Legenda Futian

Hari Bersejarah



Hari Bersejarah

2Dunia Manusia sangatlah makmur.      

Karena Leluhur Manusia, Dunia Manusia bisa memiliki jajaran kultivator terkuat di Tujuh Dunia Utama.      

Leluhur Manusia adalah 'Dewa' selama Zaman Para Dewa berlangsung. Setelah runtuhnya Jalur Surgawi dan bencana besar itu melanda dunia, dia dihormati sebagai nenek moyang dari umat manusia. Kebangkitan umat manusia dan terciptanya kekuatan Manusia Ilahi termasuk di antara daftar pencapaiannya. Dia percaya bahwa manusia bisa mengalahkan dewa, dan jika seseorang cukup kuat, mereka juga bisa menjadi dewa.      

Leluhur Manusia selama ini telah mengatur tatanan hukum di Dunia Manusia dan mengajari mereka cara berkultivasi, sehingga membuat umat manusia terus berkembang. Para kultivator dari Dunia Manusia selalu memujanya sebagai dewa mereka. Dia adalah sosok panutan bagi Dunia Manusia dan dipuja-puja oleh anggotanya.      

Namun, ada beberapa rumor beredar dimana-mana belum lama ini, yang mengatakan bahwa Leluhur Manusia terlalu ambisius dan dia ingin mengendalikan Tujuh Dunia Utama serta menggulingkan Jalur Surgawi dengan tujuan untuk menggantikannya.      

Namun meski demikian, para kultivator dari berbagai dunia lainnya memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai hal ini. Leluhur Manusia dianggap sebagai keyakinan para kultivator di Dunia Manusia karena mereka menganggapnya sebagai 'Dewa' mereka. Jika dia nantinya menguasai Tujuh Dunia Utama dan mengendalikan tatanan dunia, mereka jelas akan senang untuk melihat hal tersebut menjadi kenyataan.      

Mungkin itulah skenario yang mereka harapkan.      

Faktanya, mereka telah menunggu hari dimana Leluhur Manusia akan menguasai dunia, mengendalikan tatanan dunia, dan memulihkan keadilan bagi Dunia Manusia.      

Dunia Manusia dipenuhi dengan benua yang tak terhitung jumlahnya, dimana masing-masing benua itu adalah rumah bagi banyak kultivator dari tingkat kultivasi yang berbeda-beda. Itu adalah sebuah dunia yang besar.      

Pada saat ini, banyak kultivator dari beberapa benua mengangkat kepala mereka setelah mereka bisa merasakan beberapa aktivitas yang tidak biasa di atas langit. Perasaan aneh yang menandakan akan ada ancaman yang mendekat itu perlahan-lahan menjadi semakin kuat. Tanpa adanya peringatan, sinar-sinar dari cahaya suci bersinar dari atas langit. Cahaya itu sangat menyilaukan dan menghalangi pandangan para penonton.      

"Ada apa ini?"      

Tidak peduli dari mana mereka menyaksikan peristiwa ini, semua orang melihat pemandangan yang sama. Setelah mengangkat kepala mereka untuk memandang ke arah langit, mereka semua tampak terkejut.      

'Apa itu? Apakah sesuatu telah terjadi pada dunia ini?'      

Setelah munculnya cahaya yang menyilaukan itu, Suara Ilahi bisa terdengar di langit yang luas Bersama dengan resonansinya yang sakral.      

Saat ini, seluruh penjuru dunia bisa melihat langit terbelah. Dari sisi lain celah yang terbentuk, sosok-sosok dari Manusia Ilahi melayang turun dari ketinggian dan disaksikan oleh semua orang.      

Cahaya suci tampak mengitari sosok-sosok Manusia Ilahi tersebut, sehingga membuat mereka tampak agung dan terhormat.      

"Mereka adalah…para dewa!" Hati banyak kultivator di seluruh penjuru benua yang luas itu berdegup kencang. Mereka semua terpaku di tempat masing-masing akibat pemandangan yang mencengangkan itu.      

Bukan hanya satu dewa, tetapi ada begitu banyak dewa yang muncul secara bersamaan.      

