Break me
Break me
Yukina masih diam di tempat dan merasa bingung.
.
.
"Baiklah.... demi semuanya..." kata Yukina.
Yukina mengarahkan pedang besarnya pada tubuhnya.
.
Deadman menunggu apa yang dilakukan oleh Yukina.
.
.
"Oxygen absorbtion." Kata Yukina.
Yukina menyerap Oksigen yang ada di dalam tubuhnya, Yukina mulai merasa sesak sekali.
Deadman juga merasa sesak. Saat Deadman merasa sesak, Yukina menerjang ke arah Deadman. Yukina menebas tubuh Deadman dari leher kirinya hingga dada kanannya. Deadman merasa sakit, tetapi Yukina juga. Luka yang serupa muncul pada tubuh Yukina.
.
.
.
Yukina menerjang lagi. Deadman dan Yukina beradu pedang.
.
.
Deadman memberikan tekanan pada pedangnya, sebuah ledakan besar terjadi, Yukina terpukul mundur sangat jauh. Tetapi Yukina melemparkan pedangnya yang besar itu ke arah Deadman. Deadman menangkapnya.
"Sekarang aku punya dua pedang--" Kata Deadman.
Yukina mengarahkan tangannya pada pedangnya.
Pedangnya bergetar, lalu mengumpulkan semua angin dan oksigen yang ada dari tubuh Deadman. Yukina juga merasa lemas, tetapi ia menahannya. Lalu Yukina memukulkan telapak tangan kanannya ke atas tanah, pedang itu menjatuhkan diri ke atas tanah dengan keadaan tertancap di atas tanah. Angin menekan tanah itu, lalu hancurlah tanah hingga semuanya melayang. Yukina berusaha untuk menyeimbangkan dirinya, lalu Yukina berusaha untuk mendapatkan pedangnya kembali.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"HOEEEEE?!" Kejut Kurosa.
Tanah yang hancur berkeping-keping itu membuat selaput itu terbuka lebar.
"Ayo!" Teriak Odelia. Odelia segera meluncur masuk ke dalam.
Semuanya ikut masuk ke dalam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Deadman melayang. Deadman mengendalikan angin di sekitarnya sebagai pijakan tubuhnya. Deadman melihat, bahwa semua teman-temannya berada di sini.
"Tch... berani sekali mereka... dan lagi... mereka tidak hangus?" Pikir Deadman heran.
.
.
Lucianna membuka payungnya sambil memeganh tubuh Osamu. Osamu memegang tangan Shinaiaru dan Shinaiaru melilit tubuh Alexa. Lucianna melayang ke atas karena angin itu sangat kuat.
.
.
Yukina sudah mendapatkan pedangnya, tetapi ia merasa sedikit lelah dan kehilangan keseimbangannya.
Dari bawah,Ardolph berusaha untuk melompat dari bongkahan tanah yang satu ke bongkahan tanah yang lain agar dapat mendekat kepada Yukina.
.
"YUKINA!" Teriak Ardolph dari bawah.
"Ardolph?" Kejut Yukina.
Saat Yukina terkejut, Deadman meluncurkan sebuah setruman listrik ke arah Yukina. Yukina tersetrum oleh sihir Deadman, Deadman juga tersetrum.
Yukina terjatuh lemas.
Ardolph tahu ia harus cepat. Ardolph melompat lebih cepat.
Ardolph sudah dekat pada Yukina, Yukina masih sadar.
"Yukina! Pegang tanganku!" Teriak Ardolph.
Dengan berusaha keras, Yukina mengulurkan tangannya. Ardolph menangkap tangan Yukina dan ikut terjatuh ke bawah.
"Yukina... kamu baik-baik saja?" Tanya Ardolph sambil terjatuh bersama.
"Mana mungkin kita baik-baik saja? Kita terjatuh.." kata Yukina lemas.
Ardolph tersenyum.
Ardolph memegang kedua lengan Yukina.
"Yukina.... kami disini." Kata Ardolph.
"Aku tahu.... maafkan aku." Kata Yukina lemas.
"Tidak apa-apa... ini bukan salahmu, coba tanya Kurosa." Kata Ardolph.
Yukina melihat ke sekitarnya, ia melihat teman-temannya.
Yukina tersenyum.
"Baik, terimakasih." Kata Yukina.
Ardolph masih tersenyum. Ardolph menyentuhkan jidatnya pada jidat Yukina. Yukina langsung tersipu.
.
.
.
.
.
.
"Oh!" Kejut Toshiko.
Toshiko berhasil masuk melewati selaput itu.
