Kannoya Academy

Explotion



Explotion

1"Hah, apa itu?" Kejut Name saat mereka masih terbang.     

"Itu.. salah satu benda melayang itu bersinar amat terang!" Kata Nomu.     

"Oh.. indahnya..." kata Butterfly.     

"Rasanya... seperti kekuatan kakak!" Kata Name.     

"Benar juga!" Jawab Nomu.     

.     

.     

.     

"Ayo Yukina!" Kata Yukina menyemangati dirinya sendiri.     

"Yukina! Staminamu!" Kata Junko.     

"Staminanya hanya 100!" Kejut Ermin.     

"Ah.. benar-benar tidak berkurang ya.." kata Yukina.     

"Eh?" Kejut semuanya.     

"Baguslah!" Kata Yukina. Ia mulai memaksa rantai itu lebih lagi. Rantai itu mulai bergetar.     

.     

.     

.     

"Eh, lihat!" Kata Name.     

"Makin terang!" Kata Nomu.     

"Aah... jangan bilang itu akan meledak." Kata Butterfly.     

"Meledak?" Kejut Name.     

"Bagaimana dengan kakak?" Tanya Nomu.     

"Hm.. susah ya.." jawab Butterfly.     

.     

.     

.     

"Meledaklah! Meledaklah!" Kata Yukina.     

Rantai itu mulai terputus.     

Rantai teman-teman juga terputus.     

.     

.     

.     

"Alvina, apa itu?" Tanya Alfred.     

"Kembang api?" Tanya Alvina.     

"Bukan, itu benda melayang yang meledak. Tetapi ledakannya sangat kecil." Kata Alfred.     

"Itu karena kita jauh bodoh." Kata Alvina.     

.     

.     

.     

"Ah..." kata Yukina. Lalu ia mulai terjatuh.     

"Yukina!" Kejut Alexa.     

Alexa memegang bahu Yukina, tetapi Yukina tak sadar diri lagi.     

"Stamina! Staminanya berapa?" Tanya Alexa.     

"100." Jawab Junko.     

"Yukina!" Panggil Alexa lagi.     

"Hebat-hebat... hebat juga anak itu." Kata lelaki berambut kecoklatan itu.     

"Eh? Tidak meledak?" Kejut Alexa.     

"Meledak, tetapi hanya kristal kekuatan saja kok, tidak apa-apa." Kata lelaki itu.     

"Jadi.. tidak ada efeknya?" Kejut Alexa.     

"Hm.. ada sih, kita jadi kehilangan amunisi meriam kita dan juga kita tidak bisa menggunakan pendingin ruangan lagi." Jawab lelaki itu.     

Semuanya terkejut.     

"Perjuangan Yukina sia-sia?!" Kejut mereka semua.     

"Maaf.. tapi... benar-benar sia-sia." Pikir Junko.     

"Tidak juga, kalian jadi tidak kesakitan." Kata lelaki itu.     

"Sia-siakah ini semua?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.