Legenda Futian

Lagu



Lagu

2Semua orang menikmati minuman dan berbincang-bincang sepuasnya di Perjamuan Yaotai.     

Tiba-tiba sekelompok dewi muncul pada saat perjamuan sedang berlangsung, membuat semua orang yang hadir tampak takjub.     

Tujuh sosok muncul di bagian depan dari Perjamuan Yaotai. Masing-masing dari mereka memiliki keistimewaan tersendiri dan tampak begitu menakjubkan.     

"Tujuh Dewi Yaotai!" Semua orang yang hadir di perjamuan memandang ke arah ketujuh dewi itu dan bergumam dengan penuh semangat.     

Tujuh Dewi Yaotai sangat terkenal di Dunia Kaisar Xia. Semua anggota dari Tujuh Dewi Yaotai sebelumnya telah menjadi kandidat untuk mendapatkan gelar sebagai Virgin Yaotai. Oleh karena itu, baik dalam aspek bakat maupun penampilan, mereka semua sangat luar biasa.     

Lima dewi di antaranya adalah Saint. Salah satu dari mereka telah mencapai tingkat True Self Plane.     

Ketujuh dewi itu duduk di atas tanah membentuk satu barisan. Gaun mereka menghiasi permukaan lantai, yang membuat pemandangan itu tampak seperti sebuah lukisan.     

"Apa yang sedang mereka lakukan di sini?" Banyak orang tampak bingung. Pada saat itu, beberapa sosok lainnya muncul di atas panggung. Sosok yang berada di tengah mengenakan gaun panjang bergaya ekor burung phoenix. Seolah-olah kobaran api menari-nari di permukaan tanah di sekitarnya.     

Sosok itu mengenakan mahkota phoenix dan jubah kuno, terlihat begitu elegan dan menakjubkan. Gaun bergaya ekor phoenix yang mempesona itu disesuaikan dengan lekuk tubuhnya, yang membuat penampilannya tampak sempurna. Dia berjalan ke tengah panggung dan mengamati kerumunan orang di hadapannya. Senyumannya mampu memikat semua orang yang menatapnya.     

Semua orang yang hadir terpikat oleh kecantikannya. Ye Futian berdiri dari kursinya dan memandang ke arah sang dewi, sama seperti yang dilakukan oleh semua orang. Dia merasa terkejut saat melihat bahwa Yao Xi ternyata memiliki kecantikan yang begitu elegan.     

Sosok itu tidak lain adalah Yao Xi, sang Virgin Yaotai. Pada saat itu, dia telah kehilangan semua pesona dan kelembutan dari seorang wanita yang dia tunjukkan pada Ye Futian sebelumnya. Keanggunan yang menakjubkan terpancar darinya seolah-olah dia adalah seorang ratu yang sedang mengamati rakyatnya. Tidak ada seorang-pun yang berani bersikap buruk padanya.     

Pada saat itu, Ye Futian langsung teringat pada sosok Permaisuri Xiao dan Xia Qingyuan. Aura seperti itu seharusnya hanya bisa dipancarkan oleh sosok-sosok seperti mereka.     

Namun, dapat terlihat dengan jelas bahwa Yao Xi mampu memancarkan aura yang sama seperti mereka berdua. Selain itu aura yang terpancar dari tubuhnya juga tampak alami, tidak ada bantuan eksternal apa-pun.     

Ye Futian bukanlah satu-satunya orang yang belum pernah melihat Yao Xi seperti ini, karena tidak banyak orang yang mengetahui bahwa Yao Xi mampu terlihat seperti ini. Banyak orang terpana oleh kecantikan Yao Xi, yang tampak berbeda dari biasanya, sehingga dampak yang ditimbulkan sungguh luar biasa.     

Chu Xi, tuan muda dari Istana Asura, memandang ke depan dengan tatapan linglung. Sebagai seorang Saint, kekuatan dari pola pikirnya sudah tidak perlu diragukan lagi, namun dia masih terlihat linglung untuk beberapa saat.     

Selama ini dia sudah tahu bahwa ada sisi lain dari kecantikan Yao Xi, yang tidak diketahui oleh siapa-pun. Kelembutan yang ditunjukkan oleh Yao Xi hanyalah sebuah sandiwara belaka. Dia telah mengejar-ngejar Yao Xi sejak bertahun-tahun yang lalu, namun dia tidak pernah bisa menjalin hubungan dekat dengannya. Dia dapat merasakan jarak yang begitu jelas darinya, serta kesombongan dibalik penampilannya yang lembut dan ramah itu.     

Apakah ini adalah sosok Yao Xi yang sesungguhnya?     

