Istri Kecilku Sudah Dewasa

Pertama Kalinya Dicium Begitu Lama (Bagian 1)



Pertama Kalinya Dicium Begitu Lama (Bagian 1)

1Sebelum Liuli Guoguo menggandeng Kakak Po-nya masuk ke dalam kuil Suo Lin, kakak kandungnya yaitu Liuli Tian, dan calon istrinya yaitu Xuanyuan Mingxin, putri yang terkenal pendiam dan begitu terpelajar. Saat ini telah mengunjungi Li Qiulian untuk meminta restu.     

Liuli Tian terlihat berdiri di samping sambil memandangi calon istrinya itu dan bercengkrama dengan ibunya. Ini juga bukan pertama kalinya dia membawa Xuanyuan Mingxin mengunjungi ibunya di kuil Tao Qing Feng ini. Tapi, setiap kali mengunjungi ibunya, ibunya selalu saja menceritakan masa kecilnya yang memalukan dan menyebalkan ke Xuanyuan Mingxin.     

Mendengar semua cerita itu, Xuanyuan Mingxin sangat senang sekali, bahkan kalau tidak tertawa terbahak-bahak, rasanya kurang puas. Liuli Tian pun sama sekali tak berdaya melihatnya.      

Cerita mengenai ngompol di celana, cerita tidak pakai celana dan akhirnya digigit nyamuk sampai benjol. Semua cerita memalukan itu selalu saja, bahkan diceritakan berkali-kali oleh ibunya. Entah apa yang bisa Liuli Tian perbuat. Dia hanya bisa menerimanya saja, karena jelas dia tidak akan bisa menghentikan ibunya menceritakan itu semua.     

Untungnya, calon istrinya yaitu Xuanyuan Mingxin sangat cukup mencintainya dan tidak jijik dengan semua cerita memalukan itu. Liuli Tian pun juga sama, sangat mencintai Xuanyuan Mingxin.     

Pernikahan dari putri raja adalah peristiwa besar dalam kerajaan. Mana boleh sebelum menikah sudah pergi dulu mengunjungi ibu sang mempelai pria di kuil. Liuli Tian sudah mengatakannya berkali-kali ke Xuanyuan Mingxin kalau lebih baik nanti saja setelah menikah baru ke kuil untuk mengunjungi ibunya. Sebab, hal ini lebih masuk akal dalam budaya mereka.      

Tapi, Xuanyuan Mingxin selalu saja merasa kalau Liuli Tian seorang anak yang sangat berbakti. Maka dari itu, dia minta mengunjungi ibu Liuli Tian dulu sebelum menikah, dan semua ini membuat Liuli Tian sangat tersentuh.     

Liuli Tian kemudian memandangi calon istrinya yang sangat dia cintai bersama dengan ibunya yang baik hati. Lalu, tiba-tiba terdengar suara anak kecil yang jernih dan melengking, "Ibu! Kakak Liuli Tian! Kakak Xuanyuan Mingxin!"     

Li Qiulan sedang bercengkrama seru dengan calon menantunya, lalu ketika mendengar suara ini, alis mereka pun terangkat, menunjukkan rasa kaget dan senang yang bercampur. Kemudian, mereka pun melihat sosok anak kecil bagai bacang yang mengenakan jubah bulu musang warna biru sedang berlari menghampiri mereka.     

Bleeemmm      

Liuli Guoguo langsung berlari melompat ke pelukan ibunya, sampai ibunya yaitu Li Qiutian tidak seimbang duduknya, dan akhirnya terjatuh dari bangku bersama anaknya itu.     

"Ibu, aku sangat merindukanmu!" kata Liuli Guoguo sambil memeluk ibunya dengan sangat erat.     

Li Qiulan pun menatap si bacang yang ada di pelukannya, lalu tersenyum dan berkata, "Dasar kamu ya, satu bulan yang lalu, bukannya baru bertemu? Setiap kali bertemu selalu saja membuatnya seseorang seperti sudah bertahun-tahun tidak bertemu saja."      

Liuli Guoguo pun dengan jailnya menggerak-gerakkan hidungnya.     

Li Qiulan lalu melihat Xuanyuan Pofan yang berjalan mengikuti Liuli Guoguo dari belakang. Dia pun langsung berdiri dan membungkuk memberi salam, "Salam hamba, bertemu Raja Huayou."     

"Salam hamba, bertemu Raja Huayou." sambung Liuli Tian yang langsung mengaitkan kedua kepalan tangannya ke depan memberi salam ke Xuanyuan Pofan.     

"Tidak perlu memberi salam." Jawab Xuanyuan Pofan sambil melambaikan tangannya.     

"Aduh lucunya, Liuli Guoguo ku yang imut sekali, sini, cepat sini. Biarkan calon kakak iparmu ini memelukmu sebentar, aku rindu sekali denganmu!" kata Xuanyuan Mingxin sambil menelan ludahnya. Ketika melihat Liuli Guoguo, dia bagaikan seorang serigala kelaparan yang bertemu dengan kelinci kecil.     

Liuli Guoguo menghormati Xuanyuan Mingxin, jadi begitu mendengar Xuanyuan Mingxin memanggilnya. Dia langsung berlari melompat masuk ke pelukan Xuanyuan Mingxin.      

Karena baju yang dikenakan Liuli Guoguo sangat tebal, jadi kedua lengan Xuanyuan Mingxin tidak bisa memeluk tubuh Liuli Guoguo sepenuhnya. Dia pun hanya bisa memeluk erat pinggang Liuli Guoguo dengan bahagianya.     

"Liuli Guoguo ku yang imut, apa kamu rindu padaku?" tanya Xuanyuan Mingxin yang mengabaikan sepenuhnya adik keenamnya dengan wajahnya begitu dingin sedingin es. Tanpa takut, dia terus memeluk dan menciumi Liuli Guoguo yang ada di pelukannya.     

"Rindu, rindu sekali!" jawab Liuli Guoguo.     

"Kalau begitu, ayo pulang denganku. Kedepannya jadi orangku saja, bagaimana?" tanya Xuanyuan Mingxin sambil mencubiti pipi putih dan kenyal Liuli Guoguo.     

"Em em! Baiklah!" jawab Liuli Guoguo yang tanpa ragu mengiyakan.     

Liuli Guoguo memang dasarnya sangat menyukai Xuanyuan Mingxin, apalagi Xuanyuan Mingxin akan menikah dengan kakaknya. Jika dirinya dan Kakak Po serta Kakak Xuanyuan Mingxin dan Kakak Liuli Tian tinggal bersama, pasti akan sangat bahagia.      

Namun, tanpa ada yang tahu, pemikiran polos Liuli Guoguo ini berubah menjadi interpretasi lain untuk Xuanyuan Pofan yang juga mendengar ucapan itu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.