Pedang Ilahi Avisura
Pedang Ilahi Avisura
Pada saat ini, Di Hao melangkah ke depan. Setelah dia berubah menjadi Manusia Ilahi, dia berniat untuk membunuh Ye Futian dengan membawa pedang ilahi di tangannya. Pedang tersebut bernama Pedang Manusia, namun faktanya, Pedang Manusia justru berasal dari langit. Seperti sebilah pedang langit, pedang tersebut membawa kekuatan yang tak tertandingi di dalamnya dan menusuk pertahanan yang dibentuk oleh Ye Futian secara langsung. Retakan-retakan di Area Penggaris Ilahi itu pun mulai menyebar luas.
*Brak* Disertai dengan suara ledakan yang keras, sosok Ye Futian yang menyerupai dewa kini didorong ke bawah. Serangan jarak dekat yang dilancarkan oleh Di Hao itu telah mengguncangnya, berhasil memukul mundur Ye Futian, tetapi serangan tersebut tidak menimbulkan dampak yang besar padanya.
"Dasar b*debah."
Para kultivator dari Istana Kekaisaran Ye mengutuk secara diam-diam. Ye Futian baru saja bertarung melawan Donghuang Diyuan dan berhasil memukul mundur lawannya itu, bahkan melukai puteri dari Prefektur Ilahi ini. Namun pada saat berikutnya, Di Hao menyerang secara langsung, sehingga membuat Ye Futian berpartisipasi dalam pertarungan ronde kedua.
Para kultivator kuat yang hadir di sana terkejut saat menyaksikan pemandangan ini. Sosok-sosok terkemuka ini ini semuanya memiliki kemampuan yang luar biasa ketika mereka melancarkan serangan.
Ketiganya adalah penerus dari Kaisar Agung, termasuk Ye Futian di dalamnya. Saat ini, semua dunia mengenalinya sebagai penerus dari Kaisar Ye Qing. Meskipun dia telah mendapatkan warisan dari Kaisar Agung lainnya, tetap saja dia adalah 'keturunan dari Kaisar Ye Qing.' Dia mewarisi kemampuan yang dimiliki oleh Kaisar Ye Qing, yang tentu saja berbeda dari yang lain. Donghuang Diyuan, Di Hao, dan yang lainnya juga tidak hanya memiliki warisan dari satu Kaisar Agung saja.
Donghuang Diyuan telah mewarisi kekuatan Phoenix Ilahi sejak lama dan dia telah dibaptis oleh sang Phoenix Ilahi. Dia telah menempa tubuh yang tak tertandingi dan jiwa spiritual yang kuat. Donghuang Agung ingin putrinya tidak memiliki kelemahan dan berimbang dalam semua aspek.
Meski begitu, dia masih kalah saat bertarung melawan Ye Futian dengan menggunakan Kekuatan Ilahi Revelation dan telah dipukul mundur.
Pertempuran ini telah ditakdirkan, dan kekalahan dalam pertempuran ini akan memiliki arti khusus. Untungnya, perbedaan kekuatan di antara keduanya tampaknya tidak terlalu besar, dan masih ada peluang untuk membalikkan situasi di masa depan. Pada tingkat kultivasi mereka saat ini, siapa pun yang mampu mengambil satu langkah lebih jauh akan mengalami transformasi dan meninggalkan yang lain jauh di bagian belakang.
*Boom* Sebuah badai yang mengerikan telah terbentuk di atas medan pertempuran. Kerumunan kultivator langsung memandang ke arah langit untuk melihat Manusia Ilahi milik Di Hao menyatu dengan langit dan bumi. Dia dan dunia ini telah menjadi satu kesatuan.
Semua kultivator kuat itu bisa merasakan tekanan yang luar biasa, dan tidak mudah bagi mereka untuk bernapas dalam situasi seperti ini. Mereka berdiri di bagian bawah dan terlihat sangat lemah. Bahkan tubuh Ye Futian yang telah berubah wujud tampak kecil jika dibandingkan dengan Manusia Ilahi yang telah menyatu dengan dunia ini.
Bayangan dari Manusia Ilahi kini telah melingkupi area yang luas.