Chu Xi tersadar dari lamunannya dan sebuah senyuman cerah terlihat di kedua matanya yang dalam, menunjukkan bahwa dia menjadi semakin terpikat oleh kecantikan Yao Xi. Hanya wanita seperti Yao Xi yang pantas mendapatkan perhatian dan hasratnya.     

Dia mampu memahami Yao Xi.     

Gaun Yao Xi menjuntai di atas tanah saat dia duduk di atas panggung. Dua orang dewi di tingkat Saint berada di kedua sisinya.     

Pemandangan itu membuat semua orang semakin mengetahui status yang dimiliki oleh Yao Xi di Istana Suci Yaotai.     

Meskipun dia adalah sang Virgin dari Istana Suci Yaotai, namun kultivasinya masih relatif lemah dan dia belum mencapai Saint Plane. Terlepas dari statusnya sebagai sang Virgin, seharusnya dia tidak dapat bersikap dan diperlakukan seperti ini di hadapan senior-seniornya yang telah mencapai Saint Plane.     

Namun, pada saat itu, tidak ada satu-pun pemandangan yang terlihat aneh, seolah-olah dia memang layak mendapatkan status seperti itu.     

Sepertinya hal itu menunjukkan bahwa Virgin Yao Xi telah ditunjuk sebagai calon pemimpin dari Istana Suci Yaotai, dan keputusan itu bukanlah sebuah keputusan yang dapat diubah. Dengan tidak hadirnya sang Bunda Suci dari Barat, saat ini Yao Xi adalah ratu dari Istana Suci Yaotai.     

Ye Futian merasa bingung. Pemandangan itu juga mengejutkan baginya.     

Yao Xi baru mengunjungi Pulau Yaotai Enchanted kemarin. Selama ini dia dikenal sebagai seorang wanita yang pendiam dan ramah, dimana dia terlihat lembut dan cantik saat memainkan guqin.     

Namun, pada saat ini, dia tampak sangat menakjubkan dan penampilannya terlihat seperti seorang ratu.     

Semakin besar perbedaannya, maka semakin besar pula dampaknya.     

Ditambah lagi, Yao Xi tidak pernah menunjukkan sisi seperti itu padanya saat dia bersamanya. Ye Futian tidak menyangka bahwa Yao Xi memiliki status setinggi ini.     

Posisi di atas panggung itu seharusnya menjadi milik pemimpin dari Istana Suci Yaotai, yaitu sang Bunda Suci dari Barat.     

Namun, pada hari itu, Yao Xi adalah orang yang duduk di sana, karena sang Bunda Suci dari Barat tidak hadir di perjamuan tersebut.     

Hal itu menunjukkan bahwa Yao Xi berhak berbicara atas nama sang Bunda Suci dari Barat di Istana Suci Yaotai.     

"Saya, Yao Xi, adalah orang yang mengundang kalian semua ke Perjamuan Yaotai. Suatu kehormatan bagi saya untuk dapat melihat kehadiran kalian semua di Istana Suci Yaotai," ujar Yao Xi sambil tersenyum saat dia berbicara pada para tamu.     

Baru pada saat itulah orang-orang memahami bahwa perjamuan ini tidak diselenggarakan oleh sang Bunda Suci dari Barat.     

Yao Xi adalah orang yang menyelenggarakan Perjamuan Yaotai.     

Sesuai dugaan orang-orang, Yao Xi memang berhak menggantikan posisi sang Bunda Suci dari Barat.     

Dia bahkan mampu menyelenggarakan Perjamuan Yaotai atas kehendaknya sendiri.     

Berdasarkan fakta tersebut, tidak mengherankan bahwa sang Bunda Suci dari Barat tidak hadir di perjamuan ini.     

"Dewi, jika aku boleh bertanya, sebenarnya apa tujuan diadakannya Perjamuan Yaotai kali ini?" Mo Wen dari Paviliun Tianji bertanya. Terdapat rumor yang tersebar di seluruh penjuru Dunia Kaisar Xia yang mengatakan bahwa Perjamuan Yaotai kali ini bertujuan untuk memilih Pendamping Kultivasi bagi Yao Xi. Setelah mengetahui bahwa dia adalah orang yang bertanggung jawab atas acara itu secara pribadi, banyak orang bertanya-tanya apakah dia benar-benar mengadakan perjamuan ini untuk memilih calon suaminya?     

Banyak orang mengalihkan pandangan mereka pada Yao Xi dengan penuh minat setelah mendengar pertanyaan dari Mo Wen.     

Mereka tampak takjub saat memandang penampilan Yao Xi saat ini. Siapa-pun yang mampu menaklukkan hatinya mungkin juga akan menaklukkan Istana Suci Yaotai.     

Sang Virgin Yaotai tampaknya telah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin dari Istana Suci Yaotai di masa depan.     

