Legenda Futian

Dikagumi



Dikagumi

2Seluruh bagian dari Istana Ilahi Manusia dijaga ketat, termasuk wilayah perbatasan dan bagian pusatnya. Semua kultivator yang berada di bawah Great Emperor Plane telah dievakuasi di dalam ruang singgasana dari kompleks istana, karena mereka telah memperkirakan akan ada peristiwa yang terjadi.      

Namun, Leluhur Manusia dan para dewa saat ini sedang melindungi istana kekaisaran mereka. Siapa yang mampu membuat mereka bersiap untuk menghadapi musuh yang semakin mendekat?      

Kala itu, Ji Wudao telah menerobos masuk ke dalam Istana Ilahi Manusia ketika Leluhur Manusia tidak ada di sana. Pada saat itu, para dewa bahkan belum dibangkitkan kembali.      

Tiba-tiba, langit di atas Istana Ilahi Manusia bergetar hebat, yang diikuti oleh munculnya sebuah badai spasial yang mengerikan. Pusaran dimensi itu bertabrakan dengan udara yang dipenuhi dengan Kekuatan Ilahi Spasial yang tak tertandingi.      

Beberapa saat kemudian, badai spasial yang mengerikan itu tiba-tiba berubah menjadi sebuah jalur spasial.      

Di ujung lain dari jalur spasial tersebut, satu sosok dewa berambut abu-abu dengan cahaya suci di sekelilingnya telah muncul di sana. Tirai yang dibentuk oleh Nine Dragon True Qi semakin meningkatkan keagungannya. Dan sosok itu tidak lain adalah Ye Futian.      

Ketika dia berdiri di sana dengan tenang, area di sekelilingnya juga diselimuti dengan cahaya suci. Tidak lama kemudian, sebuah bayangan terwujud menyerupai Penjaga Matahari dan Bulan. Dia memiliki temperamen yang luar biasa, membuat penampilannya terlihat lebih menakjubkan dari sebelumnya.      

Dengan satu perintah dari dalam pikirannya, Ye Futian mengendalikan banyak titik cahaya untuk menyeberang dari sisi lain jalur spasial tersebut ke langit di atas Istana Ilahi Manusia. Titik-titik cahaya yang menakjubkan itu muncul dalam berbagai posisi yang tersebar di langit tak terbatas layaknya matahari, bulan, dan bintang-bintang. Tepat setelah itu, semua titik cahaya itu berubah menjadi sosok-sosok manusia.      

Semua sosok ini menyerupai Ye Futian, seolah-olah mereka adalah sosok duplikatnya.      

Semua sosok yang menyilaukan ini dibentuk dari Hukum Jalur Agung. Salah satu dari mereka memancarkan Cahaya Suci Matahari yang membara, sementara yang lain memancarkan Cahaya Suci Bulan yang membekukan. Mereka berdiri berdampingan seolah-olah mereka adalah perwakilan dari matahari dan bulan.      

Masing-masing dari mereka adalah Avatar Jalur Surgawi.      

*Whoosh* Dua Avatar Matahari dan Bulan memancarkan cahaya suci yang mengerikan dan menutupi seluruh penjuru Istana Ilahi Manusia dengan kekuatan mereka. Dalam sekejap, mereka berubah wujud menjadi matahari dan bulan, memancarkan Kekuatan Ilahi Yin dan Yang sambil perlahan-lahan menutupi Istana Ilahi Manusia secara keseluruhan.      

*Whoosh* Pada saat ini, sebuah tirai cahaya muncul di dalam Istana Ilahi Manusia secara tiba-tiba. Itu adalah sebuah Dunia Pedang. Kaisar Pedang Abadi tampak duduk bersila di puncak salah satu istana. Sambil mengangkat kepalanya untuk memandang ke arah langit, dia mengeluarkan Dunia Pedang miliknya. Ketika Cahaya Suci Matahari dan Bulan itu menyentuh Dunia Pedang tersebut, area itu pun terkikis sedikit demi sedikit.      