Leluhur Manusia adalah Kaisar Agung yang paling tua, dan tidak ada yang tahu sudah berapa tahun dia menjalani hidup, tapi dia mungkin adalah orang yang hidup paling lama di dunia ini. Dia memegang kendali atas Dunia Manusia dan dijuluki sebagai 'Leluhur Manusia.'
Dengan meminjam kekuatan manusia, Leluhur Manusia percaya bahwa tubuh manusia bisa setara dengan para dewa. Dia mewakili kebenaran dari umat manusia dan dia memang telah melakukan tugas tersebut. Dia adalah orang yang menciptakan kekuatan Manusia Ilahi dan mengubahnya menjadi kekuatan yang tak terkalahkan, mencapai tingkat yang sama dengan Kekuatan Ilahi lainnya.
Saat ini, Di Hao telah berubah menjadi Manusia Ilahi dan menjadi jauh lebih kuat daripada kondisinya di awal pertempuran. Dia telah menyaksikan pertempuran antara Ye Futian dengan Donghuang Diyuan sebelumnya dan mengetahui sekuat apakah Ye Futian. Karena itulah, dia juga mengeluarkan kemampuan terkuatnya alih-alih menyembunyikannya.
Tidak lama setelah Kekuatan Ilahi itu dikeluarkan, langit dan bumi ditekan secara ekstrem. Sebuah kekuatan tertinggi berkumpul dan bisa dikerahkan ke bawah kapan saja.
Kultivator yang tak terhitung jumlahnya itu menatap ke arah Ye Futian, tetapi mereka kini melihat satu sosok yang muncul di belakangnya.
Sosok ini adalah 'Malaikat Maut,' Ye Qingyao.
Tubuh Ye Qingyao tiba-tiba muncul di langit di atas Ye Futian. Kedua matanya tampak berubah. Kelopak matanya yang berwarna abu-abu tidak lagi menyiratkan energi kehidupan di dalamnya. Tampaknya ada sebuah medan perang dan satu sosok dewa di kedua matanya. Itu adalah Dewa Perang Kegelapan yang menjulang tinggi di muka bumi.
*Boom* Sebuah badai kematian yang menakutkan mulai bergejolak di sana. Kegelapan menyelimuti seluruh tempat, dan bayangan raksasa dari Dewa Perang Kegelapan itu muncul di belakang Ye Qingyao. Tubuh Ye Qingyao perlahan-lahan menyatu ke dalamnya, dan cahaya penghancur yang mengerikan itu pun tiba di atas medan pertempuran, menggelapkan langit dalam sekejap.
Untaian Kekuatan Ilahi yang bisa menghancurkan segalanya telah muncul darinya. Ketika kekuatan itu mengalir ke muka bumi, permukaan tanah langsung terpecah belah dengan dihiasi oleh retakan-retakan yang mengerikan.
"Raja Asura!"
Para kultivator kuat itu menatap tajam ke arah Ye Qingyao. Apakah dia telah mewarisi Kekuatan Ilahi Asura dari Raja Asura?
Dari Delapan Legiun di bawah Jalur Surgawi, Legiun Asura mewakili kematian dan kehancuran di zaman kuno. Kekuatan Ilahi Asura saat itu dikenal sebagai simbol kematian dan kehancuran.
"Kekuatan penghancur yang sangat kuat." Para kultivator Buddha yang kuat menatap sosok Ye Qingyao. Keinginan membunuh muncul di mata Buddha Tertinggi Pengobatan. Wanita bernama Ye Qingyao ini mewarisi kekuatan milik Raja Asura dan telah membangkitkan Kekuatan Ilahi Asura. Dia dikenal sebagai Malaikat Maut, dan saat dia menjadi semakin kuat, dia mungkin akan membawa bencana yang lebih besar ke dunia ini.
Ye Futian juga berbalik untuk memandang Ye Qingyao sekarang. Laju perkembangan yang dialami oleh Qingyao adalah yang paling menakutkan di sepanjang hidupnya, tetapi hal ini juga menunjukkan betapa istimewanya Ye Qingyao. Dia dikenal sebagai Anak Kegelapan dan ditakdirkan menjadi bagian dari kegelapan sejak lahir. Dia dilahirkan dengan Tubuh Ilahi Kegelapan, jadi kecepatan kultivasinya jelas sangat menakutkan.