"Saya ingin kalian semua mendengarkan sebuah lagu," ujar Yao Xi.     

Banyak orang tampak bingung saat mendengarkan kata-katanya. 'Sebuah lagu?'     

Apa yang sedang direncanakan oleh Yao Xi?     

Perjamuan Yaotai adalah sebuah acara akbar yang diselenggarakan di Istana Suci Yaotai. Tampak sedikit aneh dan sombong baginya untuk menjadi orang yang mengundang para jenius dari seluruh penjuru Dunia Kaisar Xia.     

"Lagu apakah itu, dewi?" Chu Xi bertanya.     

Lagu seperti apa yang membuat Yao Xi mengadakan Perjamuan Yaotai?     

"Ini adalah sebuah lagu yang diperoleh oleh guru saya bertahun-tahun yang lalu. Lagu ini jarang sekali terdengar di Dunia Kaisar Xia, dan saya dapat menjamin bahwa lagu ini tidak akan mengecewakan kalian semua," jawab Yao Xi sambil tersenyum, yang membuat banyak orang menjadi tertarik.     

Berdasarkan penjelasan yang diucapkan oleh Yao Xi, lagu itu sepertinya begitu luar biasa.     

Apalagi Yao Xi mengatakan bahwa itu adalah sebuah lagu yang jarang sekali terdengar di Dunia Kaisar Xia.     

Hal itu menunjukkan bahwa hanya beberapa orang terpilih yang pernah mendengarkan lagu itu sebelumnya.     

"Karena kau berkata seperti itu, Dewi Yao Xi, kini aku benar-benar merasa tertarik dengan lagu yang kau maksud," ujar Tuan dari Seratus Bunga sambil tersenyum. Dia memiliki wajah yang sangat tampan. Dia merupakan seorang pria anggun yang senyumannya mampu memikat banyak orang.     

"Namun, lagu ini memiliki efek yang kuat. Silahkan menikmati perjamuan dengan bebas dan lagu ini akan saya mainkan nanti. Jika saya memainkannya sekarang, saya khawatir akan sia-sia untuk mengundang kalian semua kemari, karena lagu ini mungkin akan mengganggu waktu kalian dalam menikmati perjamuan," ujar Yao Xi.     

Apa yang dikatakan oleh Yao Xi membuat orang-orang menjadi semakin penasaran.     

'Lagu itu memiliki efek yang kuat?'     

'Apakah dia menyiratkan bahwa ada beberapa di antara kita yang tidak dapat menahan kekuatan dari lagu itu?'     

Para tamu didominasi oleh sosok-sosok terkemuka dari seluruh penjuru Dunia Kaisar Xia. Bahkan ada banyak kultivator tingkat Saint Plane yang hadir di sana. Mereka semua merasa penasaran, sekuat apakah lagu itu.     

"Jangan membuat kami penasaran, Dewi Yao Xi. Silahkan mainkan lagu tersebut," ujar seseorang di antara kerumunan.     

Tidak ada satu-pun dari mereka yang datang ke Istana Suci Yaotai hanya untuk menikmati perjamuan.     

Mungkin lagu itu adalah sebuah ujian dari Yao Xi?     

"Benar. Silahkan mainkan lagu itu, dewi," ujar seseorang sambil tersenyum.     

Xia Lun duduk dengan tenang di tempatnya sambil menatap ke arah Yao Xi.     

Meskipun dia adalah pangeran dari Dunia Kaisar Xia, dia belum disambut dan dihormati terkait kehadirannya di sana pada hari itu. Meskipun seorang dewi telah dikirim untuk menyambutnya kemarin, Yao Xi tidak menyempatkan diri untuk menyambutnya.     

Dengan melihat statusnya, seharusnya Istana Suci Yaotai menyediakan sebuah kursi khusus untuknya, namun hal itu juga tidak terjadi.     

Namun, dia menganggap bahwa semua itu tidak mengejutkan, dia tidak menanggapinya terlalu berlebihan.     

Bagaimanapun juga, dia tidak datang ke sana untuk dilayani oleh Istana Suci Yaotai.     

Yao Xi mendengar sorak-sorai dari para tamu dan tersenyum, lalu dia berkata, "Kalau begitu, apakah saya boleh memainkannnya sekarang?"     

"Silahkan, dewi." Semua orang mengangguk.     

Yao Xi mengayunkan tangannya dan dalam sekejap beberapa guqin muncul di hadapan tujuh dewi yang duduk di depannya.     

Ketujuh dewi itu sedang bersiap-siap untuk memainkan guqin pada saat yang bersamaan.     

"Mari kita mulai," ujar Yao Xi. Lagu itu dimainkan setelah dia memberi perintah. Sosok yang berada di tengah-tengah ketujuh dewi itu memetik senar-senar guqin dan dewi-dewi lainnya terus memainkan guqin masing-masing.     