"Ardolph dan Yukina terjatuh!" Pikir Toshiko.
Toshiko mengarahkan tangannya kepada mereka berdua, dari salah satu bongkahan tanah, muncullah ranting-ranting api. Ranting-ranting itu berhasil menahan mereka.
"Toshiko?" Kejut Ardolph.
Toshiko tersenyum.
Toshiko mengarahkan ranting-ranting itu. Ranting-ranting itu mencondongkan dirinya ke bawah, lalu ke atas, melemparkan mereka berdua ke atas lagi. Tak lama ranting-ranting Toshiko hancur.
"Terimakasih!" Kata Yukina.
Toshiko tersenyum dari jauh.
.
.
.
.
.
"Terimakasih.... terimakasih...." pikir Yukina.
"Terimakasih semuanya..... maafkan aku." Pikir Yukina.
"Kita harus melawan Deadman, masalahnya... ia menggunakan sihir yang membuat diriku dengannya seperti menjadi satu, jika salah satu terluka maka yang lainnya juga. Jika dia meninggal, aku juga akan meninggal." Kata Yukina.
"Kalau begitu....." Kata Ardolph sambil mengelus kepala Yukina. Yukina semakin tersipu.
"Kita kalahkan saja." Kata Ardolph.
Yukina tersenyum kembali pada Ardolph,
"Tentu saja." Kata Yukina.
Mereka berdua menghadap ke arah Deadman.
.
.
.
"Combination... Sky knight." Kata Yukina.
Dari punggungnya, muncul 5 pasang pedang yang menjadi sayap Yukina. Pedang-pedang yang menjadi sayap Yukina berbentuk lebih besar dan lebar. Sebuah perisai muncul, perisai itu lebih besar dari perisai 'Sky Warrior'.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Maaf kita terlambat." Kata Aerum.
"Ehehehehehehee..." tawa Takusan.
"Ada apa?" Tanya Nera.
"Moment romantis akan terjadi.." kata Takusan.
"Oooh... untunglah kita bisa sampai di sini.. tiba-tiba tanah di depan Aerum hancur bersama dengan gunungan yang menghalangi kita.. dinding-dinding nya juga." Kata Nera.
.
"Eem... apakah kalian bisa membatalkan sihir yang diberikan dari Deadman kepada Yukina? Itu sihir penyatuan, jika salah satu terluka, yang lain juga akan terluka!" Kata Odelia dari jauh.
"Serahkan pada kami!" Kata Aerum.
Aerum memegang tangan Nera.
"Nera, gunakanlah sihir pemulihanmu, pemulihanmu untuk menyembuhkan Yukina dan yang lainnya kalau bisa, dan kalau kamu punya sihir penghilang efek, itu jauh lebih baik. Aku akan gunakan sihir penghilang efek." Kata Aerum.
"Baik!" Jawab Nera.
Nera dan Aerum menutup kedua matanya.
"Natural Healing!" Kata Nera.
"Purify!" Kata Aerum.
Tubuh Yukina menjadi bercahaya, luka-luka pada tubuh Yukina dipulihkan. Tetapi, oleh karena itu, tubuh Deadman juga dipulihkan.
"Harus lebih kuat lagi... Purify!" Kata Aerum.
Kurosa datang, lalu menyatukan tangan kirinya di atas tangan Nera dan Aerum yang saling bergandengan.
Aerum dan Nera melihat ke arah Kurosa dengan terkejut, Kurosa tersenyum.
"Purify!" Kata Kurosa.
Tubuh sebelah kiri Kurosa bercahaya sangat terang dan menguatkan sihir Aerum.
"Purify gas." Kata Alexa yang menumpukan tangannya di atas tangan Kurosa.
Sebuah gas melingkupi tubuh Yukina. Ikatan sihir itu mulai hancur sedikit.
"Sedikit lagi." Kata Kurosa.
Junko mengambil sedikit darah dari tangan Aerum.
Junko meletakkan tangannya di atas tangan Alexa.
"Purify!" Kata Junko.
Tubuh Yukina bercahaya sangat terang, ikatan sihir itu hancur.
"Berhasil!" Kejut Kurosa sangat senang.
.
.
.
.
Megan menggerakkan kedua tangannya, mengubah sebagian gas yang berada di bawah kedua kaki Ardolph dan Yukina menjadi benda padat yang melayang. Deadman tertawa.
"Jadi jika kamu mati, aku akan tetap hidup." Kata Deadman.
Yukina dan Ardolph bersiap. Begitu juga dengan teman-teman Yukina lainnya.