Kannoya Academy

Alicia and Asuka



Alicia and Asuka

2"Hiyaaah!" Teriak Asuka.     

Segunung Es muncul dari terjangan raiper es nya.     

"Olive Ice Mountain!" Kata Alicia.     

Sebuah gunung yang lebih besar muncul. Gunung itu adalah gunungan es, tetapi warnanya kekuningan. Terjangan es raiper milik Asuka pun menabrak gunungan itu dan hancur.     

"Kuat... seperti biasanya, Alicia.." kata Asuka.     

"Cepat, seperti biasanya, Asuka." Balas Alicia.     

Lalu mereka berdua tertawa.     

"Ayo!" Teriak Asuka.     

Alicia bersedia.     

"4 Ice raiper!" Teriak Asuka.     

"Apa?!" Kejut Alicia.     

4 raiper es muncul. Asuka memegang 2 raiper es di setiap tangannya.     

"Hm... begitu.." kata Alicia.     

Asuka menerjang ke arah Alicia dengan cepat.     

"Light blue rose!" Kata Alicia.     

Sinar berwarna kebiruan menyinari Asuka, sehingga pandangan Asuka terhalang.     

Asuka berusaha untuk menembus cahaya Alicia, dan akhirnya berhasil,     

"Alicia!" Teriak Asuka.     

Asuka hendak menebas Alicia, dan akhirnya Asuka menebas. Tetapi yang ditebasnya hanyalah asap.     

"Hah?!" Kejur Asuka.     

Dari belakang, Alicia memukul kepala Asuka dengan ganggang pedangbya dengan perlahan.     

"Eeeeh?!" Kejut Asuka.     

Asuka segera melihat ke belakang. Alicia tertawa pada Asuka.     

"Duuuuh... dasar..." keluh Asuka.     

"Hehehe.... kamu kalah Asuka... itu berarti...." kata Alicia sambil tersenyum pada Asuka.     

"Aaaaah.... iya deh..." keluh Asuka.     

.     

.     

Asuka dan Alicia pergi ke sebuah restoran. Asuka mentraktir Alicia.     

"Hehehe... restoran pilihanmu pasti enak!" Kata Alicia.     

"Yaah... itu karena ayahku sangat suka makan..." kata Asuka.     

"Begitu?" Tanya Alicia.     

Asuka tersenyum,     

"Sepertinya... semua restoran di kota ini ayah sudah kunjungi." Kata Asuka.     

Alicia terkejut.     

"Begitu saja sudah terkejut? Padahal dahulu ayahku dan ayahmu dekat..." kata Asuka.     

"Hehe, benar... mereka adalah sahabat sejati. Tapi aku tidak pernah mendengar bahwa ayahmu adalah seorang yang suka berwisata kuliner!" Kata Alicia.     

"Siapa yang bilang dia berwisata kuliner? Yaah... tapi benar juga sih.." kata Asuka.     

Mereka berdiam diri sebentar.     

.     

.     

"Eh... Asuka." Kata Alicia.     

"Hm?" Jawab Asuka.     

Alicia tersenyum.     

"Terimakasih karena mau menemaniku hari ini! Aku sangat senang... padahal kamu ada PR, tapi kamu tetap datang ke rumahku..." kata Alicia.     

"Justru karena itu aku setuju!" Kata Asuka.     

Alicia terkejut kebingungan.     

"Yaah... selain ingin berduel dan bermain denganmu.... mohon bantuannya yaa!" Kata Asuka sambil menempelkan kedua tangannya.     

"Aaaah sudah kuduga! Mana?" Kata Alicia.     

Lalu mereka mengerjakan PR bersama.     

.     

.     

.     

Tak disadari hari telah malam.     

"Indahnya... bintang-bintang itu." Kata Asuka.     

Alicia memperhatikan bintang-bintang itu dengan seksama.     

"Kenapa, Alicia?" Tanya Asuka.     

Alicia tersenyum.     

"Ayahku sering berkata untuk melihat ke arah bintang-bintang. Ayah selalu berkata bahwa bintang yang berwarna kebiruan adalah keluarga ayah, dan bintang yang berwarna kekuningan adalah keluarga ibu. Ayah berkata bahwa mereka semua selalu mengawasiku. Ayah selalu berkata bahwa mereka semua berharap padaku.." kata Alicia.     

"Heee? Bukannya diawasi itu menyeramkan?" Tanya Asuka.     

Alicia menggeleng.     

"Justru terasa hangat.... menyenangkan..." kata Alicia.     

Asuka tersenyum.     

"Kamu memang hebat, Alicia. Kamu tidak selalu bersedih karena kematian kedua orangtuamu. Jika aku yang mengalami hal itu, saat ada yang menyebut ayah atau ibu, pasti aku akan sedih.. menangis..." kata Asuka.     

Alicia tersenyum.     

"Aku tidak menangis, karena jika aku menangis, mereka juga akan menangis." Kata Alicia.     

"Begitu..." kata Asuka.     

.     

.     

Akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.