Ada Bekas Merah Kecil Di ‘Si Putih’!
Ada Bekas Merah Kecil Di ‘Si Putih’!
Mata besar Liuli Guoguo berkedip, lalu berkedip, kemudian berkedip lagi dan lagi, "Huwaaahhhh!!!" Setelah itu muncul teriakan keras yang terdengar oleh semuanya.
Xiao Denglong yang hendak masuk ke kamar untuk memberikan obat kumur, sangat terkejut ketika mendengar jeritan dari Liuli Guoguo. Hal tersebut membuat tangannya bergetar hingga beberapa tetes obat kumur itu terciprat keluar.
Ding Xiang yang baru saja memilih pakaian Liuli Guoguo untuk dipakai hari ini, langsung berlari ke ranjang. Bahkan lebih cepat dari Xiao Denglong. Kemudian dia segera bertanya pada Liuli Guoguo dengan cemas, "Ada apa Nyonya kecil? Ada apa? Ada apa Nyonya?"
"Ding Xiang, ada nyamuk! Si putihku digigit nyamuk! Hari ini harus tambah banyak obat nyamuk pokoknya. Banyak sekali bekas merah karena digigit nyamuk! Menyebalkan sekali nyamuk-nyamuk itu!" gerutu Liuli Guoguo sambil memanyunkan bibirnya. Lalu, terkadang juga sambil menundukkan kepala untuk melihat si putihnya.
Nyamuk? Adakah? Mana mungkin? batin Ding Xiang.
Sebenarnya, begitu musim panas datang, para pelayan akan lebih awal memasang obat nyamuk setiap menjelang malam. Untuk membuat nyamuk-nyamuk itu mati lebih dulu, sehingga Liuli Guoguo bisa tidur dengan nyenyak. Jadi, mana mungkin ada nyamuk.
Walaupun Ding Xiang sedikit bingung. Tapi, begitu teringat kalau kulit Nyonya kecilnya itu terlalu lembut, sehingga banyak nyamuk yang mau menggigitnya. Jadi dia pun tidak berpikir lagi mengenai semua ini. Setelah itu, dia langsung menyiapkan banyak obat nyamuk.
Sedangkan Xiao Denglong yang juga sudah sampai di depan Liuli Guoguo, kemudian segera berkata, "Astaga, Nyonya kecil, sepertinya di lehermu juga digigit deh! Ada begitu banyak bekas warna merah di sana!"
"Apa?" gumam Liuli Guoguo yang buru-buru mengeluarkan cermin Linghua di samping bantalnya, dan melihat ke cermin tersebut. Kemudian dia benar-benar menemukan kalau ada beberapa bekas warna merah di lehernya. Membuat alisnya turun ke bawah dan membentuk bukit. Karena dia tidak bisa menahan kekesalannya.
Sambil menghela napas berat, kemudian Liuli Guoguo berkata, "Dasar nyamuk-nyamuk ini terlalu jahat! Benar-benar tidak bisa menahan diri untuk melihat kulit cantik dan lembut deh! Bisa-bisanya menggigit kulitku yang cantik ini sampai jadi sejelek ini! Menyebalkan sekali! Hari ini aku pasti akan berusaha keras untuk membasmi kalian!"
"Hatchiiii!"
Saat ini, Xuanyuan Pofan yang sedang melakukan tugas resmi di ruang kerja, terus-terusan bersin.
Pengawal kedua belas yang sedang berjaga di pintu, terus mendengar suara bersin dari Tuannya. Jadi, dia pun memutuskan untuk masuk dan bertanya kepada Xuanyuan Pofan, "Tuan, bersinmu ini cukup parah sekali. Apa Tuan masuk angin? Hamba akan menyuruh seseorang untuk membuatkanmu semangkuk sup jahe."
Telapak tangan Xuanyuan Pofan yang begitu ramping terlihat sedang mencubit hidungnya. Dia lalu melambaikan tangan kepada pengawal kedua belas dan berkata, "Tidak usah."
"Oh, baiklah," jawab pengawal kedua belas. Lalu dia berbalik dan tidak melihat ke Tuannya lagi. Setelah merasa kalau Tuannya sudah tidak apa-apa, kemudian dia keluar dan melanjutkan tugasnya untuk berjaga di pintu.
***
"Nyonya kecil, kamu jangan menggaruknya. Kulitmu ini terlalu lembut, nanti kalau digaruk malah merah semua! Hamba akan membawakan obat salep untuk mengobatinya!" kata Diang Xiang kepada Liuli Guoguo. Dia benar-benar tidak tega ketika melihat banyak sekali bekas merah di leher Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo mengiyakan, lalu dia dengan patuhnya bersandar di ujung ranjang sambil tidak bergerak, ketika menunggu para pelayannya itu. Jika bekas merah di leher dibuat oleh kakak Po-nya, maka dia sudah terbiasa dengan ini.
Tapi, Liuli Guoguo jarang sekali digigit nyamuk. Setiap kali digigit nyamuk, kakak Po-nya pasti akan langsung mengerutkan kening dan mengkhawatirkannya sekali. Jadi, dia khawatir kalau kakak Po-nya akan cemas lagi jika melihat begitu banyak bekas merah ini.
Oleh karena itulah, Liuli Guoguo tampak duduk dengan tenang di ranjang, ketika menunggu Ding Xiang mengambilkan obat salep. Karena dia harap kalau bekas merah ini akan segera hilang.
Namun, saat Ding Xiang menyuruhnya agar jangan sampai menggaruk bekas merah ini. Tapi anehnya, Liuli Guoguo merasa kalau bekas merah ini tidak gatal sama sekali. Jadi dia tidak ada keinginan untuk menggaruknya.
Liuli Guoguo yang begitu polos ini tampak sangat menggemaskan sekarang. Karena dia sama sekali tidak berpikir ke arah yang itu.
Setelah Ding Xiang mengambil obat, Xiao Denglong langsung membantunya mengoleskan obat salep itu ke bekas merah di leher Liuli Guoguo. Lalu, dia mengerutkan keningnya dan berkata, "Marah sekali aku, berani sekali nyamuk-nyamuk ini!"
"Mereka ini meremehkanku ya, sampai berani seperti ini ke Nyonya kecil?! Nyonya kecil jangan takut ya. Malam ini aku Xiao Denglong pasti akan membasmi semua nyamuk itu bersama Ding Xiang dan lainnya!"
Kulit nyonya kecilnya ini begitu lembut dan sangat berharga, mana boleh digigit sampai seperti ini! batin Xiao Denglong. Pada saat ini, dia benar-benar ingin menangkap semua nyamuk yang menggigit Nyonya kecilnya.
Xuanyuan Pofan yang baru saja mengambil buku baru di ruang belajar, tiba-tiba bersin lagi. Lalu, ketika baru saja bersin, tiba-tiba ada sosok yang muncul di depannya dengan sangat cepat.