Setelah itu, Avatar Jalur Surgawi lainnya melemparkan sebuah tombak emas yang bersinar terang, sementara avatar lainnya mengerahkan kepalan tinju yang bercahaya menuju Dunia Pedang tersebut. Dalam sekejap, udara bergetar, dan Dunia Pedang itu pun terkoyak.      

Kaisar Pedang Abadi mengerutkan keningnya saat menyaksikan pemandangan tersebut. Ye Futian dan Donghuang Agung telah melarikan diri dari medan pertempuran selama konflik sebelumnya berlangsung. Jadi dia mengira bahwa pedangnya bisa melenyapkan pria itu kali ini. Tapi siapa yang mengira bahwa Ye Futian mampu menghancurkan Dunia Pedang miliknya hanya dengan Avatar Jalur Surgawi bahkan ketika tubuh asli Ye Futian bahkan belum menampakkan diri?      

Ketika Kaisar Pedang Abadi mendongak untuk menatap langit, dia menembakkan cahaya suci dari kedua matanya. Dalam sekejap, aura pedang menembus udara ketika dia mengulurkan tangannya ke cakrawala dan mengayunkannya. Pada saat itu juga, sebuah sungai pedang menyebar di atas langit dan menyerang Avatar Jalur Surgawi milik Ye Futian.      

Kemudian, Kekuatan Ilahi Yin bertabrakan dengan sungai pedang itu, membuat sebuah aura yang sedingin es memenuhi dimensi tersebut, seolah-olah ruang dan waktu telah membeku. Namun meski demikian, kondisi tersebut tidak bisa menahan pergerakan pedang yang mengerikan itu. Pada akhirnya, pedang itu melintasi dimensi tersebut, seolah-olah telah melampaui Kekuatan Ruang dan Waktu.      

Ledakan yang mirip dengan suara pengguncang bumi bisa terdengar ketika pedang itu bertabrakan dengan Avatar Jalur Surgawi milik Ye Futian. Ketika hal ini terjadi, Ye Futian mengangkat sebilah pedang dengan tangannya dari bagian ujung jalur spasial dan mengerahkannya ke depan.      

Sebuah tebasan yang melintasi jalinan ruang dan waktu langsung menuju Kaisar Pedang Abadi.      

Setelah merasakan ancaman yang semakin mendekat, Kaisar Pedang Abadi membentuk sebuah pertahanan mutlak berupa Wilayah Pedang Abadi dengan satu perintah dari dalam pikirannya. Sayangnya, serangan yang mengincarnya itu langsung menghancurkan semua yang menghalangi jalannya, menghasilkan suara-suara dentangan sebelum nyaris menghancurkan pertahanan itu hingga hancur berkeping-keping.      

Kekuatan yang sangat dahsyat itu menghancurkan aula istana yang berada di bawah Kaisar Pedang Abadi hingga menjadi beberapa bagian dan akhirnya berubah menjadi debu. Meskipun tubuhnya terlempar ke belakang, dia terus memancarkan aura pedang dari tubuhnya. Setelah membentuk mudra pedang di kedua sisi tangannya, dia mengerahkannya menuju aura pedang yang mendekat dengan cepat.      

Pada saat itu juga, sebuah badai Qi Pedang yang mematikan bergejolak di sekitar mereka.      

*Boom* Setelah terdengar suara tabrakan yang memekakkan telinga, tubuh Kaisar Pedang Abadi terlempar ke belakang dan menabrak banyak bangunan dan pegunungan yang ada di Istana Ilahi Manusia sebelum dia akhirnya terjebak di suatu sudut.      

Meski demikian, itu bukanlah akhir dari segalanya. Pada saat berikutnya, dia melihat aura pedang yang tak terhitung jumlahnya melintasi ruang hampa dari sisi lain jalur spasial tersebut, mengarah ke tempatnya berada, seolah-olah mereka bermaksud untuk menghancurkan Istana Ilahi Manusia secara keseluruhan.      