Alunan musik menyebar dan masuk ke dalam telinga para penonton. Kekuatan spiritual dari banyak orang juga ikut bereaksi.     

Lagu itu terdengar lembut dan menghibur, enak untuk didengar. Seolah-olah seseorang sedang terbawa di dalam sebuah lukisan yang sangat indah. Satu sosok sedang duduk sendirian di suatu tempat di luar dunia yang hiruk pikuk. Terdapat sungai yang mengalir dan sebuah jembatan di sekitarnya, serta wanita-wanita cantik yang sedang memainkan musik di berbagai tempat. Alunan musiknya begitu menenangkan dan mendalam, membuat mereka yang mendengarnya merasa seolah-olah mereka akan tertidur.     

Ye Futian mendapati dirinya berada di dalam sebuah lukisan yang begitu indah. Dia bersandar di sebuah paviliun dan terdapat pegunungan dan sungai-sungai di sekitarnya, yang membuatnya merasa dipenuhi dengan energi. Tiba-tiba sosok Jieyu muncul tepat di hadapannya. Senyumannya membuat jiwanya terguncang.     

Ilusi itu sangat indah, membuat orang-orang yang merasakannya ingin tetap berada di dalamnya untuk selama-lamanya.     

"Ini hanya sebuah ilusi." Sebuah pemikiran terlintas di benak Ye Futian. Tentu saja dia mampu menyiagakan panca indranya. Lagu itu mampu membawa para pendengarnya ke dalam sebuah dunia yang misterius, dan mereka memasuki dunia itu dengan sukarela. Seolah-olah lagu itu adalah sebuah mimpi yang dibuat secara khusus untuk para pendengarnya, sehingga mempengaruhi emosi mereka.     

Ditambah lagi, dunia misterius yang dihadapi oleh setiap orang berbeda satu sama lain, karena dunia tersebut diciptakan berdasarkan pada pemikiran mereka masing-masing.     

Alunan musik terus menari-nari dan masuk ke dalam aura spiritual para pendengarnya, menerobos masuk dan mempengaruhi emosi mereka.     

Gejolak emosi mengalir dalam diri beberapa orang tanpa mereka sadari. Hal yang sama juga menimpa Ye Futian, dan dia mengerutkan keningnya setelah menyadari hal tersebut.     

Itu adalah hasrat mereka. Lagu itu memunculkan hasrat para pendengarnya.     

Auranya mulai melakukan perlawanan, namun lagu itu semakin dipercepat. Setiap nada musik yang dimainkan tampaknya mampu membuat hasrat para pendengarnya terus berkobar.     

Tatapan mata banyak orang kini telah berubah. Pada saat itu, sekelompok dewi turun di hadapan semua orang. Masing-masing dewi itu berpakaian sangat seksi dan mereka mulai menari. Gerakan tarian mereka yang begitu memikat dan tatapan mata yang menggoda membuat banyak orang ingin menyerah pada nafsu mereka, sehingga membuat mereka benar-benar terbawa dalam ilusi.     

Lagu itu terus menerobos masuk ke dalam pikiran Ye Futian. Dia juga menyaksikan tubuh wanita-wanita yang sangat seksi dan sepertinya dia melihat Jieyu berjalan mendekatinya sambil tersenyum. Sepertinya dia juga melihat Xia Qingyuan yang mengenakan pakaian wanita dan sang Puteri tampak mempesona. Dia juga melihat Yao Xi yang tampil sangat seksi dan memikat berjalan mendekatinya.     

Bahkan di dalam ilusi itu terdapat pula Saint Glass yang tampak elegan, sosok yang dikenal sebagai wanita tercantik di Negeri Timur. Dia tampak sangat menakjubkan.     

Seolah-olah mereka semua hendak membenamkan diri ke pelukannya dan Ye Futian kini terus terbawa dalam ilusi yang indah itu.     

Aura spiritualnya tampaknya akan menyerah melawan lagu tersebut. Darahnya kini mulai bergejolak. Lagu itu masih dimainkan dan setiap nada musik yang dihasilkan tampaknya bertujuan untuk menghancurkan auranya yang berusaha melawan balik, mendesaknya untuk berhenti melawan.     

'Benar-benar sebuah lagu yang mengerikan.' Sebuah pemikiran terlintas di benak Ye Futian.     

Xia Lun, yang berada di samping Ye Futian, juga sedang berjuang. Dia bertanya-tanya apakah lagu itu adalah lagu Heavenly Demon of the Six Desires. [1][1]     

[1] Heavenly Demon of the Six Desires: Iblis Surgawi Dari Enam Hasrat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.