Sekarang, dia juga mewarisi kekuatan dari Raja Asura, yaitu Kekuatan Ilahi Asura.
Kekuatan Ilahi penghancur itu mengelilingi sosok Raja Asura. Sebuah senjata ilahi yang sangat menakutkan kini telah muncul di tangan Ye Qingyao. Senjata ilahi ini adalah gabungan dari pedang ganda. Cahaya suci berwarna merah darah mengalir di sekelilingnya, memberikan sensasi yang sangat tajam pada siapa pun yang melihatnya.
"Pedang Ilahi Avisura!"
Buddha Tertinggi Pengobatan menatap pedang ilahi tersebut. Pedang Ilahi Avisura dikabarkan adalah senjata milik Raja Asura, dan kini, Ye Qingyao telah menguasainya.
Pedang Ilahi Avisura mengumpulkan Kekuatan Ilahi yang mengerikan di dalamnya, dan dalam sekejap, dunia diselimuti oleh aura penghancur. Di Hao mengerutkan keningnya, dan Manusia Ilahi tiba-tiba melancarkan sebuah serangan ke bawah. Kekuatan bumi kini telah menyatu menjadi sebilah pedang—Pedang Manusia—dan dikerahkan bawah dengan niat untuk membunuh.
Di sisi lain, sosok Raja Asura mengayunkan Pedang Ilahi Avisura di tangannya secara langsung dan menabrak Pedang Manusia yang berisi kekuatan Manusia Ilahi di dalamnya itu. Kekuatan penghancur tersebut mulai menghancurkan Pedang Manusia. Kekuatan Ilahi yang mengerikan itu terus bergerak ke atas saat Pedang Manusia yang berukuran sangat besar itu terkoyak inci demi inci hingga akhirnya dilenyapkan dan berubah menjadi debu.
Di Hao mengangkat tangannya dan menciptakan sebuah segel ilahi raksasa di langit bagian bawah. Manusia Ilahi juga ikut mengeluarkan Segel Manusia dan akhirnya mampu menangkis rentetan gelombang kejut dari Pedang Ilahi Avisura, namun segel itu juga berhasil diredam.
Di atas langit, sosok Manusia Ilahi milik Di Hao memandang sosok Raja Asura dengan ekspresi yang sangat muram. Dia menatap Pedang Ilahi Avisura yang berwarna merah darah tersebut. Pedang itu terbentuk dari dua bilah pedang yang saling terhubung. Layaknya sebilah pedang yang berlumuran darah, pedang itu memancarkan Kekuatan Ilahi Asura yang menakutkan. Seolah-olah semuanya akan hancur jika diserang oleh pedang tersebut.
*Boom* Pada saat ini, Cahaya Buddha tampak bersinar terang. Buddha Tertinggi Pengobatan berjalan mendekat, dan kultivator Buddha yang tak terhitung jumlahnya mengikutinya dari belakang. Tatapan mata mereka semua tertuju pada Ye Qingyao, yang kini telah berubah menjadi Raja Asura dan memegang Pedang Ilahi Avisura di tangannya.
Dia tidak hanya mewarisi Kekuatan Ilahi Asura. Sekarang, dia bahkan telah mengeluarkan Senjata Kekaisaran milik Legiun Asura. Ini adalah sebuah bencana bagi dunia kultivasi.
"Apa yang hendak dilakukan oleh kawanan keledai botak itu?" sebuah suara acuh tak acuh bertanya. Kemudian, kultivator-kultivator kuat dari Istana Kekaisaran Iblis juga berjalan ke depan. Aura iblis tampak bergejolak dan bergemuruh di sekitar mereka. Dunia Iblis dan Dunia Kegelapan selalu berselisih dengan Western Heaven. Mereka tidak tahan dengan sikap para kultivator Buddha itu.
Saat ini, kedua belah pihak telah mengambil sikap yang jelas. Jika para kultiavtor Buddha dari Western Heaven memutuskan untuk menyerang, mereka jelas tidak akan duduk diam!