Kamu Begitu Imutnya
Kamu Begitu Imutnya
Mata besar Liuli Guoguo sudah sembab sampai terlihat sedikit bengkak, yang memperlihatkan bahwa dia sedang sangat sedih. Sejak kemarin ketika bangun tidur, dia tidak bisa menemukan Tuantuan dan Yuanyuan. Dia awalnya sangat bersemangat karena dia kira Tuantuan dan Yuanyuan sedang bermain petak umpet dengannya. Tapi, ketika dia dan para pelayan mencari Tuantuan dan Yuanyuan ke setiap sudut di kediaman Ti Du ini, mereka tetap saja tidak menemukan sosok Tuantuan dan Yuanyuan.
Hati kecil Liuli Guoguo pun jadi kecewa dan sedih. Xuanyuan Mingxin juga memerintahkan para prajurit di kediaman untuk ikut mencari, tapi tetap saja tidak ada. Tuantuan dan Yuanyuan tiba-tiba sudah menghilang tanpa jejak.
Liuli Guoguo mengambil daun hijau aneh yang ada di bawah bantal kelincinya. Setelah memandangnya beberapa jam, dia akhirnya mengerti kalau Tuantuan dan Yuanyuan-nya telah pergi. Si kelinci telah memberi tanda di atas daun hijau itu yang diberikan memang untuknya. Dia bisa membaca tanda itu, tapi dia tidak ingin memercayainya. Tuantuan dan Yuanyuan, kalian kejam sekali! Kenapa tidak menginginkanku lagi? batinnya.
Xuanyuan Mingxin sangat tidak berdaya ketika melihat sosok Liuli Guoguo yang sangat sedih. Dia pun menyuruh orang untuk memberi banyak sekali permen untuk diberikan ke Liuli Guoguo. Tapi, sayangnya ini tidak membuat Liuli Guoguo senang. Dia pun hanya terpikir akan satu hal, Adik keenamku cepat kamu kembali! Istri kecilmu ini menangis sudah tidak karuan! batinnya.
***
Liuli Guoguo masih saja belum terlepas dari kesedihannya, tiba-tiba Ratu mengirimkan orang ke bangunan Ya dan meminta mereka mengatakan padanya kalau Ratu memintanya untuk tinggal beberapa hari di kerajaan, katanya tujuannya untuk mengembangkan perasaan yang ada antara menantu dan mertua.
Tapi, hal ini membuat Xuanyuan Mingxin tidak senang. Dia belum puas bermain dan bersama dengan Liuli Guoguo yang imut. Namun, entah kenapa Ratu sudah seenaknya membawanya pergi saja. Sayangnya, kekuasaan tidak akan bisa dikalahkan oleh siapapun. Xuanyuan Mingxin akhirnya hanya bisa membiarkannya.
Xuanyuan Mingxin tahu kalau Ratu bukanlah orang biasa yang sederhana, jadi dia sangat tidak tenang ketika Liuli Guoguo pergi ke sana sendirian. Dia pun ingin ikut bersama dengan Liuli Guoguo, tapi sayangnya, dia dihentikan oleh ibu-ibu galak dari kerajaan.
Xuanyuan Mingxin pun tidak banyak bicara ketika berpikir kalau Liuli Guoguo adalah istri kecil dari adik keenamnya, yang mana adiknya itu adalah anak kesayangan Ratu. Mungkin, mertua dan menantu akan saling mengobrol banyak untuk mengembangkan perasaan di antara mereka. Akhirnya, Xuanyuan Mingxin pun tidak membantah atau melawan lagi.
"Kakak Xuanyuan Mingxin, apa boleh aku tidak pergi ke sana? Aku tidak ingin pergi!" kata Liuli Guoguo. Ketika hari bahagia pernikahan kakaknya saat itu, dia merasa kalau Ratu sangatlah galak. Jadi dirinya merasa kalau dia tidak menyukainya.
Alis Xuanyuan Mingxin terangkat, lalu menatap ke Pak Gao dan Bu Dong, dia tidak tahu baiknya harus berkata apa, "Liuli Guoguo yang imut pergilah saja. Kamu begitu imutnya, aku yakin pasti Ratu juga akan menyukaimu seperti aku menyukaimu!" katanya.
Mata sembab Liuli Guoguo seketika membelalak, "Benarkah?" tanyanya.
Xuanyuan Mingxin mengangguk, "Em em," gumamnya. Aku juga berharap seperti itu, batinnya. Dia sangat memahami ibunya itu, namun dia juga tidak begitu yakin perihal Ratu yang memanggil Liuli Guoguo untuk pergi ke kerajaan begitu sesederhana kelihatannya.
"Nyonya kecil, hamba menemukan liontin giok ini di kamar. Apakah ini liontin giok yang dicari oleh pangeran kedelapan?" tanya Ding Xiang yang berlari menghampiri Liuli Guoguo sambil membawa liontin giok di tangannya. Ada ukiran tulisan mandarin '苏' yang begitu jelas di liontin giok itu.
Liuli Guoguo kemudian memandangi liontin giok itu, matanya terus berkedip, lalu dia mengangguk dan menjawab, "Harusnya sih begitu."
"Kalau begitu, bawa juga itu ke kerajaan, sekalian kamu mengembalikannya ke pangeran kedelapan," kata Xuanyuan Mingxin sambil mengambil liontin giok itu. Dia lalu menyerahkan ke tangan mungil Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo pun akhirnya mengiyakan, "Em,em."
***
Liuli Guoguo dibantu oleh Xiao Denglong untuk naik ke kereta kuda yang telah dikirim oleh Ratu. Sebenarnya, akan ada dua pengawal yang mengikuti Liuli Guoguo, tapi malah dihalangi oleh Pak Gao.
"Kalian berdua dimohon berhenti. Ratu sudah memerintahkan kalau Ratu hanya mengijinkan istri kecil Raja Huayou membawa satu pelayan saja. Lagi pula, kerajaan lebih aman dari pada tempat ini. Jadi, kalian berdua tidak perlu ikut." kata Pak Gao.
Di perjalanan ke kerajaan ini, padahal aku mau membawa tiga pelayan bersamaku. Tapi, kenapa Ratu yang galak itu hanya mengizinkan ku membawa satu pelayan saja, batin Liuli Guoguo.