Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo, Kemarilah!



Liuli Guoguo, Kemarilah!

0Raja memandangi bangunan Kun Ning yang gaya dan pemandangannya sangat berbeda dari biasanya. Dia menarik sudut mulutnya cukup lama, lalu berdiri ke samping kursi dan meja. Kemudian mengambil buah delima yang hendak dikupasnya untuk dimakan.      

Namun, tiba-tiba Raja mendengar suara Ratu begitu dia akan meletakkan pantatnya ke kursi yang empuk tersebut, "Eh, Raja, letakkan, letakkan lagi buah delima itu. Itu aku siapkan untuk Xuanyuan Pofan!"     

Ratu baru saja pergi ke dapur untuk mengawasi masakan di dapur kerajaan, serta memerintahkan untuk menyiapkan hidangan lezat untuk putra kesayangannya dan menantu kesayangannya. Lalu, ketika dia masuk aula dalam bangunan Kun Ning, dia melihat Raja ingin makan buah delima di meja. Kemudian, tanpa sadar dia langsung berteriak untuk menghentikannya.     

Raja mengerutkan keningnya dengan erat, karena dia merasa sangat tidak senang. Tapi, masih dengan patuhnya dia meletakkan buah delima di tangannya. Dia berpikir kalau dirinya yang jelas-jelas adalah Raja terhormat kerajaan Dong Xuan di daratan Liufeng ini. Bahkan tidak bisa makan sebuah buah delima. Ratu sebagai istri ini, benar-benar tidak menganggap dan menghormatinya sama sekali.     

Ratu tahu kalau Raja ini sangat tidak suka ketika tidak dihormati. Jadi, dia buru-buru duduk di sampingnya untuk menghiburnya, "Rajaku, kamu jangan menyalahkan aku ya. Kamu kan juga tahu kalau Xuanyuan Pofan, anak kita itu suka sekali makan buah delima."      

"Walaupun di istana kerajaan ini tidak kekurangan buah delima. Tapi Xuanyuan Pofan jarang sekali bisa makan di bangunan Kun Ning ini. Jadi aku ingin membuat Xuanyuan Pofan menjadi orang pertama yang makan buah delima favoritnya di bangunan Kun Ning ini. Anggap saja ini sebagai doa baik untuk kita semua."     

Raja memutar bola matanya, tapi akhirnya dia menaikkan alisnya dan kembali tenang, lalu mengiyakan kata-kata Ratu dengan hangat. Karena agak bosan, dia pun mengambil permen yang tergeletak di sekitar buah delima untuk dimainkannya. Namun, Ratu yang ada di sampingnya berteriak lagi saat dia mengambil permen di tangannya itu.     

"Aduh! Raja, kamu jangan memain-mainkan permen itu juga. Aku dengar kalau istri kecil yang sangat dicintai dan dimanjakan oleh Xuanyuan Pofan itu sangat suka dengan permen. Jadi permen-permen ini juga untuknya!" kata Ratu yang buru-buru menyambar permen yang telah dibawa Raja di tangannya, lalu meletakkannya kembali ke atas piring.     

Raja tidak bisa berkata-kata. "Ratu, kamu juga tidak perlu berlebihan seperti ini dong! Aku ini sudah tua, mana mungkin aku makan permen, aku hanya ingin memainkannya saja di tanganku!" ucapnya.     

Begitu mendengar ini, Ratu buru-buru mendekati Raja dan menepuk dada Raja sambil berkata, "Aduh, Raja jangan marah dong! Tidak boleh! memainkannya saja juga tidak boleh. Kamu seperti tidak mengenal anak kita Xuanyuan Pofan itu saja."     

"Dia itu... Pokoknya, jika dia tahu Raja sudah memainkan permen istri kecilnya, menurut Raja, apa yang akan dipikirkan oleh Xuanyuan Pofan? Apa dia akan merasa nyaman dan tidak masalah dengan itu?!"     

Raja tertegun, dia merasa apa yang dikatakan oleh istrinya itu masuk akal juga. Sisa emosi dalam hatinya tiba-tiba langsung menghilang, dan dia kembali jadi tenang. Jadi, dia pun tidak berani lagi mengotak-atik barang-barang di sana.      

Raja hanya duduk di samping Ratunya, dan mulai berdoa, semoga putra keenam kesayangannya itu bisa segera membawa istri kecilnya datang bertamu ke bangunan Kun Ning ini.     

***     

Liuli Guoguo menarik Cai Gua ke pundaknya. Lalu, dengan dipimpin oleh Xuanyuan Pofan, dia pun naik ke dalam kereta kuda untuk pergi menuju ke istana kerajaan.     

Setelah naik kereta kuda, Xuanyuan Pofan menyadari kalau si kucing kecil yang duduk di sampingnya itu dari tadi diam. Entah apa yang sedang istri kecilnya itu pikirkan. Sebab, tidak biasanya istri kecilnya ini tidak minta dipeluk atau digendong olehnya. Hal ini membuat hatinya jadi seperti kehilangan sesuatu.     

Xuanyuan Pofan kemudian mengaitkan jarinya ke tangan Liuli Guoguo. Lalu, dua kata yang sering diucapkannya pun terlontar, "Liuli Guoguo, kemarilah!"     

Liuli Guoguo mengangkat matanya, lalu bersandar ke lengan Xuanyuan Pofan dengan patuh. Dia mengeluarkan permen dari lengan bajunya, kemudian mengupasnya.      

Sedangkan Xuanyuan Pofan, dia mengangkat chinchilla kecil di pundak Liuli Guoguo. Lalu menurunkannya ke kursi empuk di sisi lainnya, dan melemparkan beberapa alfalfa ke sana.     

Cai Gua merapatkan bibirnya dan berceloteh beberapa kali untuk menyatakan protesnya kepada Tuan besarnya ini. Tapi, karena nyalinya ciut, jadi dia hanya bisa menerima ini, dan mulai memakan alfalfa yang diberikan oleh Tuan besarnya, dan membiarkan Tuan besarnya itu mengambil Nyonya kecilnya.     

Setelah Xuanyuan Pofan membereskan chinchilla kecil yang menurutnya cukup menjengkelkan di pundak si kucing kecil. Kemudian dia memeluk istri kecilnya, lalu bibir tipisnya menyentuh telinga istri kecilnya yang lembut.      

Hanya saja, ketika baru saja menyentuh telinga itu, tiba-tiba suara manis terdengar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.