Dari mana para dewa ini berasal?      

Langsung terjadi kegemparan di seluruh penjuru Dunia Manusia. Orang-orang yang berada di sana terkejut saat melihat para dewa yang muncul secara tiba-tiba di atas langit itu.      

Rumor mengatakan bahwa Leluhur Manusia kini memiliki banyak Kaisar Agung di bawah komandonya. Namun, mereka tidak pernah mengira dia akan memimpin pasukan yang terdiri dari para dewa di dalamnya—itu merupakan sebuah pemandangan yang menakutkan untuk dilihat.      

Ditambah lagi, para dewa ini tampaknya berada di ketinggian yang berbeda-beda.      

Tiba-tiba, satu wajah raksasa muncul di atas langit. Wajah itu menutupi setiap sudut dari Dunia Manusia, seolah-olah wajah tersebut telah menyatu dengan langit. Jadi, semua orang bisa melihatnya dengan jelas.      

"Yang Mulia!"      

"Yang Mulia!"      

Suara-suara serupa bergema di seluruh penjuru Dunia Manusia. Sambutan yang sama bisa terdengar dari setiap sudut benua yang luas itu, sehingga membuat udara ikut bergetar.      

Sudah jelas, itu adalah wajah dari Leluhur Manusia.      

Banyak kultivator menjadi antusias setelah pulih dari keterkejutan mereka. Apakah Leluhur Manusia sudah siap untuk menguasai dunia bersama pasukan para dewa ini?      

Kerumunan kultivator itu menjadi bersemangat dan berandai-andai saat melihat hal tersebut, seolah-olah mereka telah menunggu datangnya hari ini.      

Dunia Manusia akan menguasai dunia dan menjadi yang terkuat dari Tujuh Dunia Utama.      

"Selama bertahun-tahun, aku telah mengatur tatanan hukum dari Dunia Manusia dan meningkatkan kultivasi di dunia ini. Kemudian, aku bertemu para dewa pendahulu dari Pertempuran Para Dewa dan mencoba membantu mereka kembali untuk menghidupkan kembali kejayaan dari Zaman Para Dewa. Dan sekarang, aku berhasil melakukannya!"      

Suaranya menyebar ke seluruh penjuru dunia. Semua orang di Dunia Manusia bisa mendengar suaranya dengan jelas.      

Para dewa ini adalah dewa-dewa dari Zaman Para Dewa. Mereka dihidupkan kembali oleh Leluhur Manusia dan berhasil bangkit kembali.      

Ini adalah pencapaian yang sangat fantastis!      

Babak baru dalam catatan sejarah dibuka melalui pencapaian yang dilakukan oleh Leluhur Manusia. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan pernah terjadi lagi. Pencapaian yang begitu luar biasa pasti akan tersebar luas dan dipuji oleh generasi-generasi yang akan datang sebagai peristiwa paling bersejarah.      

"Aku telah melihat era Hancurnya Para Dewa dan Bencana Langit dengan mata kepalaku sendiri. Sejak itu, aku telah bekerja keras untuk memulihkan tatanan dunia dan menghidupkan kembali kejayaan dari zaman kuno. Sampai sekarang, beberapa orang secara aktif berusaha menghancurkan tatanan dunia. Pertama, Ji Wudao ingin menguasai langit. Kemudian, Donghuang Agung bersekutu dengan beberapa individu lain. Melihat apa yang telah terjadi, kita perlu memulihkan perdamaian dunia. Hari ini, aku akan menuntut keadilan dari mereka yang mencemari dunia dengan kejahatan mereka. Dengan melakukan hal ini, kita akan menyatukan dan memulihkan ketertiban dunia."      

Suara Leluhur Manusia bergema di seluruh penjuru Sembilan Langit sampai ke setiap sudut dari Dunia Manusia. Melalui pesan singkatnya ini, dia berusaha mengangkat semangat pasukannya untuk bertarung demi Dunia Manusia.      

Orang-orang di dunia itu terbakar oleh semangat karena mereka telah menantikan datangnya hari itu: hari dimana dunia dan Jalur Agung bersatu.      

