ini?! Hiks hiks hiks, batinnya.