Istri Kecilku Sudah Dewasa

Gadis Kecil Yang Polos



Gadis Kecil Yang Polos

3Liuli Guoguo terlihat berjalan sampai ke depan pengawal kedua belas sambil bertolak pinggang. "Pengawal kedua belas! Ayo, ayo pergi menemui Ratu! Aku akan menyuruh Ratu minta maaf padamu!" katanya masih dengan bibirnya yang manyun karena kesal.      

Pengawal kedua belas tampak tercengang dan bingung. Sedangkan Xuanyuan Pofan, Liuli Tian, Xuanyuan Mingxin dan Xuanyuan Poxi, mereka langsung tertawa ketika melihat tingkah lucu Liuli Guoguo yang sangat marah dan berhasrat untuk membela bawahan dan memberikan keadilan kepada bawahannya. Sosok Liuli Guoguo yang sedang marah benar-benar sangat imut sekali menurut mereka.     

"Ya ampun, Liuli Guoguo kamu jangan marah. Pengawal kedua belas ini pengawal Raja Huayou, loh. Ditendang beberapa kali saja, dia pasti tidak apa-apa," kata Xuanyuan Poxi kemudian.      

Liuli Guoguo yang polos. Ratu, ibuku itu siapa coba? Dia adalah Ratu yang sangat berkuasa di negara ini. Kakak Po-mu melarangnya masuk ke sini saja, itu sudah merupakan hal yang serius dan tidak baik. Sekarang, kamu malah benar-benar ingin sekali menyuruhnya minta maaf? Hahahaha, kamu jangan bercanda dong, batin Xuanyuan Poxi.     

Tidak hanya Xuanyuan Poxi yang berpikir seperti ini, Xuanyuan Mingxin dan Liuli Tian pun juga sama berpikir ha yang sama. Liuli Guoguo, bisa tidak kamu tidak sepolos ini, sih? batin mereka.     

"Hehe, Nyonya kecil, tidak, tidak usah. Hamba tidak apa kok. Tubuhku kuat kok, jadi tidak masalah meskipun ditendang beberapa kali pun," kata pengawal kedua belas sambil tersenyum canggung.      

Sedangkan Xuanyuan Pofan tampak melengkungkan bibirnya. Dia merasa kalau istri kecilnya ini imut dan baik hati sekali. "Liuli Guoguo, nanti makanannya dingin. Sini ayo..." katanya. Ketika dia membuka mulut lagi dan bersiap memanggil istri kecilnya kembali makan, tiba-tiba Liuli Guoguo juga sedang berbicara.     

"Pengawal kedua belas, jangan takut! Aku dan Kakak Po akan melindungimu!" kata Liuli Guoguo dengan seriusnya kepada pengawal kedua belas sambil menepuk dada kecilnya dengan bangga. Setelah itu, dia langsung menarik lengan baju pengawal kedua belas dan menyeretnya keluar bersamanya.     

"Eh, Eh? Nyonya kecil… Ini..." kata pengawal kedua belas ketika diseret langsung oleh Liuli Guoguo keluar. Dia kemudian menoleh dan meminta bantuan Raja Huayou dengan isyarat matanya. Namun, Xuanyuan Pofan juga tampak tidak berdaya, dia pun terpaksa ikut keluar dan melihat keributan yang akan terjadi.      

Xuanyuan Poxi dan Xuanyuan Mingxin juga tampak saling memandang. Lalu mereka mengedipkan mata dan buru-buru berlari dan ikut keluar. Mereka merasa kalau tidak ikut melihat keributan ini, maka rasanya tidak akan afdol.     

"Xuanyuan Mingxin, aku..." panggil Liuli Tian kepada istrinya, lalu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia merasa kalau lebih baik tidak ikut campur masalah ini. Karena, bagaimana pun ada Raja Huayou di sana, jadi jelas tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi kepada adiknya.      

Liuli Tian kemudian mengambil sumpitnya lagi dan mulai menikmati hidangannya lagi. Namun, beberapa saat kemudian, karena sendirian dan dia merasa tidak nyaman. Setelah itu dia merapatkan bibirnya, lalu menghela napas, Sudahlah, keluar ikut memeriksa saja, batinnya. Akhirnya dia meletakkan sumpitnya, berdiri dan pergi keluar.     

***     

Di gunung Lingyun,     

Du Heng kini sedang memeluk Xiao Qiqi yang telah berhasil diracuni olehnya. Dia tampak tersenyum, kemudian menaikkan Xiao Qiqi ke kereta kuda. Namun, baru saja naik di kereta, tiba-tiba ada dua orang mengejarnya.      

"Raja An Yin, kamu jangan bertindak sebagai penjahat. Apakah kamu tidak takut ini akan tersebar dan merusak reputasimu sebagai Raja An Yin?" tanya pengawal ketiga dengan kesal.     

"Iyaa, Raja An Yin, tolong lepaskan Nona pengawal ketujuh," sambung Ge Li yang juga segera menambahkan.     

"Haha, selama aku bisa bersama wanita yang aku paling cintai. Aku tidak apa tidak menjadi pria terhormat. Karena jika seorang pria kehilangan seorang wanita, maka itu benar-benar bodoh, hahahahaha. Rakyat biasa, rakyat biasa. Aku ini lebih suka menjadi rakyat biasa jika itu memang demi Xiao Qiqi! Hahahaha!" jawab Du Heng sambil menatap wanita cantik di dekapannya, lalu tertawa dengan puasnya.      

Kemudian Du Heng menoleh ke pengawalnya yang ada di depan kereta kuda, "Yan Jiu, ayo berangkat ke kerajaan Beiyun!" perintahnya.     

Yan Jiu tak berdaya dan tak bisa-bisa apa-apa, dia hanya berkata dengan wajah tidak ikhlas, "Laksanakan!"      

Pengawal yang membawa kereta kristal di belakang mereka pun ikut bingung. Aduh lihat ini, bagaimana bisa Tuan begitu terpikat sampai begini dengan kecantikan pengawal ketujuh, batinnya.     

Ge Li bersiap mengejar Du Heng, tapi seketika langsung dihentikan oleh pengawal ketiga. "Saudaraku, apa yang kamu lakukan?" tanya Ge Li dengan bingung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.