"Aku akan melupakan semua yang terjadi di masa lalu! Sekarang, mereka yang bersedia menciptakan tatanan baru dapat bertarung di pihak kita! Tapi mereka yang berani menentang kita, kita tidak punya pilihan selain melenyapkan mereka!" Leluhur Manusia melanjutkan kata-katanya, "Dunia Manusia selama ini telah mengumpulkan pasukan dan membangun kekuatan selama bertahun-tahun! Sebenarnya aku tidak ingin memulai perang, tetapi seseorang harus memperbaiki dunia! Hari ini, aku akan memimpin pasukan dari Dunia Manusia untuk berperang! Mereka yang bersedia bertarung bersama kita harus siap berperang kapan saja!"      

"Baik, Yang Mulia!" Kultivator yang tak terhitung jumlahnya di benua yang luas itu membungkuk hormat ketika mereka menerima perintah dari Leluhur Manusia.      

Mereka rela bertarung demi Dunia Manusia.      

Leluhur Manusia akan memimpin mereka untuk menaklukkan dan menguasai Tujuh Dunia Utama.      

Pasukan-pasukan di Tujuh Dunia Utama langsung menerima berita tentang keributan yang terjadi di Dunia Manusia. Kegemparan pun terjadi di Istana-Istana Kekaisaran, yang menerima informasi itu paling awal.      

Orang-orang di Prefektur Ilahi, Western Heaven, Dunia Langit, Dunia Empty Divine, Dunia Kegelapan, dan Dunia Iblis terkejut setelah mendengar berita tersebut. Tidak lama kemudian, semua orang memulai persiapan mereka masing-masing.      

Bagaimana cara yang akan dilakukan oleh Leluhur Manusia untuk memulai perang?      

Apakah dia akan memimpin para kultivator kuat dari Dunia Manusia secara pribadi untuk ekspedisinya kali ini?      

Selain itu, Leluhur Manusia telah menghidupkan kembali para dewa kuno. Siapa di dunia ini yang bisa bertarung melawan Leluhur Manusia?      

Sementara itu, di Gunung Roh dari Western Heaven, jajaran anggota Buddha tampak bermartabat saat Cahaya Buddha terpancar ke seluruh tempat. Setelah mengangkat kepala mereka untuk memandang ke kejauhan, mereka menyatukan telapak tangan masing-masing dan merapalkan sutra Buddha secara bersamaan.      

Di sisi lain, ketika Pangeran Kegelapan menatap langit di Dunia Kegelapan, sebuah Badai Kegelapan yang menusuk tulang bergejolak tanpa henti, seolah-olah Bencana Kegelapan akan segera terbentuk di sana.      

Kaisar Iblis saat ini mengintip Jurang Iblis yang ada di Dunia Iblis. Untuk suatu alasan, Jurang Iblis menjadi tidak stabil, seolah-olah itu adalah firasat bahwa ada bencana yang akan segera terjadi.      

Semengerikan apakah pasukan dewa-dewa kuno tersebut?      

Dunia Iblis, Dunia Kegelapan, Dunia Langit, Prefektur Ilahi, dan Western Heaven. Siapa di antara mereka yang akan berdiri di puncak kekuatan?      

Sebuah bencana berskala besar akan segera terjadi. Namun, tidak ada yang menduga bahwa Leluhur Manusia, sang pemegang Pedang Keadilan dan orang yang percaya pada kebenaran umat manusia, justru menjadi penyulut dari perang yang akan datang.      

Kaisar Iblis menatap Jurang Iblis dengan ekspresi serius di wajahnya. Sejujurnya, mereka belum sepenuhnya siap menghadapi semua ini. Tapi siapa yang mengira bahwa Leluhur Manusia akan selangkah lebih maju dari mereka dalam menuntaskan misinya dan memulai perang yang akan melibatkan mereka di dalamnya?      

Bagaimana jadinya bencana berskala besar ini nantinya?      

Hari ini akan menjadi salah satu momen penting dalam sejarah.      

Orang-orang dari generasi mendatang akan mengingat hari ini sebagai permulaan dari sebuah era baru.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.