*Brak* Tanpa ada peringatan, suara ledakan yang memekakkan telinga bergema di udara. Pada saat berikutnya, jalur spasial itu hancur secara perlahan-lahan. Dua sosok Kaisar Agung terlihat melayang di depan titik keluarnya. Mereka berdua menyerang jalur spasial itu untuk menghancurkannya.      

Meskipun jalur spasial itu telah hancur, namun suara-suara gemuruh yang mengerikan dapat terdengar dari waktu ke waktu.      

Semua Avatar Jalur Surgawi itu akhirnya lenyap dari pandangan semua orang. Meskipun kekacauan itu tampaknya telah mereda, namun hati para kultivator dari Istana Ilahi Manusia masih berdebar ketakutan. Mereka semua menyadari bahwa Ye Futian sudah menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Setelah menyempurnakan Jalur Agung miliknya, bahkan Kaisar Pedang Abadi bukan lagi tandingannya.      

Ketakutan tersirat di wajah semua orang yang tinggal di ibukota dari Istana Ilahi Manusia ketika mereka menoleh ke arah istana tersebut. Mereka semua bisa merasakan pertempuran sengit yang baru saja terjadi beberapa saat yang lalu di sana.      

Sungguh mengejutkan untuk mengetahui bahwa seseorang berani menyerang Istana Ilahi Manusia.      

Siapa yang punya nyali untuk melakukan tindakan selancang itu?      

Pada saat ini, mereka merasakan sebuah tekanan yang sangat dahsyat memenuhi udara, sehingga membuat mereka merasa sesak napas dan tertekan. Itu pasti kekuatan dewa.      

Hati para kultivator di seluruh penjuru kota berdebar tak terkendali. Di bawah tekanan dari kekuatan dewa tersebut, mereka merasa ingin berlutut, lalu bersujud di permukaan tanah.      

Setelah mendongak ke udara, mereka melihat satu wajah raksasa yang terlihat buram di atas langit. Semua orang bisa melihat wajah yang sangat tampan dengan rambut panjang berwarna abu-abu di sana.      

"Itu adalah Kaisar Surgawi, Ye Futian!"      

Jantung mereka berdegup seperti dentuman drum saat mereka menatap sosok Ye Futian yang menakjubkan di cakrawala. Kala itu, Leluhur Manusia telah memulai Perang Enam Dunia Utama untuk mengeksekusi Ye Futian, namun dia mengalami kegagalan. Selain itu, banyak dari petarung mereka telah tewas terbunuh selama Ye Futian melancarkan serangan balasan.      

Tidak ada yang menyangka bahwa Ye Futian akan menjadi begitu kuat ketika perang baru berlangsung selama lebih dari satu tahun, apalagi melihatnya menyerang Dunia Manusia.      

Wajah yang berada di atas langit itu adalah perwujudan dari Jalur Surgawi—Sosok Tertinggi.      

Dia adalah Kaisar Surgawi saat ini. Seorang pria yang bahkan tidak bisa dibandingkan para pendahulunya.      

Setiap orang di kota tersebut dapat merasakan kekuatan yang menekan dari atas langit, termasuk para kultivator dari Istana Ilahi Manusia. Tiba-tiba, mereka menyadari bahwa selama ini mereka salah menilai Ye Futian, dimana dia ternyata adalah penguasa sesungguhnya dari dunia ini—orang yang benar-benar memegang kendali atas Hukum Surgawi.      

Bahkan orang-orang seperti para kultivator di Great Emperor Plane merasa lemah di hadapan kekuatan langit miliknya. Pemuda berbakat yang luar biasa dari Dunia Asal ini telah menjadi keberadaan yang bahkan harus dijunjung tinggi oleh para Kaisar Agung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.